Happy reading guys^^
.
.
.
Bu Ina bangkit dari duduknya seraya membereskan beberapa buku tebal yang disampulnya bertuliskan Biologi. Bu Ina atau yang akrab dipanggil Bu In oleh murid-muridnya itu, saat ini sudah selesai mengajar di kelas XI IPS 3.
"Jangan lupa kerjakan PR dari Ibu, Minggu depan dikumpul," pesan Bu Ina sebelum keluar kelas.
"Siap, Bu In," jawab mereka serempak. Setelah Bu Ina keluar, semua siswa juga ikut berlarian keluar kelas, karena memang saat ini sudah waktunya istirahat.
"Ayo cepetan, Lan! Nanti kantinnya keburu penuh!" ucap Fira tidak sabar.
Jangan tanya di mana Vita, karena saat Bu In keluar tadi, ia juga sudah keluar kelas dengan tergesa-gesa. Saat ditanya Bulan mau ke mana, Vita hanya senyum-senyum tidak jelas dengan mata yang berbinar, setelah itu ia pergi tanpa menjawab pertanyaan Bulan. Sebenarnya tanpa Vita menjawab, Bulan juga sudah tahu jawabannya. Bulan hanya bisa pasrah dengan nasibnya yang masih jomblo ini.
"Lan! Lo lama banget sih! Udah, nanti aja beresinnya, lagian siapa juga yang mau curi pulpen lo yang udah enggak ada tutupnya itu?" Fira menarik-narik tangan Bulan sampai si empunya tangan akhirnya bangkit dari duduknya.
"Lo jangan pandang pulpen gue dari luarnya, lo belum pernah aja nyoba pakai tintanya. Itu pulpen terbagus yang gue punya tau nggak?"
"Terbagus? Ya iyalah terbagus, orang lo cuma punya satu pulpen doang," ujar Fira sembari tertawa.
Bulan tidak tersinggung, memang kenyataannya begitu. Ia malah ikut tertawa nyaring sampai membuat beberapa teman kelasnya yang tidak ke kantin menoleh kepadanya.
"Udah, ayo, Lan," ajak Fira seraya menarik tangan Bulan agar ia berjalan cepat. Karena memang saat ini Fira sudah sangat lapar.
Bulan melepaskan tangannya dari pegangan tangan Fira saat mereka sudah berada di koridor. Fira membalikkan badannya menatap Bulan heran.
"Enggak usah tarik-tarik tangan gue juga kali, nanti tangan gue jadi panjang, lo mau tanggung jawab?" ucap Bulan.
"Ya udah cepetan," ucap Fira dan kembali melanjutkan langkahnya.
Bulan pun dengan cepat menyusul Fira yang telah berjalan lebih dulu. Tetapi langkahnya terhenti saat ia melihat Nouval yang juga sedang ingin menuju kantin.
"Fira," panggil Bulan membuat Fira menoleh ke belakang.
"Apa? Cepetan, Lan, lo lama amat sih jalannya," gerutu Fira.
"Lo duluan aja sana, gue ada urusan," balas Bulan.
"Ish, masa gue sendiri? Memangnya lo punya urusan apa sih?" tanya Fira seraya berjalan mendekat ke arah Bulan.
Mata Bulan memutar ke samping berusaha memberi kode kepada Fira agar menoleh dan mengerti maksudnya.
Fira yang melihat itu pun langsung menolehkan kepalanya mengikuti mata Bulan. Oke. Sekarang dia mengerti maksud sahabatnya yang satu ini. Fira pasrah dan membalikkan badannya untuk menuju kantin sendiri. Sebenarnya ia tidak harus sendiri jika saja ada Revan. Tetapi, karena pacarnya itu tidak masuk hari ini dikarenakan sakit, ia harus sendiri seperti ini.
Bulan segera berlari menghampiri Nouval. "Kak Nouval," panggil Bulan membuat Nouval segera menoleh dan menatap Bulan yang berlari ke arahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/244307087-288-k330210.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NOUVAL (Almet Ijo)
Teen FictionAyo mampir para penggemar almet ijo💚 Nouval. Ketua geng The Lion. Most Wanted SMA Pelita. Dingin dan ditakuti semua orang. _____________________________________ "Kenalin gue Bulan Vera Adeeva, kelas XI IPS 3, umur 16 lebih sembilan bulan, anak ked...