chapter:37

195 4 0
                                    

Skip.

Sesampainya mereka di kediaman sandiego Livia sudah merasa aura yang tidak enak pasalnya terlihat sepi dan banyak sekali penjagaan ketat.

"Kak apakah media mengetahui ini?"tanya Livia

Leo menggeleng"media tidak boleh tau!"ucap Leo datar.

Livia dan Leo serta Juan turun dari mobil.

"Zalfa!!!! panggil Juan zalfa Sedang duduk di balkon kamarnya sambil melamun"

Zalfa menoleh kebawah dia tersenyum melihat Juan dan Livia.

"Keadaan Zalfa sepertinya sangat tidak baik Vi" ucap Juan yang diangguki oleh Livia

"Ayo masuk"ajak Leo pada gadisnya.

Saat masuk Livia dan Juan di suguhkan dengan pemandangan menyedihkan dimana Aira yang sedang menangis memeluk frame fotonya dengan Zalfa...

"Tante"panggil Livia menghampiri Aira

aira memeluk livia"livia " ia tidak bisa menahan tangisnya

"tante jangan menangis"livia sudah menganggap aira seperti ibunya sendiri karena aira juga begitu baik kepadanya meski ia baru bertemu aira tapi penilaiannya terhadap aira memang tak pernah buruk.

juan langsung naik ke atas menuju kamar zalfa.sesampainya diatas ia melihat zalfa sedang duduk termenung di balkon kamarnya.

"jika kau seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah.ku harus mengambil keputusan secepatnya zal"ujar juan

zalfa berbalik memeluk juan saat ini ia benar benar membutuhkan pelukan hangat dari sahabat sahabatnya."juan mereka jahat hiks"

juan membalas pelukan zalfa"its okey baby kamu tidak boleh menangis"Juan sangat sakit jika melihat salah satu sahabat nya menangis seperti ini.

"Aku benci mereka!"Zalfa terduduk lemas,ia benar-benar kacau saat ini.

Livia menghampiri Zalfa dan memeluknya"zalfa tidak boleh menangis kalau zalfa menangis kasian tante aira dan om ego.

"Kau tidak tau vi apa yang aku rasakan,ketika tau semuanya hatiku sangat hancur" isak zalfa memeluk livia dengan erat.

Skip malam hari*

Karena kondisi zalfa sedang tidak baik baik saja, akhirnya livia memutuskan untuk menemani zalfa malam ini. Bagaimana dengan leo? Tentu saja manusia itu akan ikut kemana livia pergi,jangan harap ia membiarkan livia sejengkal pun tanpa pengawasannya.

"Kak ini rumit sekali,membuat kepalaku sakit"ujar livia pada leo

"Jangan memikirkannya sweetie,itu tidak baik untuk kesehatan mu" Leo mengelus rambut surai livia penuh kasih sayang.

"Lalu bagaimana dengan zalfa?" Tanya livia yang sedang bersandar di dada bidang leo

"Kita menunggu kedatangan kakek, mungkin dia akan tiba tengah malam nanti"

Livia mengangguk mengerti perkataan leo.

"Em kak,anuuu aku ingin bertanya sesuatu" ucap livi gugup

Leo mengerenyitkan dahi nya"why sweetie?"

"Kaka sayang aku nggak?" Tanya livia tersenyum manis

Leo tersenyum mendengar perkataan kekasihnya,ia sangat gemas melihat pipi livia yang sedikit merona dengan senyum manisnya.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu?"

"Tidak aku bertanya saja kak"

"Sayang sekali,bahkan hidup ku cinta ku semuanya sekarang ada pada mu,jika kau terluka sedikit itu membuat ku sangat sakit sweetie" ucap leo tulus, terlihat dari sorot matanya yg sangat serius..

Livia memeluk leo,ia sangat senang mendengar perkataan leo yang terlihat tulus dan serius..

"I love you kak"

"I love you too forever dear "

Posesive Tuan Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang