Sudah 2 hari ellen menghilang. Semua pun frustasi karena akses ellen seakan di tutup oleh orang yang sangat ahli.
Tetapi selama 2 hari ini pun mereka semua mendapatkan seperti kejadian aneh.
Pada hari 1 terdapat 23 orang meninggal dari perusahaan ryle. 11 orang meninggal dari perusahaan kenzi. Dan yang terakhir 18 anak BRM meninggal.
Orang itu meninggal dengan cara yang sama yaitu 2 tembakan di kepala dan 1 tembakan telat di jantung orang itu.
"bagaimana kamu sudah menyelidiki nya?" tanya ryle kepada roy.
"sudah, semua yang meninggal itu orang yang berhianat kepada kita" ucap roy.
"kira kira siapa yang membunuh mereka?" tanya nadia.
"ku rasa orang itu tau sebelum kita" ucap jessica.
"itu sudah pasti, tapi aku cuku berterima kasih pada orang tersebut" ucap ryle.
"ya, karena orang itu kita selamat. Apa lagi BRM pun turut kena" ucap daniel.
Di sisi ellen.
"kapan kita akan kembali?" tanya ellen.
"1 hari lagi" jawab ra itu.
"apa mereka akan akan memarahi aku karena menghilang?" cemas ellen.
"hei, mereka tak akan marah pada mu. Jika mereka marah mama akan membawa kamu pergi dari mereka" ucap orang yang memanggil dirinya mama/ra.
Ellen pun tersenyum lalu memeluk ra atau mama tersebut.
"terima kasih karena muncul di hadapan ellen lagi" ucap ellen.
"aku juga berterima kasih sudah menerima mama" ucap ra.
"akan aku pasti mereka menerima mama dan menjadi seperti semula" janji ellen.
Ra pun tersenyum lalu memeluk ellen.
"ra, gw hari ini mau ke mall. Bahan makanan habis dan sekalian mau beli cemilan. Lo mau ikut?" tanya rasya.
"hm kalau gw ikut, ellen sendirian" ucap ra.
"gimana kalau ellen ikut?" tanya rasya.
Ra pun menatap ellen lalu memeriksa handphonenya.
Lalu menelepon seseorang.
"halo, gw mau lo ikut gw ke mall. Cover ellen selama disana. Kalau sape ketahuan nyawa kalian taruhannya"
Tut tut tut
Ellen menatap ra dengan melongo. Ra yang di tatap ellen pun menaikan alisnya.
"kenapa len?" tanya rasya.
"enggak, ellen cuma kaget ajah" ucap ellen.
"kamu harus biasain len, rara ini emang kek gitu. Apa lagi menyangkut kamu" ucap rasya.
Sedangkan rara itu pun pergi menuju kamarnya disusul ellen.
Mereka pun sampai di mall. Rasya berada di depan ellen dan rara. Mereka pun pergi membeli bahan makanan. Setelah itu mereka pergi ke kedai toko es crim untuk menyediakan stok es crim di rumah.
"ra, coba lo liat meja nomor 2" ucap rasya.
Rara pun melihat meja itu lewat layar hpnya. Terlihat 2 orang yang sedang makan bersama.
"siapa dia?" tanya rara.
"dia orang yang gw ceritain" ucap rasya.
Rarapun mengeluarkan smirknya lalu berdiri dan pergi ke meja itu. Ellen yang melihat rara pergi pun bertanya kepada rasya. Dan rasya hanya diam lalu menyuruh ellen menyaksikan saja.
BRAKKK
Rara pun memukul meja nomor 2 itu. Terlihat 2 orang yang sedang makan itu pun emosi.
"APA APAAN INI!" teriak cewek itu.
"sudah saya katakan untuk tidka menerima pelanggan seperti dia" ucap rara kepada manager kedai es crim itu.
"maaf nona, tapi cowo yang di sampingnya ini merupakan penguasa daerah sini" ucap meneger itu takut.
Rara pun menatap cowo itu lalu berahli ke cewe tersebut.
"mulai hari ini kau akan di pecat dari Parker Company" ucap rara.
"dan satu lagi, jangan sekali kali menggoda ayah beranak dua itu. Jika kau mau menggodanya padahal kamu hanya mengincar hartanya. Besok akan ku pastikan kau sudah di neraka" dingin rara.
Karena cewe itu tidak terima cewe itu pun berontak lalu melempar gelas kaca itu ke arah rara.
Karena tidak sempat menghindar rara pun terkena gelas kaca itu dan mengakhibarkan kapanya sedikit bocor.
Keamaan pun pecah. Lalu rasya memerintahkan anak buahnya membawa cewe itu dan cowo itu ke tempat rahasia mereka. Sedangkan ellen sudah menangis melihat rara tidak sadar kan diri.
Tanpa mereka sadari kejadian tadi terekam jelas di CCTV dan di lihat oleh ryle dkk(para orang tua) elan dkk(para anak) dan kenzi dkk(ABoys berserta istrinya).
Di rumah sakit.
Ellen pun menangis di ruang tunggu sedangkan rasya memeriksa di ruangan rara. Ellen hanya bisa berdoa tidak ada sesuatu yang buruk terjadi kepada rara.
Tap tap tap
"ELLEN!" teriak ryle dan elan.
Ellen pun menegang. Dia lupa saat di mall dia melepaskan maskernya karena dia menangis. Dan sekarang pun dia sudah tidak tau kemana maskernya.
Ryle dan elan pun berlari menuju ellen lalu memeluknya. Setelah itu ryle pun menatap ellen dari ujung kepad hingga ujung kaki memastikan ellen baik baik saja.
"kamu kemana aja?" tanya ryle.
"ellen... Ellen gak kemana mana. Ellen bersama mama" ucap ellen.
Ryle pun menatap ellen sendu, dia ingat saat salah satu pengunjung makan bilang jika ellen sempat mengunjungi makan cella dan menangis disana dan kemudia hilang.
"sayang, ikhlaskan mama ya. Dia sudha bahagia disana" ucap ryle lembut.
"ENGGAK MAMA BELUM PERGI. MAMA DISINI SAMA ELLEN. MAMA NEMENIN ELLEN DISAAT KALIAN KECEWAIN ELLEN" histeris ellen.
Ceklek
"ellen" ucap rasya.
"tante gimana sama keadaan mama?" tanya ellen sambil menggengam tangan rasya.
"apa maksud semua ini?" tanya bryle.
"huh biar saya jelaskan semuanya. Saya minta semuanya ke ruangan saya" ucap rasya.
"tante aku mau ketemu mama" ucap ellen menangis.
"len, denger tante. Kita ke ruangan tante dulu baru kita liat mama ok?" bujuk rasya.
Ellen pun akhirnya setuju lalu mereka semua pun pergi ke ruangan rasya.
"ok aku akan jelaskan semuanya" ucap rasya.
Jangan lupa vote yaa ❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Ellen's Life [END]
Ficção Adolescente[ON GOING] [UP SETIAP HARI SENIN, RABU, DAN JUMAT] [MASING MASING 2 UP] [Alexsander Family Series] kaga ada sipnosis! dianjurkan untuk membaca cerita yang 1,2, dan ke 3 supaya kalian gak bingung. Urutan cerita : 1. FAKE NERD, CEO, LEADER MAFIA THAT...