32. Febri as Gion

688 38 13
                                    

⌗⌗⌗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⌗⌗⌗

"Tumben banget lo nyariin gua. Kenapa? Mau ngajak temenan? Atau lo baru sadar kalo gua baik, ganteng, terus lo mau nyerahin jabatan ketua osis lo buat gua?" seru Gion dengan rasa percaya dirinya.

Barret mendengar hal itu rasanya merinding, seram melihat Gion yang terlalu pede dengan ucapannya.

Memang betul dengan perkataan Gion, Barret di jam istirahat ini, mencari sosok Gion. Dan kini mereka berdua berada di belakang sekolah.

"Terus ini, kenapa lo ngajak ketemuan di belakang sekolah? Lo mau ngajak gua bolos? Oh sorry, untuk hari ini gua mau tobat buat jadi anak nakal," lanjut Gion menatap sekitarnya.

"Lo cowok, mulutnya berisik amat," geram Barret.

"Gua emang banyak bacot, tapi gini-gini gua juga bisa jadi cowok cool kaya lo. Kalo lagi sama cewek doang,"celetuk Gion dengan mengecilkan suaranya dibagian kalimat akhir.

"Dah lah, gua disini bukan mau debat sama lo. Nama lo siapa?" tanya Barret to the point.

Gion terkekeh sebentar sebelum menjawab, "Lo gak tau atau pura-pura bego? Nama gua ya Gion, lo juga tau itu."

"Ck, maksud gua nama lengkap lo!" decak Barret.

Sabar Bar. Lo harus sabar ngadepin satu manusia kaya Gion, batin Barret.

"Bukannya lo sering nulis nama lengkap gua dibuku agenda murid telat?"

Barret geram, dia mengacak rambutnya sendiri. "Lo kira gua ngehafalin nama murid telat gitu? Gak lah. Tinggal jawab doang apa susahnya njing."

"Nah gini dong ngegas. Gion Febriano, kenapa?" tanya Gion balik.

"Nama bapak lo?"

"Buset, lo mau ngapain segala nanya nama bapak gua juga? Gua jadi curiga sama lo," cibir Gion seraya menyipitkan kedua matanya, mencurigai Barret.

"Jauhan. Gua gak mau dibilang homo cuma karena lo nyosor deket natap gua kaya gini." Barret menyentuh kepala Gion, lalu menjauhkan wajah Gion darinya yang sempat Gion menatap lebih dekat diwajahnya.

"Cih. Gua juga masih normal kali. Lo ngapain sih nanya-nanya gua sampe nama bapak juga? Lo mau aduin gua ke kepsek atau gimana?" protes Gion.

"Sebut, nanti lo bakal tau apa maksud gua," paksa Barret.

"Oke, gua ngalah. Dico," jawab Gion yang akhirnya mengalah.

GEZARA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang