chapter:4

525 13 0
                                    

"yaudah kita obatin ya kita ke UKS" ucap zalfa menggandeng tangan Livia

"Kak kita ke UKS dulu ya kakak langsung masuk aja"

Leo mengangguk ia berjalan menuju ruang rapat...

Skip UKS

Zalfa mengambil kotak P3K dan mulai mengobati luka Livia...

"Zal itu benar kakak kamu?" Tanya Livia

"Iya'dia kak leonardo cucu kakek" ucap zalfa

"Tapi kok kaya om om ya" ucap Livia polos

"Tapi tampan kan?"

"Iya sih,tapi dingin aku takut" ucap Livia polos

"Kamu bisa aja Vi"

Zalfa kembali menuju kelas tanpa livia hal itu membuat Vega bingung lantaran tidak melihat Livia..

"Ra!gak ada via apa jangan jangan dia ngadu ya?"tanya Vega berbisik kepada Rara

"Gak tau juga'gue ngeri nih kalo si via ngadu sama kepsek" balas Rara

Siska yang melihat itu hanya santai kemudian ia menghampiri Zalfa..

"Mana temen lo?" Tanya Siska

Zalfa hanya diam ia lebih memilih membereskan barang-barang Livia dan memasukkan nya kedalam tas..

"Eh budek lo ya!" Tekan Siska

"Jangan berani membentak adik saya!" Ucap seseorang tegas

Seluruh siswa yang tadinya sedang bersenda gurau kini mendadak hening ketika melihat kedatangan pemilik sekolah..

Leo menghampiri Zalfa dan Siska...

"Zalfa turun'temani Livia di UKS" ucap leo datar

Zalfa mengangguk, sebelum ia pergi ia sempat berbisik kepada Siska"mati lo habis ini, jangan pernah macem-macem sama keluarga Wijaya kusuma"

Siska tak menghiraukan ucapan Zalfa justru ia menatap kagum pada pria dihadapannya...

"Apa sekolah ini mengajarkan muridnya untuk membuly orang?"tanya leo pada pak Yanto

Pak Yanto yang sudah di selimuti rasa takut pun langsung bicara..

"Siska!kamu tau Zalfa adalah cucu Wijaya Kusuma!"

"Iya!tapi cuma cucu angkat" balas siska enteng

Mendengar itu Leo di selimuti emosi rupanya gadis di depannya ini ingin merasakan penderitaan..

"Siska jaga bicaramu!" Tekan pak Yanto

"Anak dari Adi Utama dan Fira Refea. Siska Veyya Adi Utama" ucap Leo

Setelah itu leo pergi meninggalkan kelas,bukan ia tak ingin membalas perlakuan Siska namun ia sudah menyiapkan kejutan yang mungkin tidak akan Siska lupakan selama hidupnya...

Di UKS Zalfa meletakkan tas via ia juga sudah menelfon orang tua Livia.

"Gimana vi kakinya masih sakit?"tanya Zalfa

"Sedikit zal mamah papah via mana?" Tanya Livia

"Sebentar lagi datang via sabar ya"

Beberapa menit kedua orangtua Livia sampai di sekolah..

"Pah ayo cepat!" Ucap Vera

"Iya mah sebentar"

Widiya dan Vito berlari kearah UKS dengan keadaan was was mereka takut jika via di lukai ataupun lain lainnya..

"Astaga via!" Ucap Widiya

Via memeluk widiya dengan sangat erat dan menangis sejadi jadinya...

"Mah... mereka jahat!mereka terus meledek via hiks hiks" ucap Livia

"Iya via,via sabar ya setelah ini kita pulang" widiya berusaha tenang walaupun hatinya sedikit sakit melihat via menangis

"Kaki via kenapa?" Tanya Vito

"Saat via lari via tak sengaja menabrak om om di dekat sana" ucap via

Widiya menatap Zalfa,Zalfa pun tersenyum...

"Tadi via tidak sengaja menabrak sepupu ku Tante"

Widiyamengangguk kemudian ia mengambil tas via dan menyuruh papah via untuk menggendongnya via...

"Kita pulang ya vi nanti mamah yang dan papah yang akan bicara dengan kepala sekolah via,via tunggu di mobil ya sama Zalfa "

via pun mengangguk tak lupa ia menyuruh Zalfa untuk menemani nya sampai orangtuanya kembali..

Widiya dan Vito masuk kedalam ruang kepala sekolah dengan wajah datarnya...

"Saya ingin bicara dengan kepala sekolah di sini" ucap widiya

"Ada apa ya Bu?" Tanya Bu Lisa wakil kepala sekolah

"Saya ingin memindahkan anak saya yang bernama adinda Livia Adnan Suseno"

"Loh bu ada apa?kenapa nak Livia di pindahkan?"tanya bu lisa

"Sekolah ini tidak cocok untuk anak saya"

"Maksud anda sekolah ini buruk?" ucap Leo

TBC.


Posesive Tuan Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang