"Iso nyawang tapi ra iso nduweni."
NEXT PART
"Kau akan berapa lama disana?" Tanya seseorang di balik telvon Syagdan, Syahdan hanya bersembunyi di dekat kamar mandi agar Istrinya tak mengetahui ada hal yang di semunyikan oleh Syahdan.
"Belum tahu. Kapan aku akan pulang ke rumah." Ucap Syahdan sangat tengang dan khawatir.
"Kalau kau berani mengabaikan telponku, aku adukan kau ke papi, biar kau..."
"Hahah.... adukan saja. Aku tidak takut, aku punya pembela sejati, kok," Syahdan tertawa menantang, tentú saja abang Syam kakanya Syahdan akan mebela Adiknya sampai masalah selsai, namun Syahdan hanya takut jika Afia tau dan Afia yang menjadi sasarnya Syahdan hanya cemas karena hal itu Syahdan selalu ajak Afia kemana saja jika dirinya pergi.
"Kita lihat saja apa pembela sejatimu bisa melawan papi," seseorang itu membalas sambil tertawa.
"Terserah kau saja, Aku tak takut padamu." Ucap Syahdan sembari menutup telvonya dan langsung menghampiri Afia.
"Abis kemana mas? Kaya cemas gituh?" Tanya Afia yang sedang duduk di sofa hotelnya.
Afia dan gus Syahdan sudah sampai di salah satu kota yang ada di jawa tengah, mereka südah sampai sejak tadi namun berhubung manjer datang lambat untuk berdiskusi masalah buka cabang alhasil Afia dan gus Syahdan memutuskan untuk menunggu di hotelnya sendiri, karena Syahdan khawatir jika harus mengajak Afia kemana-mana jadi Syahdan memutuskan untuk di rumah saja sebelum hari H pembukaan cabang bisnisnya di kawasan itu.
"Hhe abis ngusir kecoa tadi." Ucap Syahdan mengelak padahal Ia baru saja di telvon oleh seseorang yang ia sembunyikan.
"Lahhh emnag ada yah di hotel sebagus ini ada kecoa wira wira wiri hhe." Ucap Afia sembari tertawa.
"Hhha kan kita nggak tau mau bersih mau kotor tempatnya kalo udah kehendak yah mungkin saja adalah." Ucap Syahdan sambil duduk di samping Afia.
"Hhe iyah deh iyah,"
"Mmm... om pram belum kesini juga?" Tanya Syahdan pada Afia.
"Belum, emang mas janjian jam berapa?" Tanya Afia.
"Jam 4 sorean ini udah jam 4 lebih." Jawab Syahdan sambil mengecek Hpnya.
"Yah mungkin macet di jalan, manejer mas bawa temen kesini?" Tanya Afia kembali.
"Yahh om pram sama istrinya akan kesini dan seponsor yang lain juga, untung tadi mas sudah pesan makanan jadi kamu nggak perlu keluar lagi." Ucap Syahdan sembari tersenyum ke arah Afia.
"Hhe yah syukurlah, yaudah sanah mas mandi dulu." Ucap Afia.
"Nanggung dek,takut tamu pada datang," ucap Syahdan mengelak.
"Yahh juga sih, yaudah deh nanti mandi air hangat ajah yah."
"Iyah sayang, kamu nggak laper dek?" Tanya Syahdan.
"Nggak mas kan tadi makan banyak di mobil ini masih kenyang," ucap Afia sembari berbaring di paha suainya.
"Kirain mas laper, kenapa sayang ngatuk?" Tanya Syahdan kembali sembari mengelus kepala Afia dengan pelan.
"Hhe nggak mas pengen manja sama mas." Ucap Afia sembari memandangi Suaminya.
"Hhe sayang, ehh tadi ke alfa beli apa ajah? Kaya banyak banget?"
"Hhhe belanja bulanan donk, kan Afi cuman bawa barang-barang yang perlu ajah selebihnya di tinggal jadi beli lagi." Ucap Afia.
"Pantesan, ouh yah dek mas mau minta pendapat kamu donk." Ucap Syahdan sembari tetap mengelus Afia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Imamku Aku Makmummu [2024 Full REVISI]
RomansaPertemuan singkat berujung akad. Takdir berkehendak padaku. Aku pun menikahi gadis yang aku kagumi awal pertemuan kita saat itu. Menikah dengan anak sahabat abahku. Gus Muhammad Syahdan Maulana Ibrahim Ning Afia Kayla Azzahra Star : 23 Febuari 2020 ...