Lima Belas (Mogok)

1K 103 5
                                    

Tiga bulan sudah Keisya sendiri tanpa bayang-bayang Fajri. Ia sudah ikhlas melepas Fajri untuk Yasmin. Karena cinta itu bukan berarti memiliki.

Begitupun dengan Ikhsan Kakak tingkat yang satu itu sepertinya sudah move on dari Keisya. Terbukti tersebar luas kalau Ikhsan telah memiliki kekasih.

Keisya senang, tak terpikir sedikitpun untuk menyesal. Justru Keisya sangat bahagia akhirnya Ikhsan dapat menemukan perempuan yang terbaik untuk Ikhsan.

Kesibukan Keisya selama ini hanya kuliah, ke toko kue dan sesekali bertemu dengan Rena atau Revan. Mereka sudah mulai memiliki kesibukan sendiri-sendiri sudah jarang Keisya bertemu dengan mereka. Oh iya selain itu Keisya juga menyibukkan dirinya dengan membantu mempersiapkan pernikahan Nada dan Kevin.

Intinya Keisya selalu menyibukan dirinya sendiri, karena kalau tak ada kesibukan pikiran nya selalu melayang entah pada kedua orangtuanya atau Fajri.

Keisya tak munafik tak mudah melupakannya begitu saja. Tak adil bukan ketika namanya bisa terukir dihatinya dengan waktu yang sangat singkat, tapi untuk menghapusnya butuh waktu yang lama.

Hari sudah lumayan larut, Keisya tadi ke Toko kue dan ada sesuatu hal penting yang membuat Keisya pulang terlalu malam.

Sudah jam sebelas malam, jalanan pun sudah sangat sepi. Keisya mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang sengaja memang agar cepat sampai rumah.

"Loh kenapa nih" ucap Keisya sedikit panik saat melihat kap mobilnya mengeluarkan asap.

Keisya langsung membelikan mobil nya, keluar mobil dan membuka kap mobil yang langsung mengeluarkan banyak asap.

Keisya benar-benar tak mengerti masalah mobil sepertinya, Keisya menyesali hidupnya karena selama ia dibelikan mobil ini tak pernah sekalipun untuk dirawat dibawa ke bengkel.

Keisya menengok ke kanan dan ke kiri mencari siapa tau ada bengkel terdekat namun nihil jalanan pun sudah sepi.

Keisya masuk kembali kedalam mobil untuk menghubungi bengkel atau Kevin untuk menjemputnya.

Soalnya lagi HP Keisya lowbat, "Atuhhh kenapa sial banget sihh!!" Ucap Keisya frustasi.

Keisya menyandarkan tubuhnya dan memejamkan matanya untuk berpikir bagaimana ia bisa pulang.

Tok tok tok

Keisya terkejut saat kaca mobilnya diketok, ia langsung duduk tegak dan berkata-kata takut orang diluar itu adalah orang jahat.

Keisya langsung mengerinyitkan saat melihat orang yang mengetok kaca mobilnya sudah tidak asing lagi baginya.

Dengan sedikit ragu Keisya membuka kaca mobilnya setengah.

"Mobilnya mogok mbak?" Tanya orang itu langsung to the point. "Lo Keisya kan?" Tanya orang itu lagi memastikan.

Keisya menganggukan kepalanya.

"Gue bantu cek deh!" Ucap Orang itu langsung melihat masalah apa yang terjadi pada mobil Keisya.

"Bumi" panggil Keisya sambil melihat Bumi yang sedang melihat-lihat mesin mobilnya.

Orang itu adalah Bumi Dirgantara. Dia teman Keisya di kampus. Ralat, mereka bukan teman bahkan untuk saling sapa bila bertemu pun tak pernah. Hanya saja Keisya tahu Bumi, dan Bumi yang mengenal Keisya karena Revan temannya selalu bersama Keisya.

Mereka hanya saling tahu muka dan nama, tidak untuk saling mengenal.

"Dengerin dong!" Suruh Bumi tanpa menatap Keisya.

"Gak ada"

"Ya pake HP!"

"Gak ada HP gue lowbat"

About Us And Him 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang