#23

40 3 0
                                    

Yoona mencoba untuk mengingat apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu. Sambil mengingat jawaban dari ibu penjual, ia mengingat saat Donghae tampak begitu cemas kepadanya. Serta bekas merah di kedua pergelangan tangannya.

“Dia pasti keliru. Itu bukan aku, juga bukan Donghae” gumam Yoona kesulitan untuk menerima jawaban atas pertanyaannya.

Sebuah mobil melaju dengan kencang. Yoona yang sedang berdiri di pinggir jalan, langsung terjatuh di atas trotoar. Tiba-tiba semua ingatan Yoona yang terjadi pada hari itu kembali secara perlahan.

“Apa yang terjadi?” Yoona memegang kepalanya yang kesakitan, ingatan Yoona pada waktu kejadian berhasil ia ingat semuanya.

•~•

Lampu di dalam gereja mati satu persatu. Bahkan lilin-lilin pun padam karena hembusan angin yang sangat kuat. Dewa Hoo merasakan itu dengan kuat.

“Ingatannya telah kembali. Sudah kuduga percuma membuat dia lupa. Tapi, kenapa aku tetap melakukannya?” gumam dewa Hoo, termenung dewa Hoo menggebrak meja didepannya. “Karena aku takut pada hal yang akan terjadi.

•~•

"Ya, aku adalah seorang malaikat."

Yoona langsung melangkah mundur selangkah.

"Maafkan aku karena tidak memberitahumu, tapi kumohon dengarkan penjelasanku terlebih dahulu sekarang."

Tanpa berkata apa-apa Yoona berjalan pergi menjauh.

Donghae berlari mengejar Yoona berusaha menghalanginnya. “Maaf.” hanya itu sekarang kata yang bisa di ucapkan oleh Donghae.

“Ini kesempatan terakhirmu. Kubilang aku ingin mempercayaimu hingga akhir.” balas Yoona tidak ingin mendengar penjelasan apapun dari Donghae.

"Sebenarnya pada hari itu, aku ingin menceritakan semuanya kepadamu di tempat ini. Tentang diriku yang bukan seorang manusia, tapi seorang malaikat dan aku takut kau akan merasa takut kepadaku, namun walau begitu aku tetap ingin memberitahumu. Tapi-"

“Kau gagal karena aku diculik?” tebak Yoona.

“Bagaimana aku bisa memberitahumu bahwa kau hampir mati, dan terjadi hal yang mengerikan?”

"Kau memiliki banyak kesempatan untuk memberitahuku, seperti di hari pertama kita bertemu, saat kau mulai bekerja untukku, saat lampu gantung menjatuhiku, dan seperti saat aku menanyakan alasan kau menyukaiku. Seharusnya kau jujur saat itu." ketus Yoona.

“Andai aku jujur, akankah kau mempercayaiku?” tanya Donghae pelan.

“Kau pikir aku pasti terkejut? Apa hebatnya menjadi malaikat? Entah kau vampir, siluman, alien, atau apapun, seharusnya kau memberitahuku. Kau lah yang tidak mempercayaiku. Kenyataan bahwa kau tidak mempercayaiku sangatlah menyebalkan.” jelas Yoona dengan kesal melangkah pergi.

Selama sesaat Donghae terdiam di tempatnya.

Yoona berhenti berjalan. Donghae masih mengikutinya ingin memegang tangan Yoona mencoba mengajak Yoona untuk berbicara. Tapi Yoona terus menolak, dan menepis tangan Donghae dengan kuat, sampai tanpa sengaja tangan Donghae terkena pohon dan terluka.

Melihat itu Yoona langsung merasa cemas, dan ingin melihat luka Donghae. Donghae menyembunyikan tangannya, tidak berani untuk memperlihatkannya. Yoona memaksa ingin melihatnya mau tak mau akhirnya Donghae memperlihatkan tangannya yang terluka.

Ketika melihat luka di tangan Donghae yang sembuh secara ajaib, Yoona melebarkan matanya terkejut. "Kau sungguh seorang malaikat?"

“Kau bilang tidak akan terkejut.”

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang