7. Pulang Bareng

1.5K 172 40
                                    

Happy reading 💚

***
     Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi lima menit yang lalu, semua sudah keluar dari kelas kecuali Bulan dan kedua sahabatnya juga murid yang sedang melaksanakan tugas piketnya.

     Bulan masih terlihat sibuk membereskan alat tulisnya di atas meja, ia mengambil tasnya lalu membukanya, Bulan menepuk jidatnya saat melihat ada sebuah jaket berwarna abu-abu yang membuat tasnya terlihat penuh. Bulan sangat lupa untuk mengembalikan jaket ini kepada Nouval.

     Bulan dengan cepat memasukkan semua barang-barangnya ke dalam tasnya dengan asal lalu berdiri dan berjalan keluar kelas dengan terburu-buru. "Mau ke mana, Lan? pertanyaan yang dilontarkan oleh Fira membuat Bulan menghentikan langkahnya.

     Bulan berbalik menoleh ke dua sahabatnya yang masih duduk di tempatnya. "Mau nemuin calon pacar dong," jawab Bulan dengan senyum percaya dirinya lalu melenggang pergi meninggalkan kedua sahabatnya yang terlihat saling tatap karena heran.

     Bulan telah sampai di depan kelas XII IPA 5. Ia berharap semoga kakak kelasnya itu masih ada di dalam kelas. Ia mengintip sedikit ke dalam, pandangannya menyeluruh dan ia akhirnya menemukan Nouval yang sedang duduk di pojok bersama dengan teman-temannya dan sedang bermain ponsel, tetapi matanya juga melihat cewek yang di kantin tadi. Yang diketahui Bulan bernama Aura. Ia terlihat sedang mengobrol dengan Nouval. Ralat, hanya dia yang berbicara, Nouval tidak menanggapinya sama sekali.

    Bulan malangkah masuk ke dalam kelas tanpa berucap apapun, saat sampai di depan Nouval yang masih fokus dengan layar ponselnya barulah Bulan bersuara. "Hai Kak," sapa Bulan ramah kepada Nouval dengan senyum yang menghiasi bibirnya.

     Serentak Nouval dan teman-temannya juga Aura menoleh ke sumber suara.

     "Eh ada adek kelas cantik," ujar Adit saat melihat Bulan.

     "Kok Nouval doang yang disapa, kita nggak nih? Kita juga ada di sini lho," timpal Reno.

     Bulan menatap Adit dan Reno. "Hai juga kakak-kakak yang gue nggak tau namanya," sapanya sembari tersenyum.

     "Mama lo pas hamil pasti ngidam gula sekarung ya? Makanya senyum anaknya manis banget kayak gini," gombal Tatan yang langsung disoraki oleh Adit dan Reno. "Huu, bisa aja, lo sandal jepit," ucap Adit sambil tertawa.

     "Mama lo pas hamil ngidam sandal jepit seratus pasang ya? Makanya anaknya jadi sendal jepit kayak gini," ejek Reno menirukan gaya bicara Tatan tadi setelah itu ia tertawa puas.

     Nouval dari tadi hanya diam memerhatikan tingkah konyol teman-temannya. Sedangkan Aura yang berada di samping Nouval bertanya-tanya siapa gadis yang ada di hadapannya sekarang dan kenapa ia bisa kenal dengan Nouval.

     "Ngapain lo ke sini?" tanya Nouval langsung. "Mau ketemu, Kak Nouval lah," jawab Bulan antusias.

     "Wah, kayaknya ada yang kebakaran ya? Hawanya panas gini," sindir Adit sembari melirik Aura yang berdiri di samping Nouval dengan wajah datar memerhatikan Bulan.

     "Di mana, Dit?" tanya Reno sambil melihat ke sekelilingnya takutnya ada yang terbakar.

     "Tapi gue nggak mau nyebut nama. Tuh si Aura," tunjuk Adit ke arah Aura.

     "Itu jelas banget namanya, tolol," gerutu Tatan.

     Aura yang merasa dirinya sedang dibicarakan langsung menatap tajam ke arah mereka bertiga.

     "Oh ya, kita belum kenalan, Kak. Kenalin nama gue Bulan," ucap Bulan ramah dan mengulurkan tangannya ke arah Aura. Aura yang melihat uluran tangan itu, terlihat enggan untuk menerimanya.

NOUVAL (Almet Ijo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang