15. Kebohongan Gerald

1.2K 122 3
                                    

⌗⌗⌗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⌗⌗⌗

Niatnya untuk menemui Barret supaya mendapatkan keputusan yang baik pun hilang. Ezara lebih memilih diam dan duduk di dalam kelas untuk menenangkan hatinya yang merasa sakit. Jujur, selama setahun Ezara menjalani hubungan dengan Gerald, Ezara tak pernah melihat Gerald membela gadis lain selain dirinya. Namun, untuk kali ini, Gerald lagi-lagi membela gadis lain di depan dirinya.

Ezara tau, mungkin dia juga salah karena telah menghina Friska habis-habisan, tetapi seharusnya Gerald juga berfikir kalau dirinya pun merasa sakit hati melihat Gerald menatap gadis lain seperti tadi.

"Zar, jam istirahat sebentar lagi selesai, tapi lu belum makan apa-apa. Gue tau, lu sakit hati sama Gerald, tapi lu juga harus pentingin kesehatan lu," bujuk Resqia dengan mengelus punggung Ezara.

Ezara geming. Dia tetap bersikeras pada pendiriannya untuk tak merasa lapar atau haus. Sedangkan, Ceshya yang melihat Ezara masih menidurkan kepalanya ditumpuan kedua tangannya, dia merasa tak tega melihat sahabatnya sedih.

"Makan ya Zar, ambil aja nih roti punya gue, gapapa, gue ikhlas kok." Ceshya memberikan sebuah roti coklat yang masih utuh di dalam plastik.

"Gue gak mau."

"Gimana sama cokelat?" sahut Aulia.

"G."

"Anjing, singkat, padat, dan jelas," dengus Aulia.

"Aulia kasal ih," cibir Resqia dengan menyenggol lengan Aulia pelan.

"Kasihan Lia, kena mental," ledek Ceshya diakhiri kekehan.

"Berisik! Bisa diem gak sih kalian?" ketus Ezara dengan merubah posisinya kembali normal.

"Disuruh makan, gak mau. Ditawarin cokelat, gak mau juga. Dikasih minum, malah nolak. Lu maunya apa sih?" tanya Aulia.

"Gerald. Gue mau dia dateng kesini, bisa?"

"Dia lagi dia lagi. Lu gak ada capeknya ya, Zar. Udah berkali-kali disakitin, masih aja berharap dia ada disamping lu. Cinta sih cinta, tapi pake otak," kesal Ceshya merasa gemas pada Ezara yang bucin tingkat atas.

Ketika Ezara ingin menjawab perkataan Ceshya, sekotak susu ultra muncul diatas mejanya bersamaan dengan Gion yang sudah ada dihadapannya. Ezara menatap sekilas susu tersebut, lalu menatap Gion dengan heran.

"Buat lu. Biar bisa kuat lagi, jangan sedih gitu, lu bukan Ezara yang gue kenal," ucap Gion.

"Makasih. Tapi, gue gak suka susu."

Jawaban Ezara membuat ketiga temannya terkekeh, apa lagi saat melihat reaksi Gion yang langsung diam tersentak. Wajahnya terlihat seperti tertekan, namun dengan cepat, Gion malah memberikannya pada Ceshya.

"Kenapa kasih ke gue?"

"Karena, gue sering liat lu beli ini di jam istirahat. Jadi, karena temen lu gak suka, buat lu aja," jawab Gion lalu pergi ke arah tempat duduknya.

GEZARA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang