31. Sakit

1K 97 43
                                    

Akhirnya bisa update 😭
Maaf banget lama🙂

Happy Reading

🦁🦁🦁

     "PAGII AYAH, BUNDA, KEVIN, ZAKI," teriak Bulan sembari menuruni tangga.

     "Jangan teriak-teriak gitu, sakit kuping Bunda dengernya. Itu juga kebiasaan, panggil kakak kamu pakai sebutan 'kak', Bulan," nasihat Rani sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

     "Tau tuh, suara nggak ada bagus-bagusnya juga, pakai teriak-teriak. Merusak pagi gue yang indah ini aja," timpal Kevin. Sedangkan Zaki masih asyik dengan roti berselai coklatnya, tidak peduli dengan kakak-kakaknya yang sedikit geser itu.

     Banu—ayah Bulan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu kembali menyeruput kopinya.

     Bulan duduk di hadapan Kevin, di samping Bundanya dengan cengiran khasnya. Ia mengambil sehelai roti lalu mengolesinya dengan selai kesukaannya yaitu selai coklat.

     "Kalian pagi-pagi udah marah-marah aja, cepet tua lho nanti," ujar Bulan sembari menunjuk Kevin dan Rani lalu menggigit rotinya.

     Bulan semalam dimarahi habis-habisan oleh Rani saat pulang ke rumah sangat larut. Tapi, setelah Rani lelah sendiri mengomel, sedangkan Bulan hanya tertunduk sembari sesekali mengangguk tanda patuh, akhirnya Rani mengantarkan Bulan ke kamarnya karena khawatir melihat Bulan yang sedikit basah dan terlihat lelah sekali. Itulah ibu, walaupun marah, tapi itu semua tanda ia sayang dan khawatir sama anaknya.

     "Bunda nggak mau lanjutin ngomelnya ke Bulan?" Sumpah, demi apapun Bulan saat ini sangat ingin mencekik kakak lucnut-nya itu.

     Sebelum Bundanya bersuara, buru-buru Bulan bangkit dari duduknya lalu memakai tas dan juga jaketnya. "Kak, kita tukeran ya? Lo pakai mobil gue dan gue pakai motor lo. Lagian sekarang, kayaknya lo lebih suka pakai mobil gue daripada motor lo."

     Belum sempat Kevin menyahut, Bulan kembali bersuara. "Dek, mau ikut kakak nggak? Nanti kita main balap-balapan di jalanan," ajak Bulan pada Zaki yang langsung menenteng tasnya dengan mata berbinar. Berbeda dengan kedua orang tuanya yang sudah melotot mendengar ajakan Bulan. Pantas saja hari ini Bulan tidak memakai rok dan malah memakai celana jeans, ternyata memang ia sudah berencana akan berangkat dengan motor.

     Kan tidak mungkin, jika Bulan memakai rok yang panjangnya hanya selutut lalu mengendarai motor sport berwarna hitam milik Kevin. Maka dari itu ia memakai celana jeans terlebih dahulu, baru nanti saat sampai di sekolah ia akan menggantinya.

     Belum sempat Rani bersuara, Bulan kembali menyela.

     "Nih kunci mobil gue." Bulan melemparkan satu kunci ke Kevin yang untungnya bisa ditangkap dengan baik. Sedangkan di tangan Bulan masih ada satu kunci lagi yang sudah pasti itu adalah kunci motor milik Kevin. Entah bagaimana ia bisa mendapatkannya tanpa seizin Kevin.

     "Ayo, dek. Dah Ayah, Bunda, dan Kakak lucnut ku," ucap Bulan sembari melambai-lambaikan tangannya. Kemudian, ia menggandeng tangan Zaki dan berlalu pergi.

      "Hati-hati, Bulan." Hanya itu yang mampu diucapkan Rani sekarang.

🦁🦁🦁

     Sedangkan di lain tempat, Nouval masih tidak ada tanda-tanda untuk segera bangun dan berangkat sekolah, membuat Lena khawatir dengan keadaan anaknya itu.

      Akhirnya, Lena memutuskan untuk memeriksanya.

     Tok tok

NOUVAL (Almet Ijo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang