M O N E Y : : 04

4.8K 536 18
                                    

Winter

Tentang penawaranmu saat itu, apa masih berlaku?.

Selang beberapa menit, Winter langsung mendapat balasan dari Jeno.

Jeno

Apa sesuatu sedang terjadi?

Winter

Jawab saja, ya atau tidak

Jeno

Tentu saja masih berlaku, kapan? Dan berapa yang kau mau?


Jantung Winter berdegup kencang, apakah ia harus melakukan hal segila ini untuk mendapat uang? Tapi hanya ini satu-satunya cara mendapat uang untuk biaya operasi sang Nenek dalam waktu cepat.

Setelah berpikir cukup lama, dengan ragu, akhirnya gadis itu membalas pesan dari Jeno.

Winter

Setelah ujian, 45jt

Jeno

Marampokku?

Winter

Tidak sanggup?

Jeno

45jt jika kau memuaskan.

Winter

Deal.

Winter mencengkram kuat ponselnya, sepertinya ia benar-benar sudah gila. Tapi apa lagi yang bisa ia lakukan selain menerima tawaran yang pernah Jeno tawarkan untuknya.

'jika kau mau berhubungan intim denganku, aku akan membayar berapa pun yang kau mau.' kira-kira seperti itulah yang Jeno tawarkan padanya tahun lalu, saat lelaki itu duduk di kelas akhir, sedangkan Winter 1 tingkat dibawahnya.

Saat Jeno melontarkan penawaran itu ketika Winter datang ke rumahnya untuk mengerjakan tugas dengan Chaeryeong, tanpa ragu Winter langsung melayangkan satu tamparan di wajah Jeno.

Winter ingat jelas kejadian itu, bahkan ia sempat melontarkan kata makian untuk Jeno. Tak menyangka lelaki yang digilai para siswi disekolahnya, memiliki sifat yang sangat buruk dan hanya Winter yang tau.

Ntah apa yang ada dipikiran Jeno saat itu.

Sejak kejadian itu, Winter mati-matian menghindar dari Jeno. Namun, sekarang ia malah harus bertemu dengan lelaki itu lagi dan menerima tawarannya.

***


Winter menghembuskan nafasnya berkali-kali didepan cermin, hari ini adalah hari dimana ia akan melakukannya dengan Jeno dan menerima bayaran dari lelaki itu.

'kau pasti bisa!' mengepalkan kedua tangannya sembari mengangguk pelan.

Setelah merapikan seragamnya, Winter berjalan keluar dari dalam kamar, dan menemukan sang Nenek yang sudah duduk di kursi rotan favoritnya.

"Nenek, kenapa tidak istirahat dikamar?" Tanya Winter sembari menghampiri wanita tua itu.

"Nenek bosan, bisa kau nyalakan tv itu untuk Nenek?"

Winter mengangguk dan langsung menyalakan tv yang ada didepan mereka, kemudian kembali menghampiri sang Nenek, berjongkok disamping wanita tua itu.

⚠️ MONEY ⚠️  ( Jaemin X Winter )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang