Pagi hari. Donghae yang tidur di ayunan terbangun karena terik matahari. Dengan kepala yang terasa sakit, Donghae memegangi kepalanya yang pusing akibat mabuk semalam. Secara perlahan Donghae mulai mengingat perkataannya dan aksinya semalam yang mengajak Yoona menari.
"Oh! Alkohol!! Ini akar dari segala kejahatan." jerit Donghae sambil mencengkeram rambutnya sendiri merasa malu.
Seseorang datang menghampirinya.
"Jangan mendekat! Aku sangat malu." pinta Donghae menutup wajahnya.
"Lee Donghae-ssi?"
Donghae menoleh.
"Ayo pergi." ucap detektif Hyeongsa.
Beberapa saat kemudian, Donghae di seret paksa kedua petugas polisi.
"Hei, sebentar. Kau kenal aku. Aku karyawan disini!” teriak Donghae sambil memberontak agar di lepaskan.
"Katanya kau dipecat."
"Meski begitu kalian tidak boleh menangkapku seperti ini!"
"Kami tidak punya pilihan. Kami menerima telepon pencurian. Ayo pergi!"
Yoona keluar dari dalam rumah dan memperhatikan Donghae.
Melihat itu Donghae langsung berteriak memanggilnya. "Hei Lim Yoona!! Sungguh kau? Kau melakukan ini? Kita perlu bicara. Lima menit! Tidak, satu menit. Aku akan pergi jika memang harus. Tapi tidak seperti ini." Donghae terus memberontak.
"Sebentar.” ucap Yoona akhirnya, sebelum Donghae di masukan ke dalam mobil polisi.
Donghae kesal. "Pencurian rumah? Melaporkanku? Aku juga tahu betapa bertekad dan putus asanya kau. Aku tidak akan mencoba apapun. Aku akan keluar dari sini sendiri! Aku masih percaya, meski kau mungkin tidak punya perasaan padaku, setidaknya kau tahu perasaanku. Aku pikir kau akan tahu aku datang karena aku khawatir dan merasa bersalah."
"Penipu." balas Yoona.
“Kau memanggilku cabul, dan sekarang penipu?” keluh Donghae semakin kesal.
"Kau menipuku!!" bentak Yoona.
Donghae tertegun.
“Jika kau mengaku, aku akan melewatkan pemecatanmu, mengajukan gugatan ganti rugi, investigasi polisi, dakwaan penuntutan.” jelas Yoona dengan lebih tenang.
"Aku selalu tulus. Aku tidak pernah berbohong, sekalipun tidak.” jelas Donghae dengan frustasi. “Aku serius.” tegasnya berusaha menyakinkan Yoona.
“Kita pernah bertemu sebelumnya, bukan? Sebelum kau datang untuk wawancara. Saat aku tidak bisa melihat. Jawab aku. Tanpa kebohongan.” pinta Yoona.
Donghae terkejut karena Yoona akhirnya menyadarinya. Donghae pun terdiam tidak tahu bagaimana menjelaskannya.
Flashback
Yoona menyelimuti Donghae yang tertidur di ayunan. Dalam keadaan tidak sadar, Donghae meraih tangan Yoona. Yoona segera melepaskannya.
Yoona menatap sapu tangan yang mengikat pergelangan tangannya lalu menatap Donghae.
"Lee Donghae! Siapa kau?"
Donghae tersenyum dalam tidurnya.
"Kenapa kau melakukan ini?" tanya Yoona lemah.
“Jangan khawatir. Aku akan pastikan mewujudkannya. Aku akan pastikan misi Yoona terselesaikan. Maksudku, kau seharusnya tidak bersikap seperti itu walau kau mengalami kecelakaan.” gumam Donghae tidak sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
FanfictionLee Donghae adalah sosok malaikat tampan yang dikenal ceroboh dan selalu membuat masalah, hingga suatu hari ia terlibat sebuah kejadian yang serius sehingga membuat ia tinggal dan dihukum di bumi. Untuk bisa kembali ke surga ia harus menyelesaikan t...