Happy Reading^^
***
"Assalamu'alaikum, anak-anak." Pak Yanto memberi salam ketika masuk ke kelas XI IPS 3."Wa'alaikumsalam, Pak," jawab semua murid XI IPS 3 serempak.
Pak Yanto meletakkan buku-buku yang dibawanya ke atas meja dan duduk di kursinya. Bapak hari ini akan bagikan hasil ulangan kalian," ujar Pak Yanto sembari menatap semua murid dengan tatapannya yang tajam.
"Lan, perasaan gue kok nggak enak ya," bisik Fira kepada Bulan di sampingnya, mereka memang duduk berdua, sedangkan Vita duduk di belakang mereka bersama Naya, sang sekretaris kelas.
"Kalau enak makanan dong namanya," jawab Bulan sembari terkekeh pelan.
"Ihh, maksud gue bukan itu."
"Terus apa?"
"Gue takut nilai gue rendah," jawab Fira.
"Takut itu sama Tuhan, bukan sama nilai," ujar Bulan.
"Tau ah, capek ngomong sama lo," ketus Fira.
"Gue yakin nilai gue yang paling tinggi," ucap Bulan dengan percaya dirinya.
"Sombong amat lo, awas kalau sampai dapat nilai paling rendah, gue ketawain habis-habisan lo, Lan."
"Oke, liat aja nanti."
"Adrian Bintang Vernando," panggil Pak Yanto.
"Ya, Pak," jawab Bintang.
"Kamu dapat nilai paling tinggi, nilai kamu 80," ucap Pak Yanto.
Bintang memang terkenal sebagai anak yang rajin dan juga pintar. Sifat tanggung jawabnya juga tidak diragukan lagi, oleh karena itu, Bintang dari kelas sepuluh selalu ditunjuk menjadi ketua kelas sekaligus sekarang ia juga menjadi ketua OSIS.
"Bapak salah kali, bukan Bintang tapi Bulan, kan nama kami hampir sama tuh, Pak, sama-sama ada di langit malam," protes Bulan tidak terima.
"Satu tambah satu aja kamu salah gimana kamu bisa dapat nilai tinggi," beber Pak Yanto membuat seisi kelas tertawa.
"Bapak jangan ngadi-ngadi, ya. Memangnya nilai saya berapa, Pak?"
"Yakin kamu mau Bapak umumkan?"
"Yakin dong, Pak."
Pak Yanto tampak mencari-cari kertas lembar jawaban Bulan terlebih dahulu, setelah dapat ia langsung membacanya. "Bulan Vera Adeeva, kamu dapat nilai 0."
Perkataan Pak Yanto tersebut kembali membuat seisi kelas menertawakan Bulan. Terutama Fira, ia sudah tertawa ngakak di samping Bulan.
"Gue betul kan, Lan, pasti lo yang paling rendah."
"Kok bisa sih nilai saya jadi segitu, Pak? Bapak kali yang salah kasih nilai, mungkin itu seharusnya nilainya Fira, Pak," ucap Bulan tidak terima."Sembarangan, lo. Udah terima aja kalau nilai lo memang segitu," balas Fira.
"Jawaban kamu salah semua, Bulan. Kamu nggak belajar?" tanya Pak Yanto.
"Belajar kok, Pak, tapi nggak ada yang mau masuk ke otak saya," tangkas Bulan.
"Sudah-sudah, kita lanjut saja pelajaran hari ini, dan kamu Bulan, Bapak nggak mau tau, pokoknya ulangan selanjutnya nilai kamu harus tuntas, kalau nggak bapak akan panggil orang tua kamu."
"Siap, Pak," jawab Bulan.
Pak Yanto menyuruh Bintang untuk membagikan hasil ulangan mereka semua, lalu melanjutkan pelajaran Matematika yang tertunda.

KAMU SEDANG MEMBACA
NOUVAL (Almet Ijo)
Teen FictionAyo mampir para penggemar almet ijo💚 Nouval. Ketua geng The Lion. Most Wanted SMA Pelita. Dingin dan ditakuti semua orang. _____________________________________ "Kenalin gue Bulan Vera Adeeva, kelas XI IPS 3, umur 16 lebih sembilan bulan, anak ked...