#1

355 22 0
                                    

Happy Reading!

Diatas panggung.

Pertunjukan tarian ballet dipentaskan. Beberapa penari ballet masuk dan menari terlebih dahulu.

Sementara di belakang panggung, seorang wanita Lim Yoona, dia menarik nafas dan melakukan pemanasan, mempersiapkan dirinya untuk memasuki panggung.

"Tidak.." gumam Yoona dalam tidurnya.
Yoona tampak berkeringat sangat banyak serta gelisah, seperti memimpikan sebuah mimpi buruk.

Yoona masuk ke dalam panggung, dan mulai menari.

"Tidak, jangan pergi. Jangan." gumam Yoona.

Yoona menari di tengah panggung, dan menjadi sorotan utama ditengah cahaya panggung. Tampak jelas kalau Yoona adalah penari utamanya. Tariannya sangat luwes dan indah. Sorot matanya lembut dan penuh penghayatan. Tangannya berayun dengan gemulai. Lekuk tubuhnya bergerak seirama dengan lagu yang melatarbelakangi tariannya.

Lalu kemudian seorang penari ballet berpakaian hitam masuk dan menari didekatnya, seperti ingin menyakitinya. Matanya tajamnya menatap Yoona. Seperti dia memerankan tokoh antagonis dalam tarian ini.

"Tidak, jangan keluar kesana..." racau Yoona dalam tidurnya. Wajah Yoona tampak ketakutan.

Yoona menari dengan begitu luar biasa. Dia menari tepat ditengah panggung, sementara para penari yang lain mengelilinginya di samping panggung. Dan lampu panggung yang berada diatas terus menyorotinya.

Pada saat pertunjukan sudah hampir akan selesai. Lampu panggung dimatikan. Hanya lampu yang menyorot Yoona yang menyala. Yoona menengadahkan kepalanya ke atas. Tiba-tiba lampu yang berada tepat di atasnya pecah. Serpihan kaca berhamburan mengenai Yoona dan juga tepat di bola matanya. Percikan darah mulai keluar dan menodai pakaian balet putihnya.

"Aaaaahhh!!" Yoona berteriak histeris, dan terbangun dari tidurnya. "Huh, mengapa mimpi ku selalu berwarna? Menyebalkan." kesal Yoona dengan nafas masih terengah-engah.

Yoona turun dari tempat tidur, dan berjalan menuju ke dalam ruangan penyimpanan pakaian. Yoona mengambil handuk nya, dan berniat menuju ke kamar mandi. Tanpa sengaja Yoona tersungkur oleh kursi.

"Aww." Yoona kemudian meraba- raba lantai disekitarnya, berusaha mencari apa penyebabnya tersandung. Dan ketika Yoona merasakan sebuah kursi putih didekatnya.

"Arghhh!!" teriak Yoona dengan sangat keras.

Setiap orang yang berada di halaman terkejut, dan langsung berlari masuk ke dalam rumah, ketika mereka mendengar teriakan Yoona.

Yunho yang sedang tidur terlelap, terbangun dari tidurnya, ketika mendengar teriakan keras Yoona.

•••

Sementara itu satu persatu pelayan menutup matanya, dan berjalan tanpa bisa melihat. Yoona menghukum para pelayan satu persatu dengan menyuruh mereka menutup mata mereka lalu berjalan di depan kursi hingga mereka terjatuh sama seperti apa yang Yoona alamin, mereka tersandung dan terjatuh karena ada kursi putih didepan mereka yang tidak mereka lihat.

"Selanjutnya.." perintah Yoona dengan raut wajah datar. “Selanjutnya..” perintah Yoona terus menerus kepada pelayan-pelayannya.

"Tunggu sebentar." kata Yunho masuk ke dalam kamar. “Apa yang kau lakukan?” tanya Yunho pada Yoona bingung.

"Tidak ada yang tahu darimana ini datangnya. Kursi ini ditemukan disebelah kamar mandi, ditempat yang sempurna untuk ku tersandung. Tidak ada yang tahu mengapa ada disana. Mereka semua perlu merasakan rasanya tidak bisa melihat apapun, kepala mereka bisa saja pecah dan mati jika mereka jatuh." jelas Yoona dengan raut kesal, dan nada datarnya.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang