Pagi ini pagi yang di tunggu ellen, hari ini ia resmi menjadi anak sma. Walau dia masih berumur 15, tetapi karena kepintarannya dia bisa loncat kelas bersama dengan adik dan teman temannya.
Ellen pun sudah siap dan hendak turun kebawah tapi sebelum itu dia pergi meja sebelah yemat tidurnya lalu mengangkat sebuah photo perempuan.
"ma, hari ini ellen masuk sma lohh. Ellen locat kelas karena ellen pinter lohh" ucap ellen lalu mengusap foto cella mamanya.
"ellen kangen pengen ketemu mama. Udh 2 bulan mama gak dateng ke mimpi ellen. Ellen kangen, kalau mama gak suruh elle bertahan mungkin sekarang ellen udh nyusul mama" ucap ellen terisak sedikit.
Flassback on
1 bulan yang lalu ellen tidak bisa tidur dan memutuskan untuk melihat foro sang mama, dia kangen. Entah karena apa dia pergi menuju meja belajarnya lalu mengambil kater. Dia mengarahkan kater itu ke tanganya.
Sebelum itu tiba tiba seseorang masuk ke kamarnya lalu menendang kater itu.
Ellen yang kaget pun terdiam. Lalu ellen melihat orang itu. Orang itu memakai masker hitam, topi hitam, hoodie hitam, celana hitam, dan membawa tas ransel.
"si-siapa kamu!" ucap ellen terbata bata.
Orang itu pun terdiam lalu menaruh sebuah surat di meja yang mejadi penghalang mereka. Lalu tanpa basa basi dia pun keluar.
Ellen pun membuka surat tersebut.
Dear : Ellen
Jangan bertindak bodoh. Jangan samapai kau melakukannya lagi. Itu berbahaya. Tenang aku bukan musuh mu, aku adalah penjaga mu. Aku disini untuk menebus kesalahan ku terhadap kalian.
Jangan pernah takut karena aku akan melindungi mu dengan segenap nyawaku. Jikalau ada sesuatu yang buruk terjadi padamu aku akan ada bersama mu.
Dan jika hal buruk itu terjadi kau bisa datang menemui ku. Akan ku beritau jika itu memang terjadi
From : P
"p?" gumam ellen.
Karena tidak tau, dia pun menaruh surat itu di laci nya lalu tidur. Kebesokanya dia pun cerita kepada papa dan elan, tentu saja dia tidak menceritakan niat bunuh dirinya itu.
Papanya pun menyelidikinya tetapi hasilnya nihil sedangkan elan ia lebih protektif lagi terhadap ellen. Yang tadinya di hanya tidur di kamar ellen 4 kali sebulan menjadi 8-10 kali sebulan.
Flassback off
Tok tok tok
"lenn" panggil elan.
"masuk" ucap ellen.
Walau ellen lebih tua mereka tetap memanggil nama. Ellen sendiri tidka mau di panggik kakak oleh elan jadi mereka memanggil nama.
Elan pun masuk melihat ellen habis menangis dengan memegang sebuah bingkai. Elan tau itu foto cella mama dari mereka.
Elan pun mendekati ellen lalu memeluknya.
"udah jangan nangis nanti mama sedih liat ellen nangis. Apa lagi papa, dia nanti tambah sedih loh kalau ellen kek gini " ucap elan.
Ellen pun langsung tersenyum.
"maaf, aku kangen dengan mama. Walau belum pernah tau tapi tetap saja aku kangen" ucap ellen.
"aku juga kangen dengan mama tapi ingat kan impian mama kalau dia mau anak anaknya nanti tidak boleh sedih jika dia sudah tiada. Dan mama juga pergi bukan karena kita, tapi karena tuhan lebih sayang sama mama" ucap elan.
Ellen pun tersenyum lalu mengangguk. Elan pun mengajak ellen untuk sarapan di bawah.
'aku akan menjaga kalian agak aku bisa menebus kesalahan ku' gumam seseorang yang leihat ellen dan elan dari jauh.
Sesampai mereka di bawah mereka melihat papa yang sedang berkutat dengan ipadnya.
"morning papa" ucap mereka berdua.
Ryle pun menatap kedua anaknya lalu tersenyum.
"pagi anak papa" jawabnya.
Setiap kali ryle melihat wajah ellen dia teringat dengan cella. Kerena wajah ellen benar benar seperti jiplakan cella.
"yuk makan, nanti papa akan anter kalian ke sekolah" ucap ryle.
"bener pa?" tanya ellen berbinar.
"bener dong, nanti temen temen juga pada kesini untuk berangkat bareng" jawabnya lagi.
"yey" senang ellen.
Elan dan ryle pun tersenyum melihat senyum ellen lalu makan.
Jangan lupa vote yaa guysss

KAMU SEDANG MEMBACA
Ellen's Life [END]
Novela Juvenil[ON GOING] [UP SETIAP HARI SENIN, RABU, DAN JUMAT] [MASING MASING 2 UP] [Alexsander Family Series] kaga ada sipnosis! dianjurkan untuk membaca cerita yang 1,2, dan ke 3 supaya kalian gak bingung. Urutan cerita : 1. FAKE NERD, CEO, LEADER MAFIA THAT...