chapter:46

151 5 0
                                    

Skip

Setelah semua berkumpul di aula SMA Candra angkasa tibalah sesi pengumuman murid terbaik tahun ini.

"OK, the best student this year was won by Adinda Livia Adnan Suseno and the second grandson of the Wijaya family, Zalfa Gabriela wijaya Kusuma" ujar bu geci bersorak.

Zalfa dan livia bersorak gembira mendengar nama mereka menjadi murid terbaik tahun ini.

"Zalfaa!!!! Via seneng banget!" Ujar livia memeluk zalfa. "Sama vi aku juga,tak di sangka contekan mu bermanfaat juga walau cuma satu nomer" zalfa menangis haru,kapan lagi ia menjadi murid berprestasi.

Keluarga zalfan dan livia sangat senang mendengar putri mereka sebagai murid berprestasi tahun ini."tidak nyangka anak kita pah" ujar aira tersenyum senang.

"Anak momy sudah tumbuh dewasa" ujar frisly tersenyum haru.

"All right, the one who has the right to hand over this is young master Leonardo Edlin Wijaya Kusuma"

Livia menengok ke samping ternyata disana ada leo yang sudah membawa dua bouqet bunga besar. "Kak leo hiks hiks,kak leo jahat katanya kak leo pergi" ujar livia memukul bahu leo

Leo tersenyum memeluk livia "sory sweetie,its suprise" bisik leo.

Hadirin yang menyaksikan itu langsung berdiri bertepuk tangan.

"Romantis sekaleee everybody!!!" Ujar aldy

"Gila gila ga kuat,si Curut Livia beruntung banget!!!" Tere berteriak histeris.

"Romantis sekali"

Sean hanya diam, sangat panas ia benar benar panas rasanya ia ingin melempari leo dengan buku nilainya.

"Congratz" ujar leo mengusap kepala zalfa.

"Thanks my brother" ucap zalfa mengacungkan jempol.

Zalfa mengederkan pandangan nya terlihat frisly dan albert menatap nya dengan mata berkaca-kaca,zalfa memang syok dan masi belum bisa menerima kenyataan bahwa frisly adalah ibu kandungnya.tapi bagaimanpun zalfa tau sopan santun dan ia harus bisa menerima semuanya.

Zalfa turun dari podium langsung memeluk aira dan sandiego."pah,mah liat zalfa mendapat nilai terbaik"

Aira dan ego mengangguk "anak papah pintar sekali,siap liburan princess!?

Dengan semangat zalfa mengangkat tangannya memberi hormat "shap liburan!!" Aira tertawa melihat zalfa "anak mamah ini bisa ajasi mau liburan kemana sayang?"

"Ke rumah kakek!!!"

"ZAL!!!!" TERIAK JUAN

"WOY JUAN!!!!" Juan dan zalfa berpelukan.juan sudah menganggap zalfa sebagai adiknya begitupun zalfa,ia menganggap juan adalah rumahnya tempat berkeluh kesah.

"Congratzzz,emang pinter deh bestie bestie gue" ujar juan tersenyum bangga. Jangan lupakan livia sedari tadi sudah merengek kepada leo agar mengambilkannya ice cream. "Gak boleh! Kamu baru sembuh sweetie" ujar leo sabar

Namun livia menghentak hentakan kakinya seperti anak kecil "pokonya via mau es krim! Titik." Ujar livia yang sudah mengeluarkan jurus andalannya yakni menangis.

Melihat kekasihnya menangis leo menghela nafas panjang."wait wait,aku ambilkan" lebih baik untuk saat ini ia mengalah demi gadisnya.

"Zal" panggil kethlyn, terlihat albert dan frisly menyusul di belakang.

"M-mom,dad" ujar zalfa tersenyum getir. Ia benar-benar tak bisa menahan tangisnya, bertahun-tahun ia menunggu namun baru sekarang ia bisa bertemu dengan kedua orangtua kandungnya.

Zalfa memeluk keduanya dengan erat,"kylie anak momy"

Aira hanya tersenyum masam melihat itu.hatinya terasa sakit tatkala zalfa memanggil frisly dengan sebutan mom. Ah lupakan Aira harusnya senang bukan, melihat zalfa sudah menemukan orangtua kandungnya.tapi itu bohong aira masi tidak rela melepaskan zalfa.

Posesive Tuan Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang