#32

137 4 1
                                    

Sesampainya di rumah. Yoona serta Donghae berseru bersamaan sambil tersenyum bahagia. “Kami pulang.”

Yoona meminum air yang diberikan oleh Donghae "Rasanya seperti ada di rumah."

"Kau benar-benar ada di rumah." balas Donghae tersenyum.

“Apa yang terjadi?” tanya Yoona heran.

Flashback.

"Aku pikir ini akhirnya. Tapi.."

Ketika membuka mata, Donghae melihat dirinya berada di dalam sebuah ruangan putih yang sangat luas. Kemudian sebuah kertas jatuh di hadapannya. Donghae pun membaca apa yang tertulis di kertas tersebut.

Dengar, malaikat Donghae. Kau di beri misi untuk membiarkan Lim Yoona, seorang manusia, tahu apa cinta sejati itu. Kau menjadi manusia untuk melakukan misi ini. Cinta yang bisa melindungin semuanya, mempertaruhkan, dan mengorbankan dirimu. Kau sudah berhasil menyelesaikan misimu. Namun, kau sudah melakukan dosa mencintai manusia sebagai malaikat.

Tapi…

Doa yang tulus dari malaikat agung terdengar...

Dan kau menghentikan dirimu dari melakukan dosa besar.

Aku dengan senang hati menerima tarian yang indah, dan memaafkan dosamu. Karena itu, Malaikat Donghae akan meninggalkan bumi dan kembali ke surga.

Donghae terdiam.

Setelah Donghae selesai membaca kertas tersebut, sebuah cahaya terang muncul di atas nya. Donghae menolak untuk pergi ke surga.

Flashback off.

Yoona menatap Donghae. "Jadi, itu berarti kau tidak menjadi manusia dan masih menjadi malaikat?"

"Apa kau kecewa dengan itu?"

Dengan cepat Yoona langsung menggelengkan kepalanya, "Aku tetap merasa senang, karena kau tidak menghilang."

“Aku tidak menjadi debu berkatmu. Kau lah alasanku disini.” Donghae tersenyum lembut, dan Yoona langsung memeluknya.

Yoona menghirup leher Donghae yang disukainya. “Aku benar- benar merindukan aroma ini.”

“Aku juga.” Donghae tersenyum senang.

Hari selanjutnya. Mereka menyiram tumbuhan yang mereka tanam bersama.

Hari selanjutnya. Mereka menonton sambil berpelukan di sofa. Karena itu adalah film horor, maka Yoona bisa memeluk Donghae dengan erat, walaupun film itu sama sekali tidak menakutkan baginya. Namun bagi Donghae, film tersebut sangat menakutkan, hingga Donghae harus berteriak histeris. Melihat itu, Yoona tertawa dengan keras.

Hari selanjutnya. Mereka bermain zenga bersama. Tapi karena itu adalah pertama kalinya bagi Donghae, maka ia kalah dan harus membiarkan jidatnya di jentik oleh Yoona. Kemudian ketika akhirnya Donghae menang, ia menjentik dahi Yoona dengan lembut.

"Dahiku memerah.” keluh Yoona kesal sambil memakai bedak lagi.

"Tidak, itu terlihat sama." Donghae tertawa.

Kemudian Yoona bermain, dan kalah lagi dari Donghae. Dan kali ini sebagai hukuman, Donghae memberikan ciuman di dahi Yoona.

Sebelum tidur. Donghae membacakan buku cerita tentang mermaid untuk Yoona. Dan dengan nyaman Yoona mendengarkan sambil berbaring pada Donghae.

"Donghae..” panggil Yoona. “Ini mimpi, kan?” tanya Yoona memejamkan matanya.

Donghae langsung berhenti menepuk bahu Yoona. “Bagaimana kau tahu?”

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang