13

2.2K 141 8
                                    

Disinilah mereka masih di ruang pribadi mama dan aunty nadia. Keluarga alexsander parker dan elan dkk sudah selesai perang. Mereka pun segera menyusul ke ruangan itu.

Sesampainya mereka ellen pun berlari ke arah elan. Ia memeluk elan dengan erat dengan isak tangis kecil.

"ohh princess lebih meluk elan nih dari pada papa" sindir papa.

Ellen pun melepaskan pelukannya dari elan lalu memeluk papa dan mamanya.

"ellen takut kalian kenapa napa" lirih ellen.

"hei tenang sweet heart kami gak papa kok, lagian ini gak ada apa apanya kok" ucap mama.

"tapi liat wajah mama, papa, sama elan kegores" sangkal ellen.

Elan yang duduk di sofa dekat dengan gideon dkk pun mengangkat ellen. Lalu memangkunya.

"it's ok honey. Kita gak papa kok!" ucap elan lalu memeluk ellen sambil mencium seluruh wajah ellen kecuali bibir.

"princess gak kangen kami?" tanya joe.

"kangen tau!" cemberut ellen.

Saat ellen mau memeluk matteo dkk, elan mencegahnya dan tetap memeluknya.

"lah mulai lah posessivenya" ucap matteo.

Remy pun mendekati ellen lalu memeluknya tidak lupa mencium kening ellen diikuti remy dkk.

"kalau gitu mama sama yang lain ks mansion dulu ya. Kasian mereka cape" ucap mama.

"elan, jaga ellen ya. Ingat hukuman kamu kalau gak jaga ellen!" tegas papa.

"iya pa" ucap elan.

Para orang tua pun pergi diikuti dena yang harus menjaga markas lagi.

"kalian gak kangen ina tah?" tanya ina.

"enggak" jawab mereka serempak.

"ih jahat" ucap ina.

Mereka pun tertawa lalu memeluk ina kecuali elan.

"mereka siapa?" dingin remy.

Ellen pun melihat yang di tunjuk remy.

"mereka temen baru kita" bukan ellen yang menjawab melaikan ina.

"temen?" tanya elan.

Ellen pun mengangguk, karena jika mama sudah mempercayakan mereka menjaga ellen dkk berarti mereka sudah menjadi list teman bukan?

"nama"

"hah?" beo raka.

"em mereka mau tau nama kalian" ucap ina menjelaskan.

"oo gw raka azaka wiliam di panggil raka" ucap raka.

"gw deo alvano wijaya dipanggil deo" ucap deo.

"gw lukas wira santoso dipanggil lukas" ucap lukas.

"gideon elbaran bailey, gideon" ucap gideon sambil menatap ellen yang sedang memainkan rambut elan.

Elan pun mengerti tatapan itu. Dia pun tersenyum lalu segera menetralkan wajahnya.

"gw Matteo Hugo Diaz dipanggil
mat atau teo" ucap matteo.

"Remy Eryck Collins dipanggil remy" lanjut remy.

"Joe Eugene morris dipanggil joe" ucap joe.

Semua menatap elan yang masih sibuk pada ellen.

"elan" singkat elan.

Mereka semua pun terdiam

'gilee dinginnnya ngalahin bos' batin lukas dkk.

'siapanya ellen?' batin gideon.

'nape nih? Jangan jangan' batin matteo dkk.

'fix gw tau rencana lo' batin ina lalu tersenyum.

"udh elah, pacaran mulu dahh. Inget tempat nape" ucap ina.

Matteo dkk pun bingung termasuk ellen dan kimi.

Ina pun mengkode mereka semua dan mereka pun mengerti termasuk ellen dan kimi.

"sini aku obatin" ucap ellen lalu mengambil P3K.

"kita juga dongg" ucap matteo dkk.

'barang sama ellen lembut bet kek kain sutra. Sama kita dingin bet kek kulkas 2 pintu' batin gideon dkk.

"lo semua masih punya tangan kan?" ucap elan dengan nada dingin.

"iya" jawab matteo dkk.

"kalau gitu obatin sendiri" ucap elan.

"kalau gitu lo juga obatin sendiri dong!" ucap joe tidak terima.

"ngatur lo?" dingin elan menatap joe tajam.

"ehh enggak kok, ellen itu rurusin elan dahh. Serem bet kek liat valak" ucap joe.

"lan" ucap ellen.

"apa sayang?" jawab elan lalu mencium pipi ellen gemas.

"yeuu bisa ajah lo lan, sama ellen jadi berubah 180 derajat" ucap ina.

"namanya juga pacar" ucap matteo.

Karena sudah muak gideon pun pergi dari situ tanpa pamit.

"ehh kalau gitu kami pamit ya, permisi" ucap deo.

Gideon dkk punakhirnya keluar dari sana. Elan dkk dan ellen dkk pun tertawa sekencang mungkin.

"bisa bisanya mereka percaya" ucap joe.

"padahalkan mukanya mirip" ucap remy.

"tapi yang gw dengerti kalau mukanya mirip bisa jadi jodoh" ucap kimi.

Mereka semua pun menatap kimi.

"beneran?" tanya matteo.

Kimi pun mengangguk.

"wah kalau gitu gw jodoh sama alena" ucap matteo.

"yeu alena mulu dah. Peringkat sekolah tuh di benerin mulu. Jangan pura pura bodoh, malu maluin tau" ucap elan.

Matteo pun menyengir. Merekapun akirnya memutuskan untuk ke mansion karena mereka terlalu lelah.




















Jangan lupa votee 💕

Ellen's Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang