"Mau pergi kemana, Nona?” tanya Donghae bersemangat. “Gunung, ladang, atau laut? Kemanapun kau mau.”
“Ke suatu tempat yang istimewa.” jawab Yoona. Lalu berjalan duluan, Donghae segera mengikutinya.
Tempat yang dimaksud oleh Yoona adalah bangku taman tempat pertama kali mereka bertemu.
"Tempat ini tidak istimewa, kita sudah ke sini puluhan kali." Donghae mengerucutkan bibirnya.
"Ini adalah tempat pertama kali kita bertemu, dan bertemu lagi, serta tempat kita menangis. Jadi ini adalah simbol sejarah kita."
Donghae diam dan memperhatikan ke sekelilingnya.
Yoona langsung mengandeng tangan Donghae dengan manja. “Ayo kita mulai kencannya.”
Donghae dan Yoona mengeluarkan perlengkapan piknik yang dibawa. Mereka berdua makan bersama sambil terkekeh geli.
Lalu Donghae dan Yoona menaiki sepeda mengelilingi taman bersama dengan bermain-main dan tertawa. Dan berjalan kaki disekitar sungai, dan bermesraan sambil tertawa bersama-sama.
•~•
Ji Woo datang menemui Geun-hye yang telah menunggu di cafe.
"Kenapa kau tidak datang latihan?"
Tanpa menjawab, Geun-hye menyerahkan surat pengunduran dirinya. Lalu setelah itu ia langsung pergi.
Ji Woo menahan Geun-hye yang ingin pergi. “Jangan lakukan ini. Mungkin tidak nyaman, tapi ayo kita bekerja-”
Geun-hye menepis tangan Ji Woo dengan kuat. “Apa aku bercanda denganmu? Hari itu saat kau memanggilku ke kantor ibuku, kau sudah tahu segalanya, bukan? Kau memanfaatkan aku sebagai ancaman, untuk menunjukan kepada mereka bahwa kau tahu segalanya.”
"Saat itu aku tidak mempunyai pilihan, aku harus menggunakan kartu yang paling mereka hargai."
Geun-hye menampar Ji Woo marah. “Kau punya keberanian untuk memuji kinerjaku. Kau bahkan bilang aku adalah Giselle impianmu. Apa aku terlihat seperti orang bodoh, karena kau tahu aku menyukaimu?” tanya Geun-hye dengan perasaan sakit hati.
“Maafkan aku. Aku tidak menganggap enteng kau. Aku menginginkanmu untuk tidak pernah mencari tahu.”
"Jangan berbicara konyol, karena aku tahu bahwa kau tidak pernah tulus terhadapku. Aku memberikan segalanya untuk membuatmu mengakui aku, dan aku menyesali itu sekarang. Aku bahkan pernah berharap kau bisa memanfaatkan aku untuk obsesi kau terhadap Yoona. Tapi sekali lagi, aku tidak berguna di matamu." Setelah mengatakan semua itu, Geun-hye langsung berjalan pergi keluar dari cafe.
Ji Woo menundukan kepalanya merasa menyesal dan bersalah.
•~•
Yoona sedang merapikan rambut Donghae yang tidur di pangkuannya. Kemudian Yoona mengambil bedak dari dalam tasnya dan mulai berdandan.
“Kau cantik. Kau menyilaukan.” Donghae memuji Yoona.
Yoona tersenyum malu dan lalu menyimpan bedaknya kembali.
"Bisakah kau benar-benar melakukan sesuatu untukku?"
"Tentu saja. Katakan." balas Donghae yakin.
“Aku mencari tahu cara kau bisa berubah menjadi manusia.”
Donghae langsung duduk dengan terkejut.
"Di dalam salah satu film yang pernah aku tonton, seorang malaikat melompat tanpa sayap dari menara dan berubah menjadi manusia. Jadi hal pertama yang harus kau lakukan adalah melompat dari gedung tinggi. Dijelaskan juga bahwa untuk membangunkan rohani, diperlukan kematian. Sama seperti bagaimana kau bereinkarnasi sebagai Lee Donghae dari Aiden Lee. Jadi hal kedua yang harus kau coba lakukan adalah tenggelam di laut."
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
FanfictionLee Donghae adalah sosok malaikat tampan yang dikenal ceroboh dan selalu membuat masalah, hingga suatu hari ia terlibat sebuah kejadian yang serius sehingga membuat ia tinggal dan dihukum di bumi. Untuk bisa kembali ke surga ia harus menyelesaikan t...