Happy Reading^^
.
.
.
Hari Minggu yang sangat nyaman bagi Bulan untuk tidur lebih lama, kesempatan yang tidak boleh dilewatkan. Bulan sekarang masih tertidur dengan pulasnya."Lan! Bulan! Bangun!" teriak Vita dari luar kamar Bulan sembari mengetuk pintu kamarnya berkali-kali.
Bulan pun mulai membuka mata dan mengumpulkan kesadarannya. "Ganggu aja orang lagi pacaran sama guling," kesal Bulan lalu beranjak untuk membukakan pintu.
"Ngapain lo ke sini?" tanya Bulan langsung setelah melihat Vita di depan pintu kamarnya.
"Ada hal penting, Lan," jawab Vita terlihat serius. Bulan mengernyit heran. "Nggak percaya gue kalau penting, palingan cuma kucing lo yang melahirkan terus anaknya mati satu kan?" tebak Bulan asal.
"Ya bukanlah, lo nggak mau suruh gue masuk nih?" tanya Vita sembari mengintip ke dalam kamar Bulan.
"Lo mau masuk?"
"Ya iyalah, gimana sih lo, masa gue berdiri di sini terus?" gerutu Vita.
"Silahkan masuk tuan putri dari selokan," ujar Bulan membuat Vita kesal dan menginjak kaki Bulan ketika lewat.
"Njir! Sakit woi!"
"Biarin, habisnya lo jadi temen kok ngeselin banget ya? Bingung gue kenapa bisa temenan sama orang modelan yang kayak lo." Vita duduk di kasur Bulan dan mengambil boneka beruangnya untuk dipeluk.
"Ngeselin apa ngangenin?" goda Bulan.
"Ih jijik, sana mandi! Muka lo tuh masih muka bantal."
"Iya, ini juga gue mau mandi, memangnya lo, ke rumah gue pasti cuma cuci muka sama pakai parfum doang," beber Bulan lalu segera lari masuk ke kamar mandi.
"Sembarangan, lo, tusuk gigi," teriak Vita kesal.
Bulan sekarang telah selesai mandi, ia hanya memakai pakaian santai, yaitu baju kaos berwarna putih yang di tengahnya terdapat gambar kucing, dipadukan dengan celana pendek selutut. Ia pun ikut duduk di sebelah Vita yang sedang asyik melihat postingan-postingan anak SMA Pelita di instagram miliknya.
"Ciee, lagi kepoi siapa tuh?" bisik Bulan di telinga Vita yang membuat Vita hampir saja menjatuhkan ponselnya ke lantai, Vita memang dari tadi tidak menyadari kalau Bulan telah selesai mandi dan duduk di sebelahnya.
"Lo ngagetin aja sih, Lan. Kalau handphone gue jatuh tadi, lo mau beliin yang baru?"
"Nggak lah, gue kan bukan emak lo," jawab Bulan. "Tadi katanya ada yang penting, apaan? Kalau nggak ada, pergi aja lo dari rumah gue, ganggu orang aja. Gue nggak terima tamu di hari Minggu, kecuali tamunya ganteng."
"Dasar teman nggak ada akhlak emang lo, jadi gue ke sini itu pengen ngajak lo jalan," jawab Vita dengan antusias.
"Jalan ke mana?"
"Ke rumah Kak Adit."
"Adit yang mana?" tanya Bulan yang merasa tidak asing dengan nama Adit.
"Kak Adit anak The Lion, temennya Kak Nouval," jawab Vita.
"Mau ngapain lo ke rumah Kak Adit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NOUVAL (Almet Ijo)
Teen FictionAyo mampir para penggemar almet ijo💚 Nouval. Ketua geng The Lion. Most Wanted SMA Pelita. Dingin dan ditakuti semua orang. _____________________________________ "Kenalin gue Bulan Vera Adeeva, kelas XI IPS 3, umur 16 lebih sembilan bulan, anak ked...