chapter:17

396 11 0
                                    

Siapapun yang menyakiti gadisku dia tidak akan bisa melihat dunia lagi-leo
_
_
_
_
_
_

Leo melihat kearah laki laki yang saat ini tengah merintih kesakitan karena cambukan yang di berikan oleh Alex.

"Hentikan!"ucap Leo Dingin

Alex menghentikan cambukan nya sesuai perintah Leo.

"Tuan saya mohon jangan bunuh saya,saya hanya di perintahkan untuk meracuni nona Livia" ucap pria tersebut

Leo tampak memutar mutar pistolnya seakan pistol tersebut adalah mainan...

"Kau hampir membunuh gadis ku!"

"Dan kau juga hampir membunuh adik ku!"

"Kau tau? konsekuensi bermain main dengan seorang Leonardo?" Pria itu pun menggeleng

Leo menampilkan smirk nya"kau akan MATI!"

Bagai seribu cambukan pria itu terkaget mendengar ucapan Leo,Leo yang tampak tidak pernah perduli dengan keadaan sekolah tiba tiba menjadi malaikat pencabut nyawa bagi nya..

"Tuan saya mohon jangan bunuh saya,saya masih memiliki keluarga anak istri saya pasti sedang menunggu di rumah"

"Bukan kah itu aneh?kau sendiri yang bermain dan kau sendiri yang ingin berhenti ck.. sangat bodoh!"desis Leo tajam

"Katakan siapa yang menyuruh mu?"tanya Leo

"Non..vega dan non Rara tuan" ucap pria tersebut gugup

"Vega Adeline Maros dan Rania Charlotte Rins!"gumam leo tersenyum sinis

"Baiklah aku tak akan membunuhmu tapi kau harus membantu ku meracuni kedua wanita itu sama dengan saat kau meracuni gadis ku"ucap Leo

"B..a..ik tuan" 

Keesokan harinya 🌻

Kenzo sedang menyuapi livia makanan,ia sangat telaten merawat Livia meski hanya menyuapi semangkuk bubur bagi Livia itu adalah perhatian besar yang di berikan Kenzo untuk nya...

"Bang..."panggil Livia

"Ya...ada apa sayang?"tanya Kenzo menatap livia

"Apa Livia salah kalau Livia berhubungan dengan kak Leo?"tanya Livia tiba tiba

Kenzo hanya tersenyum sepertinya saat ini Livia sedang di landa labil seperti anak anak muda yang sedang jatuh cinta...

"Kamu tidak salah tapi kamu harus memastikan perasaan kamu,kalau kamu memang benar-benar suka dengan Leo" jelas Kenzo

Livia tampak berfikir ia benar-benar bingung apa yang di katakan Kenzo.

"Livia bingung kak,apa Livia pindah saja seperti apa yang di sarankan papah dan mamah?"

"Tidak!!!"ucap laki laki yang baru saja masuk

Kenzo dan livia menoleh ternyata yang datang adalah Leo dengan wajah datarnya.

"Tidak!kamu tidak boleh pindah!"ucap Leo tajam tetapi menusuk

"Kak Leo...kak Leo datang?"tanya Livia

Leo berusaha meredam emosinya meski ia kesal dengan perkataan Livia tadi.

"Kamu sudah sarapan sweetie?"tanya Leo

"Ini aku sedang sarapan kak,kakak sudah makan?"tanya Livia

"Aku tidak lapar sweetie" balas leo mengelus puncak kepala Livia

Kenzo sedikit jengah melihat kelakuan Leo tapi ia tak bisa mengungkapkan nya di depan Livia.

"Abang tinggal dulu ya,abang ada kelas pagi" ucap Kenzo meletakkan mangkuk bubur yang sudah habis

"Mamah papah?"tanya Livia

"Mamah sedang sarapan di kantin bersama papah, mungkin sebentar lagi akan kembali"

"Abang pergi dulu cepat sembuh abang  sayang via" ucap Kenzo di akhiri dengan sebuah kecupan hangat sebagai tanda kakak yang mencintai adiknya.

"Jika dia bukan kakak dari gadis ku sudah ku pastikan dia akan menyesal karena sudah mencium milik ku"batin Leo kesal

"Gue pergi dulu jangan lupa jagain Adik gue"

Meski Leo lebih tua dari kenzo,Kenzo tampak tak segan memanggil nya dengan sebutan nama menurut Leo pun itu tidak masalah baginya...

TBC...

Yeyyyy reader kena prank...Leo gak jadi nembak...

Posesive Tuan Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang