⌗⌗⌗
Ezara terus menyusuri jalan, dia tak ingin pulang ke rumah, tetapi haruskah dia berjalan terus tanpa arah tujuan?
Hingga akhirnya dia menemukan minimarket, Ezara memutuskan untuk membeli cemilan dan duduk diluar minimarket yang sudah disediakan.
Mulutnya terus meminum minuman yang dia beli tadi di dalam minimarket, pandangannya menatap kosong ke arah depan, pikiran isi kepalanya terus dibuat berisik.
⌗⌗⌗
Dengan tangan yang membawa satu piring berisi makanan, Barret berjalan keluar rumahnya, segera pergi ke rumah Ezara yang berada di depan rumahnya. Sampai depan pintu, Barret mengetuk pintu rumah Ezara, sudah berulang kali tak ada jawaban.
Hingga dia mencoba membukanya sendiri, ternyata pintu dalam keadaan tidak terkunci. Barret masuk ke dalam, menaruh piring tersebut diatas meja makan, lalu pergi ke kamar Ezara, karena Barret yakin pasti Ezara berada di kamarnya sedang tidur karena tak membukakan pintunya.
Terlihat disana pintu kamar Ezara terbuka, "Kok tumben banget Zara ngebiarin pintu kamarnya terbuka gini?" gumam Barret.
Semakin terus berjalan, lalu masuk ke dalam kamar, disana tak ada seorang pun. Satu yang membuat Barret tertarik saat masuk ke dalam kamarnya adalah dia melihat sebuah buku tergeletak di lantai begitu saja.
"Buku apa ini?" ucap Barret seraya mengambil notebook tersebut.
Dengan teliti Barret memperhatikan bukunya, membolak-balikkan buku itu, kemudian kembali pada tulisan, 'Gayna Daily' meskipun bukunya sudah terlihat lama tetapi tulisan di depannya tak pernah pudar. Barret mengingat tulisan tangan Ezara saat umur 8 tahun, kemudian membuka bukunya, satu-persatu dia membaca isinya.
Ternyata notebook yang disentuh oleh Barret saat ini adalah buku milik Ezara saat di sekolah dasar sampai menengah pertama.
Sudut bibir Barret tersenyum, kemudian tertawa melihat tulisan Ezara yang isinya cerita hal lucu. Disana ada beberapa bagian yang menceritakan dirinya, hingga Barret berfikir bahwa Ezara dulu menyukainya.
Baru saja Barret ingin menutup bukunya karena tak ingin membaca hal lebih yang private, yang gak seharusnya dia baca, satu lembaran foto keluar dan jatuh ke lantai, Barret mengambilnya.
Foto yang ternyata fotonya bersama Ezara, Aulia, dan satu anak kecil lagi, yang sekarang entah dimana dia berada. Nama anak kecil itu Febri, yang ternyata disukai oleh Ezara, Barret baru mengetahui hal itu saat akan menaruh kembali fotonya di dalam lembaran buku.
"Gue kira lu suka gue Zar, ternyata lu lebih suka sama Febri, meskipun kita masih kecil, gue paham itu cinta anak kecil yang belum tau apa-apa. Tapi gue inget kejadian yang dimana lu nangis seharian karena Febri yang pergi tanpa pamit, hilang jejak gitu aja sampe sekarang. Kalo sekarang, mungkin lu udah lebih sayang Gerald, dan kita ternyata hanya ditakdirkan sebagai sahabat doang Zar, gapapa, itu lebih baik untuk menjaga perasaan Aulia," tutur Barret.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEZARA ✔
Fanfic[Follow dulu baru baca. Habis baca jangan lupa tap bintang] Memiliki suatu hubungan asmara yang sudah terjalin lama, tak menentukan kedua pihak saling mencintai. Pada faktanya, Ezara harus menanggung semua rasa sakit yang diberikan oleh Gerald. Diab...