[Follow dulu baru baca. Habis baca jangan lupa tap bintang]
Memiliki suatu hubungan asmara yang sudah terjalin lama, tak menentukan kedua pihak saling mencintai. Pada faktanya, Ezara harus menanggung semua rasa sakit yang diberikan oleh Gerald. Diab...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⌗⌗⌗
Satu minggu, satu bulan, dua bulan, Ezara tak pernah berubah. Dia masih berdiri teguh pada pendiriannya untuk menunggu Gerald menampakkan dirinya lagi dihadapan Ezara.
Teman-temannya heran, Barret, dan Gion pun sama herannya dengan Ezara yang masih tetap mengharapkan Gerald.
"Gini deh, coba lo pikir, cowok kalo udah ngejauhin dirinya dari lo, sampai menghilangkan diri dari pandangan lo, itu artinya dia udah gak mau berurusan lagi sama lo. Inget Zar, lo selama sama dia disakitin terus, lo sama dia udah gak ada apa-apa lagi. Jadi, gua mohon sama lo, stop cari Gerald, nungguin dia, atau apapun itu deh, intinya lo stop ngejar perasaan itu. Lo pinter, lo punya logika buat mikir, sesekali pikirin diri lo sendiri jangan orang lain terus," jelas Resqia.
Resqia, dengan yang lainnya ikut berkumpul di rumah Ezara untuk menasehati Ezara. Namun, Ezara sendiri masih belum bisa sadar.
"Kalo lo gini terus, lo bukan suka atau nunggu dia Zar, tapi lo terobsesi sama Gerald," sahut Ceshya.
"Gua gini ada alasannya," ucap Ezara pada mereka bertiga.
"Apa? Dari dulu selama 6 bulan ini, lo selalu bilang alasan, alasan, dan alasan lagi. Sebenarnya apa sih alasan lo jadi orang bego kaya gini nungguin Gerald yang gak pasti dia bakal datang nunjukin dirinya lagi," cetus Aulia yang sudah tak tahan dengan jawaban Ezara yang selalu begitu.
"Stop Zar. Lo disini menderita, sedangkan dia bahagia, atau bisa jadi lagi ngetawain kebodohan lo ini. Lupain Zar, Gerald udah punya Fris-"
"Enggak. Gerald gak jadian sama Friska, dia bilang sendiri ke gua kalo dia ngelariin diri dari Friska dan Mamanya yang maksa buat Gerald pacaran sama Friska. Tapi dia beneran enggak pacaran sama Friska setelah itu," sela Ezara sebelum Aulia melanjutkan pembicaraannya.
"Dan lo percaya gitu aja? Kalo emang iya, Friska sampe sekarang masih ngejahatin lo. Tapi lihat, dia sama sekali gak gerak apa-apa buat balas dendam karena rencananya dulu gagal," seru Ceshya.
"Tapi bentar, lo tau itu semua darimana? Jangan-jangan dari Devan? Kok lo percaya gitu aja? Inget Zar, Devan 11-12 kaya Gerald. Dia dukung lo tapi dibelakang ternyata dia suka sama lo dan emang niat misahin lo dari Gerald biar dia bisa jadi--"
"Bukan Devan! Gerald sendiri bilang ini ke gua. Lo inget gak sama cerita gua tentang Liam maksa gua, terus Gion ngaku dirinya itu Febru, disitu secara bersamaan setelah Gion pergi, Gerald datang ke rumah gua." Perkataan Ezara membuat mereka tersentak.
"Pas Gerald ke rumah lo, lo nemuin dia, terus bilang gini ke lo. Kaya gitu urutan kejadiannya?" tanya Aulia.
"Bukan. Gua gak datang ke dia, dia nunggu terus diluar yang akhirnya pergi ninggalin surat buat gua. Dari situ, besoknya dia hilang sampai sekarang," jawab Ezara.
