Dua Puluh Empat (Semakin Dekat)

910 99 3
                                    

"Eh iya ini punya gue, kok ada di lo?" Tanya Yasmin.

"Tadi gak sengaja kebawa sama gue," ucap Bumi dan tanpa sengaja matanya menatap Keisya yang hanya diam saja.

"Kalian kalau masih mau ngobrol silahkan, tapi gue mau pergi cari bakso!" Ucap Dita yang bosan.

Keisya dan Rena menganggukkan kepalanya, mereka bertiga hendak pergi namun tangan Keisya ditahan oleh Bumi.

Keisya langsung berbalik, "Kenapa?"

"Lo balik jam brapa? Gue anterin,"

"Gak usah! Masih lama, lagian ada Abra atau Revan yang bisa nganterin gue," ucap Keisya sambil memaksa kan senyuman nya.

"Ya udah gue tunggu lo,"

Keisya menghela napasnya, "Terserah!" Ucap Keisya setelah itu pergi dari hadapan Bumi bersama Dita, Rena dan Yasmin.

Mereka berempat berjalan menuju depan kompleks dimana terdapat penjual bakso.

"Sya lo lagi ada masalah sama Bumi?" Tanya Rena.

Keisya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Oh itu Bumi Bumi yang lo ceritain," ucap Dita sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Emang nya Keisya punya hubungan sama Bumi?" Tanya Yasmin yang entah mengapa membuat Keisya kesal.

"Lo gak tau apa-apa mending diem aja!" Ketus Rena yang memang sejak awal tidak suka dengan kedatangan Yasmin.

"Gue kan cuma nanya aja, emang nya salah?"

"Salah! Lo itu selalu salah!" Ucap Rena penuh penekanan.

"Gak malu apa ribut di pinggir jalan?" Tanya Keisya sambil mempercepat langkahnya dangan menggandeng Dita.

Mereka sampai ditempat penjual bakso, mereka langsung memesan saja.

"Mang pesen sembilan ya dibungkus," ucap Dita

"Siap neng," kata sang penjual dengan semangat.

"Eh mang pesen sepuluh aja deh," ucap Keisya menambahkan.

"Sya lo mau makan dua bungkus?" Tanya Dita heran.

Keisya menggelengkan kepalanya, "Buat Bumi,"

"Oh,,,"

Setelah mendapat apa yang mereka inginkan, mereka berempat pun kembali menuju rumah Dita.

Dan terlihat dari kejauhan Bumi masih berada di tempatnya.

"Ajak masuk aja Sya kasihan," ucap Dita yang mengerti arah tatapan Keisya.

"Sya kita masuk duluan ya," ucap Rena lalu masuk kedalam rumah bersama Yasmin dan Dita.

Sedangkan Keisya berjalan menghampiri Bumi. "Kenapa masih disini?" Tanya Keisya.

Bumi langsung memalingkan tatapan yang tadi fokus pada HP kini menatap Keisya, "Gue kan udah bilang, gue tunggu."

Keisya menghela napas, "Gak usah."

Bumi menatap Keisya dengan tatapan herannya, "Lo kenapa?"

"Gue kenapa?" Tanya balik Keisya.

"Lo marah sama gue?"

"Enggak,"

"Ya udah gue tunggu, gue anter lo balik,"

Keisya menghela napas nya, "Ada Revan sama Abra yang bisa anter gue balik. Atau gue juga bisa nginep disini kalau kemaleman," ucap Keisya masih terus berusaha menolak.

About Us And Him 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang