Delapan (Tak Terduga)

1K 97 4
                                    

Keisya sedang berada dikantin bersama Ikhsan. Sudah hampir tiga puluh menit mereka disana, entah kenapa rasanya waktu berjalan begitu lambat bagi Keisya, ia ingin segera masuk ke kelas.

"Sya boleh tanya sesuatu?" Tanya Ikhsan dengan sedikit terdengar keraguan disana.

Keisya menganggukkan kepalanya "Boleh Kak"

"Kenapa selalu menghindar dari gue? Apa lo sebenernya udah punya cowok?" Tanya Ikhsan membuat Keisya langsung diam tak tau harus menjawab apa.

"Hah? Hem-"

"Dia pacar gue" ucap seorang cowok yang sudah berada disamping meja Keisya dan Ikhsan.

Keisya dan Ikhsan langsung menatap orang tersebut. Ikhsan menatapnya terkejut, Keisya pun tak kalah terkejut.

"Kenapa gak bilang Sya?" Tanya Ikhsan dan Keisya merasa bersalah karena melihat sorot kekecewaan dimatanya.

"Maaf ya Kak"

Ikhsan hanya menganggukkan kepalanya, "Gue duluan ada kelas" ucap Ikhsan dan pergi dari sana setelah mendapat anggukkan kepala Keisya.

"Hahaha" tawa cowok itu pecah saat melihat Ikhsan sudah tak terlihat lagi disana.

Keisya langsung memukul lengan cowok itu, "Lo gila ya!" Kesal Keisya.

"Aduh Sya gue kan cuma bercanda, lagian kenapa lo iyain"

"Gue gak bilang iya ya!"

"Masa?"

"Dito sumpah lo nyebelin banget" Keisya memutar bola matanya.

Cowok itu adalah Dito Wijaya yang entah mengapa tiba-tiba ada dikampus Keisya.

"Lagian lo ngapain makan sama tuh cowok bukan nya mau ketemu si Fajri?" Tanya Dito sambil meminum jus milik Keisya.

"Gue gak mau lagi berurusan dengan Fajri"

"Uhuk uhuk uhuk" Dito terbatuk karena keselek saat mendengar kalimat yang keluar dari mulut Dito.

Keisya bangkit dari duduknya dan menepuk punggung Dito, "Makanya kalau minum minuman orang tuh izin dulu"

"Lo gak ikhlas?" Tanya Dito sambil menatap Keisya tak percaya.

Keisya hanya memutar bola matanya dan kembali duduk ketempatnya semula.

"Lo ngapain kesini? Tumben"

"Emangnya gak boleh?" Dito malah balik bertanya.

"Pusing ngomong sama lo gak ada selesainya! Gue nanya malah balik nanya!" Kesal Keisya, emosinya selalu meningkat bila bersama Dito.

Keisya baru menyadari ternyata Dito adalah orang yang paling menyebalkan.

"Hehe.. seriusan lo gak mau berurusan sama Fajri lagi?" Tanya Dito memastikan kembali.

Keisya menganggukkan kepalanya "Dari dulu gue cuma berharap Fajri kembali dalam keadaan sehat. Gak lebih" ucap Keisya sambil menghela napasnya.

"Lo serius? Apa karena dia punya cewek baru?"

Keisya mengedikkan bahunya acuh tak acuh "Gue cuma gak mau mengusik hubungan mereka"

"Sya lo yakin berhenti? Bukannya lo masih penasaran selama ini tuh orang ngilang?" Tanya Dito

"Apaan sih udah ah ngapain soh tumben banget lo tanya-tanya tentang Fajri" ucap Keisya sambil menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Gue bakal balik LA" satu kalimat dari Dito yang membuat Keisya langsung menatapnya.

About Us And Him 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang