Kau Imamku Aku Makmummu [2024 Full REVISI]

PART 42

Bismillah💦
-------------

"Dek!"

triak gus Syahdan dari kamarnya.
Afia yang tengah bermain dengan yusuf langsung terhenti, Ia pun langsung menghampiri suaminya dengan sigap Afia berjalan cepat sembari mengendong yusuf.

"Nggeh mas ada apa?"

"Asstagfirullah!!!" Dengan refleks Afia langsung membalikan tubuhnya ke arah pintu kembali dan membelakangi gus Syahdan.

"Kenapa dek! Mas ada yang salah ya?"

"Mmm ngak ada yang salah tapi njenengan kenapa telanjang dada seperti itu kan saya malu,"

Saut Afia kembali karena malu. gus Syahdan hanya mengunakan handuk pendek yang hanya menutupi pusař sampai selutun saja. Walaupun Afia sekarang sudah menjadi seorang ibu, ia masih saja bersikap malu-malu jika sudah membahasan hal dewasa.

"Kan mas tadi habis mandi, yah baru mau ganti,"
jawabnya kebingungan.

"Yaudah toh sana ganti buruan, saya mau mandiin yusuf dulu,"

"Ettsss! bantuin mas cari kemeja dulu,"
ucapnya memohon sembari memeluk Afia dari belakang.

"Apaan sih mas jangan kaya gini deh pagi-pagi juga ngak malu sama yusuf!?"

"Buat apa malu anak sendiri juga,"

"Yo wes lepasin toh, kan saya mau cari kemejanya njenengan," ucapnya sedikit marah.

"Iki loh gimana saya mau lepas pelukanya, wong rambut saya di jambak sama yusuf,"

"Eeeeggghhh!"

"Awww! Awww! Sakit dede, anak siapa sih nakal banget,"

"Anaknya njenengan lah siapa lagi," saut Afia sembari melepaskan gengaman yusuf dari rambus suaminya.

"Anak kita loh yah bukan cuman saya saja,"
jawab gus Syahdan sambil merem melek karena di jambak yusuf.

"Yusuf lepasin nak, kasian buyya loh kan kesakitan jadinya lepasin yo," Afia membujuk yusuf dengan pelan genggaman yusuf terbuka, Gus Syahdan pun langsung mengusap-usap kepalanya dengan pelan.

"Lain kali ajarin tuh anakmu nakal banget,"

"Huuuu udah di bantuin malah nyalahin, surakin buyaaaa!"
Saut Afia seperti anak kecil.

"Woooo!!!! Yusufff wooooo!"
Sora gus Syahdan membuat yusuf tertawa.

"Jadi nyari kemeja ngak nih,"

"Yah jadi donk," saut gus Syahdan.

"Yo wes mas gendong yusuf, aku yang cari kemeja,"
Dengan sigap Afia langsung mēngalihkan yusuf ke suaminya.

"Berat amat anak buyya, utututuh!"

"Kemeja warna apa mas?"
Tanya Afia sembari memilih kemeja milik suaminya yang tergantung rapi di dalam lemarinya.

"Warna hitam dek, tadi mas udah nyari sebenernya."

"Ouhh hitam, adek jemuř belum kering emang mau di pake kemana?" Tanya Afia kembali.

"Yahh mau ada acara sayang,"

"Kok tumben acranya segala pake kemeja biasnya ajah koko pakenya?" Ucap Afia penasaran.

"Yah sebenernya acara pernikahan temen lama mas jadi mendadak juga,"

"Mas sendirian? Ngak ngajak aku sama yusuf?"

"Tadinya mau ngajak, cuman takut kalian kecapean kan sorenya mau ke rumahnya bang roy,"

"Ouh yah juga sih ya, gini ajah mas mending ngak usah hadir bilang ajah ada acara keluarga sendiri gitu,"