Dua Puluh Dua (Bumi dan Yasmin?)

950 82 5
                                    

"Sya gue liat-liat lo semakin hari semakin deket sama Bumi, kalian udah pacaran?" Tanya Suci yang memang akhir-akhir ini ia sangat jarang bersama Keisya, dan Keisya yang selalu terlihat bersama Bumi.

Mobil Keisya pun sudah beres dan bisa digunakan kembali, entah kenapa Keisya lebih memilih untuk di antar jemput oleh Bumi.

Keisya yang sedang fokus pada laptopnya menatap Suci lalu menggelengkan kepalanya, "Enggak cuma temen,"

"Lah emang orang pacaran gak dari temen dulu?" Tanya Revan yang ikut menyahut.

"Berisik lo!" Sinis Keisya sambil menatap Revan tajam.

"Baru pertama kali gue liat si Bumi deket sama cewek lama bener, biasanya tuh bocah sok ganteng banget, sok jual mahal," ucap Revan dengan berapi-api.

"Bumi mah emang ganteng," ucap Suci lalu bertos ria dengan Keisya seolah omongan Suci sangatlah benar.

Saat ingin membuka mulutnya HP Revan berdering menandakan sebuah telpon masuk. Revan langsung mengeceknya dan ternyata dari Dito.

"Sibuk amat lo ada yang nelpon" ucap Keisya sambil terkekeh.

"Mantan lo lagi galau kena karma,"

"Mantan gue siapa?"

"Siapa lagi kalau bukan si Dito," ucap Revan sebelum akhirnya ia bangkit dan menjauh dari meja Keisya dan Suci.

"Karma apaan?" Tanya Suci yang tak mengerti maksud perkataan Revan.

Keisya mengedikkan bahunya sambil menutup laptop karena tugasnya telah selesai.

"Sya lo kenal kan sama cewek yang nama nya Yasmin, yang satu falkutas sama Revan?" Tanya Suci.

Keisya diam sebentar memikirkan orang yang dimaksud Suci, "Tau emang nya kenapa?"

"Lo kenal?"

"Tau,"

"Kenal?"

"Em tau,"

"Lah njay lo cuma tau tapi gak kenal"

"Bisa jadi, tapi gue tau dia dan dia juga tau gue. Kita sempet ngobrol beberapa kali sih,"

"Ya berarti lo kenal Keisya!!" Kesal Suci ingin rasanya membuat Keisya kejurang.

"Enggak gue cuma tau aja,"

Suci menghela napas nya lelah, "terserah lo deh Sya"

"Haha emangnya kenapa sih?" Tanya Keisya yang penasaran juga.

"Sebenernya gue gak enak bilang sama lo, tapi gue juga gak tahan kalau nutupi ini terus, sebelumnya gue minta maaf kalau ini merusak mood lo-"

"Oke lo bisa intinya gak sih?" Tanya Keisya yang pusing karena perkataan Suci yang berputar-putar.

"Ya ini gue mau ngomong intinya!"

Keisya hanya mengangkat alisnya dan mempersilakan Suci untuk melanjutkan ceritanya.

"Gue gak sengaja lihat dia jalan sama Bumi, waktu pertama gue liat sih ya udah gue pikir gue salah lihat. Atau mungki hanya sebatas urusan adik tingkat yang emang membutuhkan informasi dari kating. Tapi gue tuh semakin sering liat mereka jalan berdua buat pikiran gue bawaan nya negatif mulu,"

"Trus emangnya kenapa kalau mereka emang sering jalan berdua?" Tanya Keisya yang membuat Suci memelototkan matanya.

"Sya lo selama ini deket sama Bumi buat apasih?" Geram Suci yang melihat sahabatnya ini tidak peka.

"Cuma temen"

"Tapp-"

"Dan gak lebih!" Tambah Keisya memotong perkataan Suci.

"Serah lo deh" pasrah Suci

Keisya terkekeh, "Gak usah dipikirin ntar gur tanya langsung sama orangnya" ucapnya sambil bangkit dan melangkahkan kakinya.

"Kemana lo Sya?" Tanya Revan yang baru saja kembali.

"Biasa,"

Setelahnya Revan dan Suci membiarkan Keisya melangkahkan kakinya menjauh hingga tak terlihat lagi.

Keisya berjalan menuju falkutas Bumi, dulu saat pertama datang kesini Keisya sangat malu sekali. Tapi, saat ini ia sudah terbiasa.

Beberapa meter dari arah depan Keisya berdiri ia melihat Bumi yang sedang mengobrol dengan Yasmin. Keisya pikir perkataan Suci hanya bercandaan saja.

Bumi yang merasa ada yang menatapnya memutar kepalanya mencari siapa orang itu dan ternyata disana berdiri Keisya yang sedang menatapnya dan Yasmin.

Yasmin pun ikut melihat kearah mata Bumi menatap. "Em gue pergi duluan ya," pamit Yasmin langsung melangkahkan kakinya pergi menjauh bersamaan dengan Keisya yang datang.

"Loh kok pergi?" Tanya Keisya saat sudah dihadapan Bumi.

Bumi hanya menjawab nya dengan mengedikkan bahunya.

"Gue ganggu ya?" Tanya Keisya "Ya udah deh gue balik lagi aja," lanjut Keisya karena merasa tidak enak.

"Udah duduk," ucap Bumi sambil menarik pergelangan Keisya untuk duduk disampingnya.

"Lo ngapain kesini?" Tanya Bumi

"Emang nya pernah seorang Bumi yang nyaperin Keisya?"

Bumi melihat jam yang melingkar dipergelangan tangan nya, "Bukan nya masih ada kelas?"

"Dosen nya gak masuk,"

Bumi hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Oh iya Bum, gue mau nanya sesuatu,"

"Tanya aja,"

"Lo lagi deket sama Yasmin ya?" Tanya Keisya membuat Bumi langsung menatapnya.

"Kata siapa?" Tanya balik Bumi.

"Gue kan nanya masa malah balik nanya," ucap Keisya sambil memutar bola matanya.

Bumi megerinyitkan dahinya "Enggak cuma kebetulan aja dia suka barang antik sama kayak gue. Trus mukanya udah gak familiar, ternyata gue liat dia waktu dikafe gue nunggu lo, dia temen lo kan?"

"Bukan. Kita gak temenan kok,"

"Wah gila ya lo! Masa temen sendiri gak dianggap. Dia aja bilang lo temannya,"

Keisya menghele napasnya, "Seriusan kita cuma saling tau aja gak temenan,"

"Parah sih lo!"

"Apaan sih Bum!" Kesal Keisya.

"Lagian kenapa lo nanya-nanya yang begituan?" Tanya Bumi yang penasaran.

"Gak pa-pa cuma penasaran aja"

"Penasaran apa penasaran?" Tanya Bumi sambil menatap Keisya dengan tatapan mengejek.

Keisya memujul lengan Bumi, "Gak usah mikir yang aneh-aneh."

"Emang lo tau gue mikir apa?" Tanya Bumi yang sangat menyebalkan sekali.

"Enggak," ucap Keisya sambil menyengir.

Bumi yang gemas pun refleks mengacak rambut Keisya.

Keisya yang merasakan sentuhan dikepalanya langsung membatu.

Bumi yang sadar dengan perubahan Keisya langsung menjauhkan tangan nya, "Sorry... Ya udah gue anter lo balik," ucap Bumi dan langsubg bangkit dari duduknya meninggalkan Keisya.

Keisya terkekeh melihat tingkah Bumi saat gugup.

Keisya langsung bangkit berlari mengerjar Bumi.

🌵🌵🌵
Terima kasih telah membaca.

Maaf tipo dimana-mana.

Akhirnya setelah lumayan lama gak up bisa up lagi yeyyy

Tapi aku masih belum bisa mastiin bakalan up tiap hari, emang ujian LSP udah beres. Tapi masih ada US:((

Jadi harap sabar yaa

10 April 2021

FebiyollaFn

About Us And Him 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang