chapter:42

192 3 0
                                    

Skip*meja makan*

Livia dan zalfa sudah duduk manis di meja makan,sudah tersedia banyak makanan yang lezat di depan mereka.

"Kak leo belum pulang?"tanya livia mengucak matanya

"Leo masih ada urusan nak, mungkin saja sebentar lagi pulang" balas laila tersenyum

Disisi lain.

Leo ternyata mendatangi rumah livia untuk bertemu kedua orang tua livia.

"Selamat malam tuan leo" ujar vito tersenyum membungkuk.

"Malam."

"Ada apa tuan leo datang kemari, apakah anak saya membuat masalah?" Tanya vito gugup

Pasalnya ini pertama kali leo datang kerumahnya tanpa livia.

"Tidak,gadisku sangat penurut,aku suka dia"

"Lalu apa yang membuat anda kemari tuan?"

"Aku ingin menikahi livia."

Vito tercengang mendengar perkataan leo begitupun Widia.apa? menikahi livia katanya?

"M-maksud tuan?" Tanya vito memastikan

"Aku ingin menikahi anak mu, terserah kau mengizinkannya atau tidak,aku hanya mau kau menjadi wali nikah Livia"

"Nikah!? segampang itu kau bicara,hey tuan,livia adik ku kau juga perlu izin dari ku" ujar kenzo tertawa sinis

Apa apaan tiba tiba datang ingin menikahi livia,ia kira menikah sekedar membalikkan telapak tangan saja...

"Aku rasa tidak" balas leo enteng

"Dengar ya,livia itu ingin berkuliah kau tidak bisa melarangnya ia memiliki hak untuk memilih jalanya sendiri"

Leo bangkit dengan senyum sinisnya "kau mau meminta apa?uang?" Tanya leo to the point

"Lo kira semua bisa di bayar dengan uang hah? Gue mau adek gue balik,dan ga nikah apalagi sama orang kaya lo" ujar kenzo menohok

Mendengar itu leo langsung meninju wajah Kenzo

'dug'
'dug'

Widiya dan vito langsung melerai mereka berdua "kenzo,leo sudah!!!"

"Lo liat ya!gue gak bakal ngizinin lo buat nikah sama adek gue!lo camkan itu!" Ujar kenzo meninggalkan ruang tamu

Entah apa yang merasuki kenzo sehingga ia sangat membenci Leonardo.

"Nak kenzo,sebaiknya ini kita bicarakan lain waktu keputusan semua ads di tangan livia." Widiya juga bingung harus bagaimana,livia masi sangat kecil untuk membangun rumah tangga,belum lagi desas desus mantan kekasih leo yang belum usai.

Malam hari pukul 23.00

Terlihat zalfa dan livia sedang tertidur pulas di atas sofa,setelah menonton film horor.

Leo yang baru saja sampai melihat,televisi di ruang keluarga nyala,dan ada beberapa sisa makanan tergeletak begitu saja.

"Siap yang menonton tv" ujar leo menghampiri sumber suara.

Ia langsung menggeleng setelah melihat zalfa dan livia tertidur tak tau arah "seperti ikan yang di bungkus daun mereka"

Itu pepes leo😒 sok baku bet - author
Hah pampers?-leo
Pepes anjir etdah buset tu kuping g di korek brp taun dah -author
Bisik thor cewe gue lagi tidur-leo
Skip skip -author

Ia segera meletakan jas dan tas kerjanya,lalu mengangkat livia menuju kamarnya.

"Duh untung sayang gemes banget si" leo mencium kening livia sekilas,ia tersenyum memandangi wajah livia yang sangat tenang saat tertidur.

Benar benar livia membuatnya gila,ia tak pernah secinta inj kepada wanita selain ibunya,tapi livia kali ini sudah ingin merebut kedudukan laila di hati leo..

Setelah memastikan livia benar benar tidur,leo kembali menuju ruang keluarga untuk mengangkat zalfa ke kamarnya..

"Leo, zalfa om saja yang mengangkatnya, kebiasaan anak ini kalau sudah tidur" ujar sandiego yang tiba tiba datang.

"Oke"

"Jaga milikmu ku dengar elisa akan kembali ke sini" bisik diego,yang membuat tubuh leo menegang seketika.

TBC.

Posesive Tuan Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang