#4

65 8 0
                                    

Geun-hye berlatih balet bersama teman-temannya. Sang pelatih tampak menikmati latihan itu.

Tiba-tiba Ji Woo datang ke Fantasia. Dia menghentikan latihan para penari yang sedang menari, dengan cara mematikan musik yang dimainkan.

"Terlalu cepat." komentar Ji Woo.

"Hey, Hey, siapa kau?!” ujar sang pelatih kesal.

Ji Woo berjalan ke tengah aula tanpa menjawab pertanyaannya.

"Kau ke not 16 lebih cepat. Jika kau mati, bersedih, dan jatuh cinta sebelum musik, terburu-buru dan membunuh harapan."

"Aku bertanya kau siapa?" teriaknya.

Ji Woo masih tidak mempedulikannya. "Corps de Balet. Punggungmu tidak lurus." Kang Woo meninggikan suaranya. "Apa kau tidak tegang? Penari mengekspresikan emosi mereka dengan punggungnya. Bukankah ini dasarnya? Satu penari dengan otot longgar sudah cukup untuk merusak atmosfir pertunjukan. Kau tidak tahu itu?"

Pelatih kesal. Dia berdiri menghampiri Ji Woo. "Siapa kau!"

Ji Woo masih saja tak acuh. "Swan Lake. Happy ending? Apa ini ditujukan untuk anak-anak? Aku minta maaf atas keterlambatan perkenalanku. Aku direktur seni yang baru saja ditunjuk. Namaku Ji Kang Woo."

Geum-runa datang menyapa Ji Woo, dan dengan sopan memperkenalkan dirinya sendiri. “Aku Geum-runa. Direktur Asosiasi.”

Ji Woo mengabaikan itu, ia lalu melihat jam tangannya. "Kumpulkan semua orang dalam 30 menit." pinta Ji Woo.

Tiga puluh menit kemudian, para penari sudah berkumpul di atas panggung.

"Apa mereka tidak lelah melakukan pertunjukan yang sama selama 3 tahun. Program mereka macet. Mereka hanya melakukan pertunjukkan yang dapat di prediksi demi popularitas. Bagaimana bisa mereka menyebut perusahaan mereka sebagai perusahaan balet terbaik."

"Apa kau sudah menyaksikan pertunnjukan mereka secara langsung. Tarian dan musik kami mungkin tidak sempurna jika dilihat dari video. Semua orang termasuk aku melakukan yang terbaik di atas panggung." ucap Geun-hye menyahut perkataan Ji Woo.

Geum-runa tertegun dengan keberanian adiknya.

"Jika itu yang terbaik darimu, kau dalam masalah. Aku melihat langsung pertunjukanmu dengan kedua mataku sendiri. Di pertunjukan ulang tahun ke 20.” jelas Kang Woo.

Geun-hye masih ingin membela timnya. "Bahkan jika anda membagi musik menjadi 32 not, bukannya not ke-16, aku yakin aku akan tetap pada irama."

"Kau unggul dalam musik. Aku yakin para kritikus yang disponsori oleh Fantasia tidak pernah menyebutkan itu."

"Anda harus memeriksanya sekarang." ucap Geun-hye percaya diri.

"Lain kali. Saat ini aku sedang mendiskusikan masa depan Fantasia." sela Ji Woo

Geun-hye dengan keras kepala masih ingin membela timnya. “Mainkan musiknya.” balas Geun-hye mengabaikan Kang Woo.

“Tahun ini. Kita tidak akan mempertunjukan Swan Lake.” tegas Ji Woo.

Mendengar itu semua para penari terkejut, karena mereka sudah berlatih.

Geum-runa yang sedari tadi hanya menonton perdebatan adiknya dan Kang Woo Geum-runa pun angkat suara, "Kami sudah mengeluarkan jadwal selama setahun."

“Kita akan melakukan pertunjukan baru pada tanggal yang ditetapkan. Keunggulan artistik, popularitas, tradisi, dan keaslian. Kita akan membahas semuanya. Giselle jenis baru yang belum pernah dilihat siapapun sebelumnya.” jelas Ji Woo.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang