Empat (Bicara)

1.1K 108 0
                                    

"Keisya" panggil seorang Cowok dibelakang Keisya.

Saat ini Keisya sudah berada dikampusnya karena ia memiliki kelas pagi hari ini. Dan untuk siang harinya Keisya berniat untuk menemui Fajri lagi bagaimanapun caranya.

Keisya berbalik dan menatap cowok yang memanggilnya, "Kak Ikhsan, iya kenapa Kak?" Tanya Keisya ternyata yang memangilnya adalah kating yang selama ini baik kepada Keisya.

"Lagi sakit Sya? Lemes banget" ucap Ikhsan yang sudah berada dihadapan Keisya.

"Enggak Kak"

Ikhsan hanya menganggukkan kepalanya, "Hari ini kelas sampe jam berapa?"

"Jam sebelas Kak"

"Mau pergi sama gue gak?" Tanya Ikhsan ragu.

"Hem, maaf kak aku udah ada rencana abis kuliah hari ini" ucap Keisya yang merasa tak enak hati karena menolak ajakan katingnya.

"Oh gitu, ya udah lain kali aja. Gue duluan ya bentar lagi ada kelas"

"Iya Kak"

Ikhsan langsung melangkah pergi meninggalkan Keisya.

Keisya melanjutkan langkahnya menuju kelas. Karena hari ini ia ada kelas pagi juga.

"Hei Sya" sapa Suci yang sudah berada disampingnya.

Suci adalah teman dekat Keisya dikampus, lebih tepatnya dalam satu jurusan.

"Lo masih disini ternyata"

"Heem, tadi gue liat lo ngobrol sama Kak Ikhsan" ucap Suci dan mereka melangkahkan kakinya beriringan menuju kelas.

Keisya menganggukkan kepalanya.

"Gue rasa Kak Ikhsan suka deh sama lo"

"Gak usah ngaco. Lagian gue siapa. Banyak banget cewek dikampus ini yang mengidolakan Kak Ikhsan jadi gak ada alasan untuk Kak Ikhsan suka sama gue!"

"Lo mah gitu kalau dikasih tau" Ucap Suci sambil menghela napasnya.

🌵🌵🌵

Sudah jam makan siang, kali ini Keisya bersama Suci karena Rena dan Revan sedang berkumpul bersama temen-temen mereka.

"Mau makan dimana Sya?" Tanya Suci sambil masuk kedalam mobil Keisya.

Keisya berpikir sebentar, lalu pikiran nya mengarah ke restaurant dimana ia menemui Fajri. Mungkin saja Fajri hari ini akan ke sana lagi.

"Restaurant-"

"Sya lo mah gitu. Kan lo tau gue anak kos. Nih ya biasanya gue tuh makan mie instan masa sekarang ke restaurant, rasanya tuh kaya dirampok dopet gue" kesal Suci yang memang tinggal di Bandung sebagai anak rantau.

Keisya terkekeh "Tenang aja gue traktir"

"Gas!!" Ucap Widya dengan semangat empat lima.

Keisya memutar bola matanya "Denger yang geratisan aja lo semangat"

Suci hanya menyengir. Dan Keisya mulai melajukan mobilnya ke arah restaurant yang kemarin.

"Sya kemarin gue liat lo pelukan di parkiran. Dia siapa? Cowok lo?" Tanya Suci yang membuat Keisya langsung menatapnya.

"Woi lo mata-matain gue ya?!" Tuduh Keisya yang memang bercanda.

About Us And Him 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang