chapter:47

148 4 0
                                    

Anwar tau yang di rasakan aira,tapi frisly memang berhak atas zalfa karena ia yang melahirkannya.mengingat perjanjian kemarin anwar hanya diam tak bergeming.

"Anak momy sudah besar,cantik pasti mamah aira mengurus kamu dengan baik ya" frisly menghapus air matanya sungguh ia benar-benar menyesal andai saja dulu ia tidak menaruh zalfa di panti asuhan, mungkin sekarang zalfa adalah kylie.

Nasi sudah menjadi bubur,kejadian bertahun tahun lamanya tidak bisa di ulang kembali,takdir telah menggariskanya.

Zalfa memeluk kethlyn "ket"

"Kak..."

Zalfa memejamkan matanya."selamat atas kelulusan mu" ujar zalfa tersenyum.

"Kaka juga"

"Eh kompak ni kayanya,sini sini gue foto,livia!!!!" Panggil juan.

Livia menoleh,juan mengisyaratkan untuk berfoto bersama.oke sebentar livia berlari berlari kearah mereka yang sedang berkumpul.

"Via!!! Tidak bisakah kau berjalan hah!" Leo benar benar di buat pusing tuju keliling dengan livia,yang sangat aktif seperti balita umur 3 tahun.

"Sini sini gue potoin"ujar juan memegang kameranya,para kaum hawa mengatur posisinya "beuh parah temen gue cantik semua gila, beruntung cowo yang dapetin nih"

Juan mengambil foto dan melihat ketiga sahabatnya."besok besok gue jadi potograper aja kali ya,handal beut gue kalo moto"

Kethlyn dan lainya tertawa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah gawat gawat,media ada media cuy!" Ujar juan menunjuk segerombolan wartawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wah gawat gawat,media ada media cuy!" Ujar juan menunjuk segerombolan wartawan.

Segera leo menarik livia pergi ke dalam aula, begitupun keluarga wijaya dan albert,pasti mereka ingin menanyakan perihal zalfa dan hubungan livia dan leo.

"tutup pintu gerbang semuanya!tidak boleh ada wartawan disini!" Ujar alex kepada penjaga.

Huh.huh cape ya lari dari wartawan,berasa artis papan atas gue" ujar juan ngos-ngosan

"Papan nama ju lo mah" kethlyn dan zalfa kembali tertawa, walupun mereka lelah di kejar wartawan.tapu mereka senang akhirnya mereka lulus dengan nilai yang sempurna.

"Kamu sudah aku daftarkan di CA UNIVERSITY" ujar leo tersenyum, sebenarnya ia tidak setuju livia kuliah, menurutnya buat apa kuliah toh nanti mereka akan menikah dan livia menjadi nona muda wijaya.

"REALLY!? OMG MAKASIII KAK LEO SAYANG!" Ujar livia tak sadar mencium pipi leo.

Juan,zalfa dan kethlyn mebelekan matanya ini livia mereka? Livia mencium leo?"

Vito dan widiya tersenyum,sungguh anaknya ini sudah dewasa tapi masi seperti anak umur lima tahun.

"Kita liburan right?"

"Yesss"

Leo berjanji akan membawanya pergi ke negara-negara yang livia sukai, seperti Paris,korea,london dan miami.

Leo memeluk livia posesif "jangan tinggalin aku ya" bisik leo,ia tidak tau bagaimana hancurnya,jika livia pergi meninggalkannya.

"Kan kak leo ga punya salah apa apa sama via, ngapain via tinggalin" ujar livia polos.

"Pokonya jangan tinggalin"

Anwar dan laila tersenyum,manis satu kata yang dapat di gambarkan.leo yang dingin,galak menjadi seperti remaja yang sedang di mabuk cinta.

Di lain tempat model yang akan menjadi brand ambassador produk leo,sudah tiba.

"Mana tuan mu?" Tanya wanita tersebut membuka kacamatanya.

Semua karyawan membelakan matanya. "Serius dia modelny?"

"Hah masa sih!?"

"Gila!parah parah"

"Kemarin uda meeting, berarti bener ini yang jadi BA nya"

Semua karyawan berbisik ketika melihat wanita itu membuka kacamatanya.

"Maaf nona,tuan sedang ada urusan."

"Ck,suru dia kesini cepat tidak menghormati tamu dari luar" ujar wanita itu kesal.


Posesive Tuan Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang