[Follow dulu baru baca. Habis baca jangan lupa tap bintang]
Memiliki suatu hubungan asmara yang sudah terjalin lama, tak menentukan kedua pihak saling mencintai. Pada faktanya, Ezara harus menanggung semua rasa sakit yang diberikan oleh Gerald. Diab...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⌗⌗⌗
Dengan hati yang berdebar, Ezara keluar dari kelasnya dengan senyuman lebar, karena terlalu antusias akan bertemu dengan Gerald, Ezara sampai lupa bahwa buku catatan Bahasa Inggrisnya masih tertinggal dikolong mejanya.
Untungnya ada Resqia yang sering mengecek kolong meja mereka berdua saat pulang, hingga Resqia akhirnya menyimpan buku tersebut, karena Ezara sudah menghilang lebih dulu.
"Tuman banget sih kalo soal mau ketemu Gerald semuanya dilupain," oceh Resqia seraya berjalan keluar kelas.
"Zara mana?" Barret bertanya saat Resqia sudah berada diluar kelas.
"Tuh udah lari duluan ke parkiran, lu ngapain disini?"
"Gapapa, gue cuman mau ngecek Ezara baik-baik aja apa enggak, soalnya hati gue gak tenang," ujar Barret dengan mengelus tengkuk lehernya pelan.
"Wah cenayang lu? Punya ikatan batin apa gimana sampe bisa gelisah kaya gitu?" tanya Resqia.
"Ya mana gue tau, pokoknya itu yang gue rasain," elak Barret.
"Tenang aja, Ezara baik seratus persen, percaya sama gue." Lalu Resqia memperlihatkan buku catatan milik Ezara, "Nih buktinya, saking senengnya dia sampe lupa sama bukunya yang ada dikolong meja."
Barret diam. Dia hanya menatap buku tersebut.
"Karena kebetulan lu ada disini dan rumah lu depan-depanan sama dia, jadi gue titip buku ini ke elu, jangan lupa kasihin ke Ezara, awas aja kalo diinepin terus di rumah lu," ucap Resqia dengan memberikan buku bersampul coklat itu pada Barret.
Barret menerimanya, "Oke, makasih. Lu boleh pulang sekarang."
"Oke Bye."
⌗⌗⌗
"Gue pulang sama lu ya Ger, please," mohon Friska pada Gerald yang sudah berada di parkiran.
"Gak bisa," tolaknya.
"Kenapa? Biasanya juga bisa, tapi kenapa sekarang gak bisa?"
"Karena gue bareng cewek gue, jadi lebih baik lu pergi sebelum Ezara datang terus lihat lu disini nanti situasinya bakal beda lagi," usir Gerald.
