Dua Puluh Satu (Fajri or Bumi)

1K 95 5
                                    

Hari ini Keisya telah menyelesaikan kuliah nya. Tadi pagi Bumi yang menjemput Keisya.

Awalnya karena mobil Keisya yang masih di bengkel, lalu Kevin yang tidak bisa mengantarkannya, Rena juga yang sedang tidak bisa akhir-akhir ini dia sedang sibuk, dan Keisya meminta tolong Revan tapi yang datang malah Bumi.

"Sya lo mulai deket sama Bumi ya?" Tanya Suci yang berbalik karena bangku nya didepan Keisya.

Keisya mengerinyitkan dahinya tak mengerti dengan perkataan Suci.

"Tadi rame banget orang ngomongin kalian,"

Keisya memutar bola matanya. Pasti akan jadi bahan gosip secara Bumi dikagumi banyak wanita. "Ngapain sih pada ngomongin gue" kesal Keisya.

"Lo kayak yang gak tau aja" ucap Suci sambil bangkit dari duduknya.

"Lo mau kemana?" Tanya Keisya.

"Gak tau sih, tadi Revan ajak gue jalan"

"Kayak nya yang lagi deket tuh lo sama Revan deh bukan gue sama Bumi" ucap Keisya sambil menaik turunkan alisnya.

"Enggak ya!" Ucap Suci sambil menggelengkan kepalanya.

"He'em iya deh, yang sedang pdkt"

"Sya lo ya!!"

"Haha udah sana Revan nunggu lo tuh" ucap Keisya sambil menunjuk kearah pintu dengan dagunya.

Suci langsung melihat ke arah yang Keisya tunjuk, ternyata benar Revan sudah ada di depan pintu kelasnya. "Gue duluan ya Sya"

"Heem"

Suci pun pergi bersama Revan, sebelum itu Revan melambaikan tangan terlebih dahulu kepada Keisya.

Keisya bangkit dari duduknya berjalan keluar kelas. Tiba-tiba sebuah notifikasi masuk kedalam ponselnya. Ternyata dari Nada calon Kakak iparnya yang memberi tahu bahwa ia tak bisa menjemput Keisya di kampus.

Mereka memang sudah janjian untuk ke tempat WO.

"Keisya!" Panggil seseorang yang membuat Keisya menghela napas tanpa sadar.

"Ada apa lagi?" Tanya Keisya sedikit ketus.

"Gue mau ngomong sama lo bentar aja,"

"Yasmin, lo kenapa sih?! Kemarin kan gue udah bilang jangan ganggu hidup gue lagi!"

"Gue cuma mau minta maaf atas masalah kemarin, gue sadar gue salah. Gue minta maaf kalau itu buat lo gak nyaman" ucap Yasmin dan Keisya dapat melihat kali ini Yasmin memang benar-benar meminta maaf semoga saja begitu.

"Bagus deh kalau lo sadar," ucap Keisya matanya tak sengaja menatap Fajri yang sedang berjalan sepertinya akan menghampirinya, dan mata Keisya juga menatap Bumi yang berjalan kearah parkiran "Udah beres kan?"

Yasmin hanya menganggukkan kepalanya,

Keisya langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Sya-"

"Bumi!"

Panggilan Keisya bersamaan dengan Fajri yang akan menyapanya, Keisya hanya menyapa Fajri dengan senyum tipis lalu berlari menemui Bumi.

Bumi yang merasa namanya dipanggil langsung menghentikan langkahnya dan menatap heran saat Keisya menghampirinya.

"Lo ngapa-" belum selesai Bumi bicara Keisya langsung menarik Bumi untuk menuju tempat parkir.

Keisya baru melepaskan tarikannya saat mereka sudah tak terlihat lagi oleh Yasmin ataupun Fajri.

"Lo ada masalah apa sama mereka?" Tanya Bumi

About Us And Him 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang