9

2.5K 158 24
                                    

"apa murid di jakarta pernah membully kamu?" dingin mama.

DEGG

Mendengar nada dingin sang mama, ellen pun langsung menggeleng. Sedangkan mama langsung menghembuskan nafas kasar.

Dia tau di sekolah lama ellen, ellen sering menerima hinaan karena tidak mempunyai orang tua yang lengkap.

"liat mama, sekarang ellen tenang saja. Kan sekarang ellen sudah punya mama. Lagian mama akan jadi kepala sekolah di sini, jadi kamu gak usah khawatir ok?" tanya mama.

Ellen pun tersenyum. Mamanya benar! Dia tidak perlu takut lagi. Dia sudha mempunyai orang tuang yang lengkap. Bahkan banyak orang yang melindunginya jadi buat apa dia takut? Pikirnya.

Mereka pun akhirnya melangkah kan kami ke luar mobil.

'gilaaa cantik banget!'

'aslii ini manusia atau bidadari yang nyamar jadi manusia?'

'emak sama anak goals'

'ini mah sekali tenggol bisa bisa kepala ilang'

'eneng jadi pacar abang yukk!'

'yeuu yang ada sebelum lo deket keknya dah ilang lo dari bumi ini dah tau keluarganya sadis bett'

"selamat datang nyonya Princella" ucap para guru.

Mama pun tersenyum tipis. Lalu masuk ke ruangan kepsek di ikuti aunty nadia, ellen, alaina, dan wali kelas.

Lalu mama pun duduk di kursi kepsek itu.

"antar mereka ke kelas mereka, jangan sampai ada kekurangan apapun!" ucap mama.

Wali kelas itu pun gemetar lalu menunduk. Ellen dan alaina pun pamit lalu pergi ke kelas barunya.

Ceklek

Semua siswa dan siswi pun langsung diam menatap ellen dan alaina.

"baik anak anak kita kedatangan anak baru. Silahkan perkenalkan nama kalian!" perintah wali kelas itu.

"hai nama gw Alaina Ruth Morris. Bisa di panggil ina, pindahan dari jakarta. salam kenal!" ucap ina.

(ok aku bakal tulis ina ajh ya jadi singkat gituhh)

"hai nama gw ellen alexsander parker. Bisa di panggil elllen atau el, pindahan dari jakarta juga" ucap ellen.

Siswa dan siswi pun berbisik.

'anak pemilik sekolah?' tanya siswa itu.

'mamanya juga jadi kepsek kan?' sahut siswi lain.

'gilee keluarga kaya woi' pelik siwi lain.

'calon calon most wanted girl ini mah' ucap siswi lain.

'bisa nih gw gebet' ucap salah satu siswa.

"heii sudah! Kok pada ribut!" ucap wali kelas itu.

Lalu wali kelas itu pun  menatap ellen dan ina.

"nama ibu cyda, ibu mengajar matematika sekaligus wali kelas kalian" ucap bu cyda.

"kalau begitu kalian boleh duduk di belakang gideon dan lukas" ucap guru itu.

"lohh dimana gideon? Lukas dimana gideon?!" tanya bu cyda pada lukas.

"telat kali bu, biasa lah... Pak bos kan suka gitu bu" ucap lukas.

Bu cyda pun menghela nafas lalu menyuruh ellen dan ina duduk di belakang lukas.

Kringgg

Jam istirahat pun berbunyi. Ellen dan ina pun bergegas ke kantin.

Saat di perjalanan tak sengaja ellen terkena bola basket.

"akhh" pelik ellen.

"astagah lenn lo gak papa?" panik ina.

Pasalnya mama nya elen sudah menitipkan ellen pada ina.

"em gak papa, cuma pusing dikit ajah" lirih ellen yang merasakan pusing.

Tap tap tap

Seorang cowo pun datang mengambil bola basket itu. Lalu ia menatap ellen datar.

"eh lo minta maaf dong!" teriak ina.

Cowo itu pun menatap ina tajam. Sedangkan ina yang ditatap tajam pun diam.

Tak lama datang lah beberapA bodyguard.

"nona tak apa?" tanya bodyguard itu.

"emm gak papa kok" ucap ellen terseyum pada bodyguard itu.

"nona di perintahkan ke ruangan nyonya" ucap bodyguard itu.

"huh" pasrah ellen lalu hendak pergi.

Tapi sebelum itu ada yang mencekal tangannya.

"sorry" ucap cowo itu dengan muka datarnya.

"iya gk papa lagian lo gak sengaja" jawab ellen sambil tersenyum manis.

Cowo itu pun tertegun. Senyum ellen itu manis.

"ya udh ayok el nanti nyokap lo khawatir" ucap ina lalu memapah ellen yang masih sedikit pusing.

Setelah ellen, ina dan beberapa bodyguard itu pergi.

"woi bos!" ucap lukas.

Cowo itu pun menoleh lalu menatap ellen kembali.

"siapa dia?" tanya cowo itu.

"ohh itu tadi anak baru di kelas kita. Kalau gak salahnamanya ellen sama alaina" ucap lukas.

Tidak mendapat jawaban ternyata cowonitu pergi meninggalkan lukas.

"dasar, gw yakin gideon kecantol sama tuh cewe" sinis lukas.

Yup cowo itu adalah gideon.

Disisi lain

Ceklek.

"sayang kamu gak papa? Tadi mama dikasih tau kalau kamu ke timpuk bola. Orang nya udh minta maaf?ada yang sakit?" tanya mama berturut turut.

Ella pun tersenyum.

"kok senyum sihh" kesal mama.

"gak papa ellen seneng mama cerewet. Artinya mama sayang ellen" ucap ellen.

"ishh iya dong, masa mama gak sayang anak mama yang paling cantik ini" ucap mama sambil mencubit hidung ellen.

"kalau gitu kalian makan dulu!" ucap aunty nadia.

Ellen dan alaina pun makan makanan yang di siapkan nadia. Setelah itu mereka pun kembali ke kelas pastinya para bodyguard menjaga mereka dari jarak jauh.

Sesampai kelas ellen melihat cowo yang tadi yaitu gideon yang sedang menatap nya juga. Ellen pun memutuskannya terlebih dahulu lalu duduk di mejanya dengan ina.

'jadi dia sekelas' batin ellen.























Jangan lupa votee

Lanjut haru rabuu

Baii baii guyss ❤

Ellen's Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang