12

2.3K 160 18
                                    

Disini lah mereka di rooftop sekolah keluarga ellen.

"len, besok ada anak baru ke sini" ucap ina.

"tau dari mana lo?" tanya ellen.

"tadi nyokap gw bilang, dia pindahan dari austalia" ucap ina lagi.

"cewe atau cowo?" tanya kimi.

"katanya sih 1 cewe satu cowo" jawab ina.

"mereka saudara?" tanya ellen.

"katanyanya sih iya, soalnya keliatan dari nama keluarganya" ucap ina.

Ellen pun mengangguk. Dia pun melihat jam, ternyata sudha jam istirahat. Yup mereka memutuskan utnuk bolos karena ellen sudah tidak mood untuk belajar.

"yuk kita istirahat" ucap ellen.

Mereka pun turun dari rooftop itu. Saat di perjalanan kimi bilang kalau mama dan aunty nadia akan makan bersama mereka.

"kita mau makan di kantin atau nyamperin mereka?" tanya ina.

"katanya aunty cella sih nanti mereka kesini" ucap kimi.

Lalu mereka pun duduk lalu memesakan makanan. Setelah itu datanglah gideon dkk. Meja kemali sudah penuh, ahirnya mereka memutuskan untuk duduk di tempat ellen dkk. Dan untungnya di bolehin oleh ellen.

Saat mereka makan, kantin mendadak diam karena mama dateng. Apa lagi status mama sebagai kepala sekolah dan aunty nadia sebagai wakilnya.

Mama dan aunty pun duduk di sebelah ellen dan ina.

"ellen udh pesenin nasi goreng sama iga bakar buat mama sama aunty nadia" ucap ellen.

"makasi sayang" ucap mama lau menicum pipi dan kening ellen.

"makasi yaa ellen" ucap aubty nadia sambil menoel hidung ellen.

Ellen pun tersenyum. Lalu selesai mereka makan mama dan aunty tau jika di meja ini ada orang selain mereka yaitu gideon dkk.

"kalian yang punya geng namanya lotta kan?" tanya mama.

Gideon dkk pun membeku, mereka diam karena sang kepala sekolah menyinggung itu.

"emm iya bu" ucap gideon kikuk. .

Mama pun tersenyum.

"panggil aunty ajah, gak usah pake embel embel bu. Kalian sekelas dengan ellen, ina, dan kimi kan?" tanya mama lagi.

"maa!" sentak ellen.

"kenapa? Mama cuma tanya ajh" ucap mama.

"iya aunty kita sekelas sama ellen dkk" ucap raka.

Mama pun mengangguk lalu mengubah wajahnya serius.

"apa ada yang menggangu kamu sini?" tanya mama.

"enggak lah ma, orang ada kimi juga" ucap ellen.

"sampai mama dengar ada yang ganggu kau dan kamu gak lapor. Mama pastikan mereka hilang di dunia ini dan kamu mama kasih hukuman" tegas mama.

"lah kok hukuman sih ma?" kesal ellen.

"emang hukuman apa coba?" tanya ellen lagi.

"hulumannya semua poster ds lighstick kamu jadi hak milik mama" ucap mama.

Belum sempat protes aunty nadia pun ikut buka suara.

"ini juga berlaku buat kamu ina, jangan sampai kalian kenapa napa apa lagi ellen" ucap aunty nadia.

"gak ada penolakan sayang" ucap mama halus tapi sebenarnya tidak.

"oiya, sebentar lagi akan ada yang menyerang sekolah ini" ucap mama.

Ucapan mama itu membuat gideon dkk menatap mereka.

"mereka adalah antariksa, musuh bebuyukan lotta" ucap mama dengan menatap gideon dkk.

"mama di hubungin anak buah mama kalau mereka jadi membawa 300 pasukan. Itu juga campur tangan beberapa mafia" lanjt aunty.

"gideon" panggil mama.

"iya aunty?" jawab gideon.

"aunty mau kamu jaga ellen, sisanya jaga ina dan kimi. Urusan ini biar aunty yang turun tangan, karena adanya campur tangan mafia" ucap mama.

"enggak!" tegas ellen.

Mereka pun menaikan alis mereka.

"mama sama ellen ajah, ellen gak mau mama pergi lagi" ucap ellen lalu memeluk mama dari samping.

Mama pun tersenyum lalu membalas pelukan ellen.

"hei, mama akan di bantu pasukan juga. Dan aunty nadia akan jaga mama juga. Mama gak akan kenapa napa sayang" ucap mama.

"enggak! Pokoknya gak boleh!" teriak ellen.

Mama yang kelabakan pun mengkode gideon untuk menyeret ellen. Mama mendapat sinyal dari orang kepercayaanya kalau antariksa sudah didepan gerbang.

Semua murid pun sudah berada di aula atas. Sedangkan gideon dkk dan ellen dkk mereka ada di ruang pribadi mama dan aunty. Ellen menatap mamanya khawatir.

'aku gak mau berpisah lagi sama mama' batinnya.

Karena takut ellen pun menelepon keluarganya di jakarta. Dan menceritakan semuanya. Selesia itu ia memerhatikan mamamya lagi. Tak lama datang lah dena.

"permisi nona, kami di perintahkan untuk menjaga nona" ucap dena.

"bukannkah sudah ada gideon? Mengapa kamu disini?" tanya ellen.

"kami mendapatkan informasi bahwa antariksa menambah pasukan lagi dengan total 1.000 pasukan" ucap dena.

'1.000? Bahkan pasukan mama hanya ada 200 orang. Bagaimana ini' khawatir ellen.

Ellen pun khawatir dia menatap sang mama yang sedang beradu bacot dengan ketua geng antariksa itu.

"nona tenang saja, tuan ryle, tuan muda elan, dan teman teman tuan muda elan dalam perjalanan kesini untuk membantu nyonya cella" ucap dena menenangkan.

"apa mereka masih lama?" tanya ina.

"5 menit lagi mereka sampai" ucap dena.

Dan benar saja dalam 5 menit, 1 helikopter mendarat di sana. Ellen pun tersenyum senang melihat elan dkk serta papanya.

"semoga elan dkk dan papa gak papa" ucap ellen.

Mendengar itu ada perasaan tidak suka dalam tubuh gideon. Dia menatap ellen dengan tatapan sulit di artikan. Sedang kan ina, kimi, dan raka dkk mereka memilih untyk melihat keadaan di bawah lewat dari sana.

































Gimana???

Kan masih ada 2 up kan

Aku bakal up 2 lagi nanti malem ok?

Jadi ditunggu yaa

Jangan lupa vote yaa 💕❤❤

Ellen's Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang