PART 58

1.2K 89 12
                                    

Bismillah💦
Happy reading...💙💙😆

Assalamu'alaikum Next Yuk!
Follow dulu sebelum membaca biar sama-sama enak, jangan lupa vote koment yah😊

---------------------------------------------------
.
.
.
.
.
Pov Gus Syahdan💙

Hari yang melelahkan, tadinya aku sudah bersiap untuk mengisi perut yang mulai keroncongan, namun berhubung istriku mual-mual entah kenapa, yang pasti aku khawatir sekali. Urusan makan menjadi nomor dua yang terpenting istriku baik-baik saja sekarang.

Aku tak tahu apa yang sekarang istriku rasakan, ia bilang hanya mual-mual saja. Aku fikir ia mungkin hanya masuk angin atau terlalu kelelahan seharian full tak ada jam istirahat. Namun, aku juga aku penasaran ia mual seperti waktu pertama kali hamil Yusuf, istriku juga seperti itu.

Apa memang benar istriku hamil?

"Ini dek, tespacknya."

Aku pun memberikan tespack itu pada Afia. Sebelumnya aku berinisiatif untuk membelinya di apotik tak jauh dari kediaman Abah. Walaupun Afia tak menyuruhku untuk membeli tespack itu. Tapi aku hanya ingin memastikan saja kalau ia memang benar-benar hamil atau hanya sekedar masuk angin biasa.

"Okey adek ke kamar mandi dulu nggeh."

"Iyah mas tunggu."

Aku pun menunggu istriku di kamarku bersama Yusuf yang tengah bermain ponselku.

Beberapa menit kemudian istriku keluar sembari mengenakan cadarnya kembali dan duduk tepat di sampingku.

"Gimana dek hasilnya?"

Ucapku karena tak sabar ingin mengetahui hasil tespack itu.

"Sabar mas, tunggu 15 menit yah biar hasilnya jelas dan akurat."

Ucap istriku sembari melangkah keluar dari kamar.
Entah apa yang akan istriku lakukan, ia begitu santai menaggapi ini. Apa mungkin ia tak lagi hamil?

"Dek! Mau kemana?"

"Mau makanlah, laper hhhè."

Afia pun tertawa pelan sembari melangkah menuju ke dapur dan aku membuntinya dari belakang.

Apa dia ngak hamil? Buktinya ia laper. Berati dia cuman masuk angin doang toh.

Pov Ning Afia💙

Rasanya aneh sekali, tiba-tiba mual tiba-tiba laper apa iyah dugaan Mas Syahdan kalau aku hamil?

Ah sudahlah!

Mending aku makan ajah.
Tapi kok rasanya ingin muntah kalau makan masakan rumah, aneh sekali aku ini. Tiba-tiba pengin makan bakso.

"Mas?"

"Hmmm, opo dek?"

Gus Syahdan yang baru saja datang dari kamar, dan barusaja akan duduk di kursi depan meja makan sontak saja menatapku.

"Mas, adek ngak jadi makan."

Aku yakin ia pasti akan mendesakku untuk makan, yah baguslah ada kesempatan buat makan di luar hihi.

"Loh, kok ndak jadi makan? Nanti sakit. Katanya laper? Yo wes makan toh."

Bujuknya padaku sembari mengambil makanan di piring.

"Adek ndak mau makan iki."

Ucap Afia dengan manjanya.

"Aneh banget kamu dek, ngak ada angin, ngak ada hujan, ngak ada petir tau-tau manja banget?

Kau Imamku Aku Makmummu [2024 Full REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang