Sebelas (Keisya-Fajri)

1.2K 108 1
                                    

Fajri masuk kedalam rumah Keisya dengan isi kepala yang terus saja memikirkan perkataan Dito.

Kini Fajri harus bimbang dengan pendirian nya sendiri.

"Dito ngomong apa?" Bisik Abra saat Fajri sudah berada disampingnya.

Fajri hanya mengedikkan bahunya "Minta jagain Keisya"

Abra hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

"Keisya dimana?" Tanya Fajri saat melihat-lihat tak ada Keisya disana.

"Ke kamarnya" ucap Abra.

Tak jauh dari mereka terlihat Rena dan Suci yang turun dari tangga seperti nya sudah mengantar Keisya ke kamarnya.

"Ren" panggil Fajri menghampiri Rena.

"Lo ngapain kesini!" Sinis Rena yang memang tau bagaimana perlakuan Fajri akhir-akhir ini kepada Keisya.

Fajri hanya menghembuskan napasnya pelan ia tau hal ini akan terjadi. "Gue mau ketemu sama Keisy-"

"Udah deh mending lo balik aja. Gak guna lo ada di sini!" Ketus Rena yang sepertinya sudah sangat benci kepada Fajri.

Suci sedikit menyenggol Rena "Tuh mulut! Biarin aja Fajri temuin Keisya"

"Lo gak tau!"

"Gue juga tau!"

Rena menghela napasnya "Awas aja lo buat Keisya makin sedih!" Peringat Rena namun tak dihiraukan Fajri yang melangkah menaiki tangga.

Fajri sudah berada dihadapan sebuah pintu yang itu adalah kamar Keisya.

Tok tok tok

Fajri mengetok pintu terlebih dahulu, karena tak mungkin ia masuk begitu saja. Setelah beberapa waktu tak ada sahutan dari orang didalam.

Tok tok tok

Fajri mengetok pintu sedikit lebih keras karena ia sangat khawatir.

Lagi-lagi tak ada sahutan yang memaksa Fajri untuk masuk aja kedalam kamar.

Untung saja pintunya tak di kunci, saat pintu terbuka tatapan nya jatuh pada seorang gadis yang sedang menangis didepan jendela kamarnya tangannya memeluk sebuah foto keluarga.

Hati Fajri terasa begitu teriris melihat kondisi Keisya seperti ini.

"Sya" panggil Fajri dengan suara lembutnya tak seperti kemarin-kemarin yang ketus.

Keisya langsung membalikkan badannya dan menatap Fajri "Lo ngapain disini! Pergi!! Gue mau sendiri!" Ucapnya penuh penekanan.

Fajri menggelengkan kepalanya dan mendekat kearah Keisya "Sya gue paham lo butuh waktu sendiri" ucap Fajri matanya menatap nampan di atas meja belajar Keisya, disana terlihat makanan yang masih utuh belum tersentuh "Tapi lo makan dulu ya Sya" lanjutnya menatap Keisya lembut.

Tapi Keisya menatap Fajri dengan tatapan penuh luka.

"Gue gak laper!"

Fajri mengambil nampan itu dan mendekat ke arah Keisya yang sudah duduk disamping ranjang nya. "Dikit aja Sya"

"Gue gak laper Ji!!" Ucap Keisya penuh penekanan namun tetap dengan suara kelasnya.

"Oke kalau lo gak mau makan gue gak akan maksa lo" ucap Fajri lalu menyimpan nampannya di atas nakas samping tempat tidur.

"Lo pergi dari sini. Gue mau sendiri! Lo juga gak perlu datang ke sini lagi. Gue gak mau dituduh jadi orang ketiga diantara lo sama Yasmin" ucap Keisya dengan tatapan sendu.

About Us And Him 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang