chapter:3

537 13 0
                                    

Zalfa menarik via kebelakang ...

"Eh cabe gak usah nyari gara gara sama kita ya,kita gak pernah ngusik hidup lo jadi mendingan lo gak usah ngurusin hidup orang" ucap zalfa dengan nada tinggi

Siska dan kedua sahabatnya menghampiri Zalfa..

"Lo gak usah ikut campur!" Ucap Vega mendorong bahu Zalfa

"Apa lo!?" Zalfa semakin di buat emosi oleh tingkah teman teman Siska

"Eh Zalfa kita gak punya masalah apa apa sama lo jadi mendingan lo mundur deh" ucap Siska sinis

"Lo udah cari masalah Livia berarti lo juga cari masalah sama gue" bela Zalfa

Livia yang melihat itu langsung melerainya"Siska Zalfa!udah jangan bertengkar" ucap Livia memisahkan kedua wanita tersebut

"Eh lo dasar anak bocah!sekolah aja masih di anterin mana botol minum lo yang gambar Barbie itu hah!? udah SMA kok kelakuan kaya anak kecil" ejek Livia

"Biarin aja.kok Siska marah kan via beli botol minum itu pakai uang papah sama mamah bukan uang Siska" ucap Livia gugup

"Udah berani jawab lagi lo!ingat ya sampai kapanpun lo itu cuma anak bocah yang sok polos dan bego!" Tekan Siska menunjuk wajah Livia

Livia yang mendapat perlakuan tersebut pun berlari keluar kelas dengan keadaan menangis apa seburuk itu pandangan orang terhadap dirinya...

"Hiks hiks Siska jahat!via bukan anak kecil via sudah besar"tangis via menuruni tangga

Zalfa terlihat sangat marah dengan perlakuan Siska"awas aja lo ya sampai via kenapa napa lo yang akan gue aduin sama kepsek" ujar Zalfa keluar kelas

"Eh sis gimana nih kalo Zalfa ngadu sampa pak Yanto?" Tanya Vega dan Rara

"Gue sih bodoamad gak perduli" ucap Siska berbalik menuju meja nya

Di tempat lain Livia masih berlari dengan menangis...

Bruk...

Livia terjatuh karena tiba tiba Livia menabrak sesuatu..

"Hiks hiks siapa sih sakit tau"

Laki laki itu melihat Livia dengan tatapan tajam...

"Om om kalo jalan liat liat dong kaki via sakit nih hiks hiks" ucap Livia bangkit

Leo masih menatap tajam Livia seolah mencari cari masalah yang di hadapi Livia tapi kenapa saat ia melihat Livia jantung nya berdetak kencang seperti ada aura tersendiri saat melihat Livia...

"Siapa kamu?"tanya Leo berusaha datar

"A...ku Adinda Livia Adnan Suseno" ucap Livia

"Kenapa kamu menangis?" Tanya Leo lagi

"Kata Siska via adalah anak bocah yang sok polos dan akan terus seperti itu hiks hiks"

Kedua bodyguard leo pun hanya menatap nya bingung mungkin apa yang mereka fikirkan sama yang di fikirkan oleh orang lain,tapi tidak dengan leo ia merasa Livia adalah gadis yang beda bahkan dari cara bicaranya Livia sangatlah sopan...

"Via via Livia!!!" Teriak Zalfa

Seketika langkah Zalfa terhenti saat melihat kakak sepupunya sedang mengobrol dengan Livia...

"Loh kak,kakak sudah sampai?" Tanya Zalfa

Leo beralih kepada Zalfa "ternyata benar kau sudah besar zal padahal aku baru saja meninggalkan mu satu tahun belakangan ini tapi kau sudah tumbuh menjadi wanita yang cantik"

"Via kamu tidak papa?" Tanya Zalfa memeriksa kaki Livia

"Kaki via sakit zal,gara gara om ini om ini berdiri di depan via jadinya via jatuh deh" ucap Livia

Zalfa menahan tawanya saat mendengar Livia memanggil Leo om.

"Phptttt om" tunjuk Zalfa kepada Leo

Leo hanya menatap tajam Zalfa...

Posesive Tuan Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang