chapter'22

336 6 0
                                    

Di lain tempat seorang wanita tengah mengamati majalah majalah yang sedang populer dengan gambar dirinya.siapa lagi kalau bukan Elisa, seorang wanita berkebangsaan Inggris..

"good..all my achievements during the two years were not in vain"ucap Elisa tersenyum

"Leo..aku akan kembali,tak perduli dirimu sudah memiliki wanita lain.hanya aku yang bisa mengerti diri mu "lanjut Elisa menatap bingkai foto dirinya dengan Leo.

Natasya Elisa Naomero
Nama orang tua: Robert Ayselo Naomero(ayah) Kristin jacob Great (ibu)
Berumur 25 tahun
Pekerjaan:model internasional

Natasya Elisa Naomero Nama orang tua: Robert Ayselo Naomero(ayah) Kristin jacob Great (ibu) Berumur 25 tahun Pekerjaan:model internasional

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dulu ia adalah kekasih Leo bahkan ia naik daun karena menyandang nona Leo Wijaya Kusuma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dulu ia adalah kekasih Leo bahkan ia naik daun karena menyandang nona Leo Wijaya Kusuma. setelah ia putus dengan Leo banyak media yang bertanya-tanya apa sebab kandasnya hubungan mereka.tapi Elisa bilang mereka hanya break sementara saja sedangkan Leo tidak memberikan informasi apapun dan ia menganggap hubungan nya dengan Elisa sudah selesai dari dua tahun lalu..

Elisa off.

Pagi ini Livia kesekolah seperti biasa,tapi hari ini semua murid akan di kumpulkan di aula untuk pengumuman ujian akhir semester atau ujian kelulusan dimana anak murid akan melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi yaitu universitas.

"Udah ada planning buat kedepannya belum Vi?"tanya Kenzo

"Belum"balas Livia memakan sandwich nya

"Kok belum? memang nya kamu tidak ingin kuliah?"tanya Kenzo lagi

"Ya kuliah..kan nanti kuliah nya bareng kak Kenzo jadi via gak usah mikir lagi"

Kenzo menepuk jidatnya ia baru ingat jika Livia adalah anak yang.....

Polos?bukan!lebih tepatnya adalah telmi..

Kring....kring...kring... Ponsel livia berbunyi..

Livia melihat nya dan ternyata itu adalah Leo,si macan yang berwujud manusia...

"Halo ada apa kak?"

"Halo sweetie..maaf aku tidak bisa mengantar mu pergi kesekolah.karena hari ini aku ada miting mendadak"

"Hem"

"Kamu sudah sarapan?"tanya Leo dari sebrang sana

"Hem"

"Kamu berangkat dengan siapa?"

"Bang ken"

"Livia kamu marah?"tanya Leo mengintimidasi

"Tidak" balas Livia singkat

"Lalu kenapa sedari tadi kamu hanya menjawab Hem saja?"

"Aku lagi di meja makan.kata papah dan mamah jika sedang makan tidak boleh berbicara"

"Baiklah baiklah, lanjutkan makan mu nanti siang aku akan kesana" ucap Leo di akhiri dengan tawa

"Oke"

Setelah itu Livia berangkat bersama kenzo menuju sekolah..

Skip«sekolah

Zalfa sedang menunggu Livia yang tak kunjung datang..

"Woyyy zal"teriak Juan

Zalfa pun mengangguk.
"Morning ju"ucap zalfa lemas

Juan menghampiri Zalfa dan langsung duduk di sebelahnya.
"napa lo?lemes amat" tanya Juan melihat wajah lesuh Zalfa

"ada banyak masalah yang terjadi selama kemarin libur"

Juan menautkan alisnya masalah?
"Masalah apaan?"

"Bonyok gue dateng kesini,terus dia gak ngizinin gue buat ketemu ortu kandung gue"jelas zalfa

"Lah lo ngapain masih nyari orang tua kandung lo,dia aja gak perduli sama Lo"ucap Juan malas

"Iya juga sih,tapi gue penasaran aja"

"Udahlah zal,lebih baik lo fokus aja sama keluarga lo lagipula lo sama tante Aira hidup bersama itu udah belasan tahun"

Zalfa mengangguk.

Terlihat Sean dan kedua temannya baru saja sampai.

"Lo liat noh macan betina lagi ngeliatin kita"ujar Aldy melihat kearah Zalfa

Sean hanya menatap nya malas.
"Udahlah ayo"

"Neng Zalfa"ucap Aldy menggoda Zalfa

Zalfa menatap aldy tajam begitupun Juan yang menatap Sean tajam.

"Biasa aja dong neng masa masih galak aja sama aa Aldy"

Zalfa bangkit dan langsung menyumpah serapahi Aldy.

"Bacol..pergi atau gue seret lo ke kolam ikan!?"

"Nenek lampir ngamuk col"sela Arga tertawa

"Seret dong neng..aa mau di seret sama neng Zalfa,ke bulan juga ayo neng"lanjut Aldy yang masih menggoda Zalfa

"Udah yu zal ngapain lo ladenin dia"ucap Juan menarik tangan Zalfa

"Biasa ae kali!"ujar Sean memutar bola matanya

"Zalfa!!!Juan!!!"teriak Livia yang baru turun dari mobilnya


Posesive Tuan Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang