M O N E Y : : 11

4.4K 466 8
                                    

Winter menatap kosong ke arah air mancur dihadapannya, pikiran gadis itu dipenuhi banyak pertanyaan saat ini. Belum 24 jam ia menjadi bagian dari keluarga Jo, gadis itu sudah menjadi alat kehausan Tuan Jo atas kekuasaan dan kekayaan.

"Kalian sungguh menjijikan"

Winter otomatis membalikkan tubuhnya dikala ada yang berbicara seperti itu dari belakang.

Lelaki yang selalu di panggil Jaemin, baru saja berbicara demikian.

"Menggunakan cara kotor agar Hotel Na berpindah ke tangan kalian? Jangan harap hal itu akan terjadi"

"Cara kotor? Apa kau baru saja berbicara tanpa bukti?"

Jaemin bersedekap dada, menaikkan dagunya, menatap remeh ke arah Winter.

"Apa perlu bukti untuk mengatakan hal yang nyatanya memang seperti itu? Cukup mengejutkan, perempuan yang tak pernah terlihat, tiba-tiba hadir, menolong kedua orangtua ku dari sebuah kecelakaan dan muncul sebagai anak dari keluarga Jo, rencana kotor kalian sangat berjalan sempurna" ucap Jaemin, lalu bertepuk tangan.

"Berpikirlah sesuka hatimu, aku tidak peduli dengan hal yang nyatanya tidak seperti itu" sahut Winter, setelahnya, gadis itu hendak berjalan meninggalkan Jaemin.

Baru saja gadis itu menggerakkan kakinya, dalam hitungan detik, pergelangan gadis itu ditarik dengan kuat, lalu tubuh mungilnya dihempaskan begitu saja hingga punggungnya bertabrakan dengan tombok yang ada disana.

Meringis pelan, Winter menatap tajam ke arah Jaemin yang sudah menguncinya.

"Dengarkan baik-baik, sampai kapan pun, hotel Na tidak akan menjadi milik kalian" ucap Jaemin penuh penekanan pada setiap kalimat. Satu tangan Jaemin terangkat, mencengkram pipi mungil Winter.

Otomatis, Winter menarik pergelangan Jaemin agar melepas cengkramannya itu, namun, tentu saja tenaga Jaemin jauh lebih kuat.

"Menikah dengan perempuan sepertimu, bukanlah hal yang sulit untukku, kita akan bercerai setelah aku menyelesaikan pendidikanku" setelah mengatakan hal itu, Jaemin menghempaskan cengkramannya. Kemudian berlalu pergi meninggalkan Winter.

Winter menggigit kuat bibir bawahnya, menahan untuk tidak meneteskan air matanya hanya karna perkataan dan perlakuan kasar Jaemin.

"Hati-hati, jangan sampai terkena gaun putriku" titah Aegyeo pada dua wanita yang tengah merias wajah Winter sembari tersenyum bahagia.

"Eomma"

"Hm?" Gumam Aegyeo, kedua matanya masih terfokus pada riasan Winter.

"Aku tidak ingin menikah dengan Jaemin, apa kita tidak bisa membatalkan penikahan ini?"

Senyuman yang sedari tadi terhias di wajah Aegyeo langsung menghilang.

"Tinggalkan kami berdua" dingin Aegyeo pada kedua perias Winter.

Segera kedua wanita itu keluar dari ruangan, menyisakan kedua anak dan ibu itu.

"Apa kau mau kembali hidup tidak jelas diluar sana!? Aku sudah melakukan semua ini untukmu, apa susahnya hanya menurut saja!?" Teriak Aegyeo tepat didepan wajah Winter sembari mencengkram lengan gadis itu.

"Baiklah! jika kau mau membatalkan pernikahan ini, silahkan saja, setelah itu jangan pernah menunjukkan wajahmu lagi, sepertinya kau lebih suka hidup tanpa makanan dan tempat tinggal diluar sana!" lanjut Aegyeo, menekan setiap kalimat yang keluar dari mulutnya.

Terdiam, Winter sama sekali tak berkutik mendengar perkataan sang Eomma. Perlahan ia menggelengkan kepalanya, sulit menemukan orang baik diluar sana seperti mendiang Nenek.

"Tidak.... Aku tidak mau...." Kata Winter pelan, nyaris seperti bisikkan.

Aegyeo tersenyum, lalu melepas cengkramannya, mengusap lengan Winter yang terlihat merah karna cengkramannya.

"Eomma sangat menyanyangimu, kau hanya perlu menikah dengan Jaemin dan hidupmu akan bahagia, semua ini Eomma lakukan agar kau bisa hidup dengan layak"

***

Winter membaringkan tubuhnya diatas kasur single yang ada dikamarnya. Ya, ia tetap kembali ke apartemen keluarga Jo setelah menikah dengan Jaemin.

Hanya pesta kecil yang dihadiri keluarga terdekat, tak ada yang namanya perayaan mewah. Dalam waktu 1 minggu, kini Winter sudah mengganti marganya dari Kim, menjadi Na.

Mendengar kata menikah, orang-orang sudah memiliki sebuah gambaran sepasang suami istri yang tinggal di sebuah rumah dan hidup bersama.

Nyatanya, Winter tidak merasakan hal itu, bahkan dalam pernikahan keduanya tidak ada yang namanya Honeymoon.

Bulan depan Jaemin akan kembali ke Amerika untuk menyelesaikan pendidikannya disana dan lelaki itu mengatakan tidak akan kembali hingga ia menyelesaikan perguruan tingginya.




























Bulan depan Jaemin akan kembali ke Amerika untuk menyelesaikan pendidikannya disana dan lelaki itu mengatakan tidak akan kembali hingga ia menyelesaikan perguruan tingginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️ MONEY ⚠️  ( Jaemin X Winter )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang