Hukuman untuk Pezina

974 87 9
                                    

"Bagaimana kabarmu sekarang, Fay?" Dokter itu bicara seolah adalah sahabat bagiku.


"Aku hancur."


"Hancur? Kenapa? Kamu gagal bertemu dengannya?"


Aku mengangguk kecewa. "Bukan hanya tak bertemu, dia pergi ke luar negeri mengambil S2-nya."


"Wah, itu bukan kabar buruk, Fay!" Pria yang mengenakan pakaian kasual itu menopang dagu nya dengan kedua tangan di meja. 


Aku yang menunduk lemah lantaran tak punya semangat hidup lagi karena kepergian Lian, sontak mendongak. Menatap Dokter Jack penuh tanya.

Ya, aku sempat sangat bersemangat. Setelah setahun berjuang keras melawan depresi dengan terapi. Begitu ke Indonesia dan mencari ke rumahnya, wanita itu tengah ke Malaysia. 


Tadinya, kupikir dia menghindariku. Namun, Dokter Jack mengubah pemikiran tersebut.

"Kalau begitu kamu harus lebih keras mensejajarinya. Ini kesempatanmu, Fay. Selama dia mengambil program S2-nya kamu juga punya kesempatan berjuang keras dan menyelesaikan studimu."


"Begitu kah, Dok?"


Dokter Jack tersenyum tipis. "Berjuang lah Fay, selama dia juga berjuang."


"Ya, Dok." Aku seperti tengah terbakar semangat. Demi bisa kembali pada Liana, aku akan melakukan apa pun.

Bukankah hari itu, Li bilang menolakku karena S1-ku yang tak kunjung selesai? Dia pasti akan senang dan menerimaku kembali setelah mendapat gelar sarjana.


Meski telah sembuh dari depresi, malam-malamku masih dipenuhi bayangan tentang gadis itu. Selalu merindukannya setiap detik dan ingin bertemu dengannya.


Kubuka semua akun sosial media, tapi tak kutemukan Liana di sana. Dia sepertinya sudah berubah. Tak ada satupun foto yang bisa jadi petunjuk untuk menemukan akun miliknya. Bahkan ketika fotonya turut serta dipajang oleh sebagian teman dalam sebuah moment.


"Ah, Li. Mungkin ... kamu tak ada di sisiku. Namun, bayanganmu selalu di sini memenuhi waktu-waktu."


______


Setelah berjuang keras menyelesaikan study dan mendapat gelar sarjana, aku pun pulang ke Indonesia. Rumah pertama yang kusinggahi adalah rumah Liana. Namun, saat ke sana tak satu pun orang yang berada di rumah.


Hingga kudapat kabar dari Doddy Liana akan menikah.

"Heh, Fay-fay. Gadis itu telah berubah. Seleranya bukan lagi cowok tajir dan badboy kayak elu. Tapi ... seorang ustaz. Oya mereka akan menikah, Fay. Haha."

Noda +21 (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang