PART 68

2K 114 22
                                    

Bismillah💦
Happy reading...💙💙😆

---------------------------------------------------

Typo bertebaran, autor tengah dwon maaf kalo ceritanya agak gimana ngak nyambung atau gimana maaf atas keterlambatan uplodnya lagi padet jadwal:(

KEPULANGAN GUS YUSUF DARI PONDOK

Alhamdulillah Gus Yusuf datang di kawal dengan ustadz Ali serta romo kyai dari pondok pesantren yang Gus Yusuf tempati, beliau sengaja datang bersama keluargi ndalem untuk bersilaturahmi ke pondok pesantren milik Abah Yai Mal.

Hari jum'at pagi Gus Yusuf datang dengan hati yang cukup tenang, lega, bahagia, dan sangat bersyukur, Gus Yusuf memang masih terbilang masih muda, memang masih anak-anak tapi ia sudah faham dan mengerti akan kondisi sang bunda yang tengah mengadung calon adik bayi untuk Gus Yusuf.

Antusias Gus Yusuf menemui Bunda Afia di sambut dengan baik oleh Gus Syahdan serta Afia juga, keramaian seketika menjadi haru karena kedatangan Gus Yusuf yang belum lama ini meninggalkan ndalem demi ilmu yang berkah barokah.

"Masyaa Allah lee,"
Ucap Afia dengan antusiasnya langsung mencium pipi mungil jagoan kecilnya itu.

Gus Yusuf nampak sumringah ketika sang ibu memeluk pelan namun erat, mencium serta membisiki sesuatu hal yang membuat Gus Yusuf sangať senang.

"Jagoan Umi Masyaa Allah, ganteng sekali nih, gimana kabaranya Yusuf? Bunda kangen loh."

Gus Yusuf nampak malu namun tak ragu untuk menjawab pertanyaan yang di lontarkan dari Afia.

"Hhe alhamdulillah bunda, Sae sanget."

Jawabnnya sembari bersaliman pada Afia dan Gus Syahdan dan sesekali menebar senyum yang indah pada semua orang yang ada di dalam ndalem.

Sedangkan rombongan dari jawa barat tengah sibuk bersaliman dengan pihak pondok Abah Yai Mal, lengkap sudah semuanya nampak aman dan damai berkumpulnya orang yang sholih dan sholihah adalah moment yang Afia sangat dinantikan, sebab ia sendiri memang sudah terbiasa dengan keadaan ini.

"Yusuf, anak bunda nanti makan yah, bunda sudah siapkan makanan kesukaan Yusuf loh, bunda mau minta do'a dari bu yai dulu...."

Ucap Afia sembari melangkah menuju keruang tengah tepat di ruang keluarga yang cukup luas, Afia berjalan pelan namun pasti karena keadaannya yang tengah hamil besar, membuat Afia semakin berhati-hati dalam melakukan segala hal termasuk berjalan.

"Dek, mas nemenin Yusuf dulu yah, rindu sama jagoan mas hihi."

Cloteh Gus Syahdan melewati sang istrinya sembari sesekali mengedipkan matanya,

"Ihhh centil,"
Ledek Afia.

"Awas hati-hati."
Ucap Gus Syahdan mengingatkan Afia untuk berjalan dengan hati-hati.

Afia pun di sambut ramah oleh Umi Yai, dengan pelan Afia pun duduk di atas tikar, sedangkan Umi yai serta romo kyai duduk di sofa pendek terkhusus di siapkan dari pihak pondok Abah Mal.

Sudah menjadi pemandangan biasa menurut Afia, namun kali ini ia nampak malu dan canggung, untuknya Umi yai yang sudah sesepuh namun jiwanya masih muda dengan ramahnya langsung membicarakan tentang keaktifan Gus Yusuf selama ada di pondok.

"Barakallah nduk, anakmu iku sholate absen, ngajine sregep, hapalane lancar, nurut kalih guru, hormat kalih guru, selalu aktif di kegiatan majelis rosulullah, alhamdulillah." Ucap Umi yai dengan ramah dan penuh dengan kewibawaannya.

"Masyaa Allah tabarakallah, matur suwun sanget Umi yai."

"Anakmu ganteng yo nduk, anak keberepa si Gus Yusuf itu?" Tanya Bu Yai.

Kau Imamku Aku Makmummu [2024 Full REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang