chapter:28

300 7 0
                                    

Siang hari...

Para siswa dan siswi sudah selesai melakukan ujian kini mereka akan pulang kerumahnya masing masing untuk istirahat.

"Zalfa!!!"teriak Kethlyn

Zalfa menoleh melihat Kethlyn yang berlari kearahnya.

"Apa ket?"

"Mau kah kamu kerumah ku zal?"tanya Kethlyn berharap Zalfa mau ikut kerumahnya

"Untuk apa?"

"E.mm anu pokoknya kamu ikut ya kerumah ku plisss"ujar Kethlyn memohon

"Baiklah"

Zalfa keluar sekolah ia melihat supir sudah menjemputnya bersamaan dengan Leo yang ingin menjemput Livia.

"Vi itu kak Leo!"ujar Zalfa

"Iya zal bareng aja yuk,supir kamu ada di sana"

"Hem..anu vi aku mau kerumah Kethlyn"

Livia menautkan alisnya.
"Memang diizinkan oleh papah mu?"

"Cuma kerumah aku kok vi habis itu langsung pulang"

"Baiklah aku duluan ya"ujar Livia yang langsung di angguki oleh Kethlyn dan Zalfa

Zalfa dan Kethlyn pergi melewati Leo, menurutnya untuk apa menyapa Leo toh pasti Leo akan diam saja.

Leo memperhatikan Zalfa yang sedang berbicara dengan supir tapi tak menaiki mobilnya.

"Kak maaf ya sudah menunggu lama"ujar Livia tersenyum

Leo tersenyum mengelus puncak kepala Livia.
"Tidak sweetie,aku baru saja datang"

Di saat ini Zalfa tengah membujuk Aira agar mau mengizinkan nya untuk pergi ke rumah Kethlyn.

"Come on mom"

"No Zalfa mamah takut kamu kenapa napa" ujar Aira sedikit khawatir

"Mom, hanya kerumah Kethlyn setelah itu aku langsung pulang"Zalfa mencoba meyakinkan Aira

"fine but three o'clock in the afternoon you should be home"

"Oke mom love you"

"Love you to dear"

Di tempat lain sebenarnya Aira tidak ingin mengizinkan Zalfa pergi. karena ia takut jika dijalan Zalfa kenapa-napa. Tapi bukan namanya Zalfa jika ia tidak bisa membujuk Aira agar mengizinkan kemauannya.

"Aku telfon papah aja deh"gumam Aira mengeluarkan ponselnya

Sekolah..

"Sweetie apakah kau tau Zalfa ingin pergi kemana?"tanya Leo

"Oh itu,Zalfa ingin pergi ke rumah Kethlyn"

"Oh baiklah"

Sepanjang perjalanan Livia bersandar  kepada Leo begitupun Leo yang memangku Livia layaknya anak kecil.

"Maaf tuan, apakah kita langsung ke boutique?"tanya asisten pribadi leo

"Iya"

"Ke boutique untuk apa kak?"tanya Livia tak mengerti

"Nanti malam aku akan mengajak mu bertemu dengan papah ku" ujar Leo tersenyum

"Biasanya orang yang habis bertemu dengan orang tua kekasihnya pasti akan langsung menikah apakah kak Leo ingin menikahi ku?"tanya Livia polos

Leo tersenyum mencium pipi Livia..
"Menikahi mu itu sudah pasti,tapi aku akan menunggu mu lulus sekolah"

"Aku masih ingin kuliah kak"ujar Livia

"Toh memangnya kenapa?kamu bisa tetap kuliah setelah menikah dengan ku"

"T..api kak"

"No sweetie,aku sudah tidak mau milik ku di ambil oleh keparat sialan itu!"

Livia hanya menghela nafas..jika ia membantah perkataan Leo pastinya Leo akan marah.

Sesampainya mereka di butik,Livia langsung turun menggunakan masker dan topi begitupun Leo, karena hubungan mereka belum sepenuhnya di publish.

"welcome sir and miss Wijaya, I am Charlotte Diks, I am a designer who will help Miss Wijaya to choose a dress" ujar designer tersebut ramah

Note:
Designer yang di pakai Leo adalah designer terkenal tentu tidak mudah bertemu dengannya tapi bukan Leo jika apapun bisa ia lakukan.

Leo hanya mengangguk ia pun segera masuk bersama Livia.

"Help my girl find a dress for dinner"ujar Leo datar

Designer tersebut pun tersenyum ia langsung mengajak Livia untuk memilih dress yang pas.


Posesive Tuan Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang