"Dad, please!, Daddy sebenarnya tau kan?! Kasih tau Aku Dad!""Kamu gila ya? Sudah enam bulan, hampir setiap bertemu kamu selalu menanyakan ini, Daddy tidak tau apa-apa!, Jung Il Woo hanya bilang dia ingin resign dan pindah tempat tinggal, hanya itu!"
"Dad, bantu aku!, Daddy nggak liat sekarang aku gimana kacaunya?, setiap hari rasanya nggak bisa napas Dad."
Jungkook menundukan wajahnya, airmatanya mulai menetes lagi dan lagi. Segala upaya sudah dilakukannya untuk mencari dimana keberadaan perempuan yang amat dicintainya itu. Tapi sampai sekarang hasilnya nihil.
"Daddy sudah pernah bilang sama kamu untuk hati-hati dalam bertindak, jangan sampai kamu berakhir seperti Daddy dan Mommy, dan sekarang liat!, ini akibatnya kalau kamu tidak mengindahkan peringatan Daddy!"
"Aku waktu itu tidak mengerti apa maksud Daddy."
"Makanya jadi lelaki itu harus tegas Kook, kamu harus punya pendirian, kamu bahkan tidak yakin dengan perasaanmu sendiri, gimana kamu mau membahagiakan Eunha?! Dan hebatnya kamu justru meyakini seorang pecandu!"
Seunggi meninggalkan Jungkook yang masih menunduk di sofa karna harus menghadiri rapat dengan dewan direksi setengah jam lagi.
~~~~~~~•••••••••~~~~~~~
Malamnya.......
Jungkook kembali harus menelan pil pahit, usahanya selama enam bulan ini sama sekali belum memiliki hasil, Eunha dan keluarganya hilang bak ditelan bumi.
Setiap malam yang dilakukan Jungkook masih sama, tidur diranjang Eunha, dimana dulu mereka pernah memadu kasih. Apalagi disaat dirinya dilanda stress karna pekerjaan, berbaring seperti yang saat ini dilakukannya setidaknya mampu mengurangi sedikit letihnya.
Gaun rajut Eunha masih tergantung di belakang pintu, dan Jungkook selalu memperhatikannya setiap malam tiba, Kadang-kadang tersenyum sendiri seperti orang gila mengingat bagaimana sexy dan imutnya gadis mungilnya dimalam itu.
Jungkook beralih membaringkan tubuhnya telentang, melihat langit-langit apartement. Tak terasa sudah enam bulan berlalu, perasaan baru kemarin Dirinya membawa Eunha untuk tinggal di apartemen ini sampai akhirnya mereka melewati malam yang panjang nan indah.
"Na... Sebenarnya kamu dimana?"
Jungkook Sebenarnya sedikit pusing hari ini, semenjak kepergian Eunha, wanita-wanita dikantornya berlomba-lomba untuk berusaha mencuri perhatiannya.
Mulai dari yang memberikan bekal makan siang, meminta diantarkan pulang, sampai ada yang terang-terangan mengajaknya untuk bermain ke apartement.Kepalanya semakin berdentam saat bayangan Eunha kembali terlihat, saat sakit seperti ini biasanya Eunha akan merawatnya seperti bayi.
Jungkook Juga akan dengan bebas bermanja-manja dengan kelinci betinanya itu."Na... Kangen Na..."
Hanya itu yang dapat diucapkan Jungkook saat akan memejamkan matanya. Sungguh hukuman dari Eunha sangatlah kejam. Jungkook disiksa dengan rasa rindu yang mendalam, apa ini yang dirasakan sahabatnya itu saat dirinya sering meninggalkan Eunha untuk pergi bersama pacar-pacarnya dulu?...
~~~~~~~~•••••••••••~~~~~~~~
Sementara itu, di waktu yang sama, namun tempat yang berbeda......
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)
RomanceEunha dan Jungkook percaya bahwa dalam persahabatan, tidak mungkin timbul suatu perasaan yang berlebihan tapi apakah kepercayaan itu bisa dipegang sampai akhir? atau apakah mereka akan selalu nyaman dengan status pertemanan mereka? Entahlah biark...