20

2.3K 139 37
                                        

"kita udh pacaran" potong raka.

Suasana pun menjadi sunyi.

"ANJIR"

"ASEM"

"BANGKE"

"BODAT"

"TOLOL"

"BANGSAT"

umpat mereka berenam berbarenga.

"pantes ajah lo udh gak tertarik sama dekel" ucap deo.

"iya dong kan gw harus setia sama ayang beb fia" ucap raka sambil merangkul fia.

"widih fix nih kita semua dah jadian" ucap ina.

"iya dong" jawab mereka.







Disisi lain.

Tok tok tok

"permisi tuan" ucap anak BRM.

"ada apa?" tanya papa.

"salah satu komputer di markas terkena hack tuan, lalu saat sudah di benarkan ada email dari seseorang" ucap anak buah itu.

"apa isinya?" tanya papa.

"mereka bilang 'kalian harus hati hati karena gw akan merebut kebahagiaan kalian lagi, dengan menghilangkan salah anggota keluarga yang kalian sayangi' itu isinya tuan" ucap anak buah itu.

Papa pun menggeram marah.

"beritau cella dan sahabat sahabat ku yang lain" ucap papa.

"baik tuan" ucap anak buah itu lalu pergi.

Papa pun menelepon seseorang.

"kuat kan penjagaan ellen dkk" ucap papa.

'ba-baik tuan'

Tut tut tut

'tak akan ku biarkan mereka melukai anak ku' batin papa.







Disisi mama dan nadia.

(disini aku pake nama cella ajah yah biar enak nanti setelah itu pake mama)

Cella dan nadia pun di beritahu hal yang sama.

"apa target mereka ellen?" tanya nadia.

"mungkin saja" jawab cella.

"tapi aku tidak yakin mereka menargetkan ellen, karena dia pasti tau kita menjaga ellen ketat. Apa lagi dia bersama deon" lanjut cella.

"jadi siapa target mereka?" tanya nadia.

'apa itu aku? Apa orang ini adalah dia?' batin cella.

"aku rasa target mereka adalah aku" ucap cella.

Nadia pun menyirit heran.

"untuk apa dia menargetkan kamu?" tanya nadia.

"balas dendam mungkin" jawab cella.

"untuk saat ini kita harus menjaga ellen dkk ketat dan para anak anak. Kita juga ga boleh keluar sendiri, usahaka bawa anak BRM yang menyamar jadi bodyguard" ucap cella.

"baiklah" ucap nadia.

















Disisi lain

"bagaimana?" tanya seorang cewe.

"pesan itu sudah mereka terima dan mereka berfokus pada anak itu yaitu ellen" ucap cowo itu.

"bagus" ucap cewe itu.

"tapi aku rasa cella itu mengetahui bahwa target kita sesungguhnya bukan ellen" ucap cowo itu.

"kalau begitu kita akan urus ellen itu dulu, dengan begitu mereka menganggap bahwa target kita adalah ellen. Lalu setelah itu kita akan menjalankan tujuan kita" ucap cewe itu.

"baik lah" ucap cowo itu.









Manison alexsander parker di bandung.

"ellen, ina dan kimi pulang" ucap mereka bertiga.

"kalian sudah pulang?" tanya nadia.

"iya" jawab mereka.

"mama dimana aunty?" tanya ellen.

"mama kamu masih di ruangan nya, kamu masuk sana. Suruh dia makan" ucap aunty.

"mama belom makan?" tanya ellen.

"iya dari pagi dia gak napsu makan" ucap aunty.

"ok kalau gitu ellen ke mama dulu ya" ucap ellen.

Lalu ellen pun membawa makan dan minuman untuk sang mama.

"ma, makan dulu" ucap ellen.

"sebentar len" ucap mama.

"gak ada sebentar sebentaran. Kalau aku gak makan ajah mama marah, masa mama gak makan ellen gak bisa marah" ucap ellen.

"ok ok mama makan" ucap mama.

Sambil makan mama pun menceritakan tentang hal tadi, walau tidak semua. Mama menjelaskan untuk lebih hati hati dan tidak boleh pergi sendirian.

"jadi mama akan menabah bodyguard kamu" ucap mama.

"aduh ma kan udh ada deon" kesal ellen.

"ellen, mama gak bisa selamanya di samping kamu. Kamu kan sekolah pergi ke mall dll, sedangkan mama harus ke kantor" ucap mama.

"turutin dong selama mama mencari pelakunya. Setelah itu kamu bebas kok" lanjut mama.

"huh ok, tapi mama juga ya hati hati. Ellen gak mau loh mama juga lengah" ucap ellen.

"siap" jawab mama.

Setelah selesai ellen pun kembali kekamarnya sedangkan sang mama kembali berkerja.


Prangg

Kaca jendela ruang kerja mama pun pecah. Terlihat ada sebuah batu dan kertas yang dililit di batu itu.

"apa ini?" tanya mama.

Dia pun membuka kertas itu. Alangkah kaget nya dia menemukan fotonya yang sudah di coret coret dengan menggunakan kater.

"apa ini? Apa benar aku targetnya?" tanyanya pada diri sendiri.

"aku tidak akan memberitau mereka, akan ku cari tau tanpa mereka" ucap mama.













Disisi lain.

"bagaimana?" tanya cewe itu.

"sudah ku kirim ke sana. Lalu apa yang kita lakukan?" tanya cowo itu.

"seperti rencna kita, kita akan melukai anak mereka terlebih dahulu lalu kita akan melukai cella. Kita biarkan mereka di buat pusing dengan permainan mereka" ucap cewe itu.

"apa yang buat lo lakuin ini?" tanya cowo itu.

Cewe itu pun menatap cowo itu.

"dia sudah merebut apa yang menjadi miliku dan karena dia sudah membuat hidupku menyedihkan seperti ini" ucap cewe itu lalu pergi.

Cowo itu pun terdiam.
'aku akan membantu mereka, aku harus ingat tujuan ku kalau aku disini karena melindungi mereka' batin cowo itu.




































Segini dulu yaa untuk hari ini.

Sampaibertemu hari jumat ❤❤

Jangan lupa vote ya guyss lope you

Ellen's Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang