Lagi

1.8K 230 66
                                    


"Eh ada mbak Eunha, belanja juga ya Mbak?

"Iya buk..."

"Mbak saya mau nanya deh, yang sering dateng kerumahnya itu siapa ya?"

Eunha mengambil napas panjang sebelum menjawab, saat lagi-lagi seorang ibu yang merupakan tetangganya itu bertanya pada Eunha yang tengah memilah milih sayur di pasar sekitar rumahnya. Tetangganya sungguh tidak punya pekerjaan lain selain mengurusi keluarganya.

"Oh itu teman lama saya Bu."

"Cowoknya kok gonta ganti sih mbak, mana pake mobil semua lagi, nanti orang salah paham loh"
Sahut ibu-ibu lainnya.

"Itu hanya teman saya bu, tidak lebih."

"Mbak Eunha mah semuanya di embat, kemaren-kemaren Mas Daniel sering banget saya liat main sama anaknya, Padahal saya mau jodohin sama ponakan saya, eh Mas Daniel bilang dia sukanya Mbak Eunha, heran sih, padahal bujangan, kaya raya, kok sukanya sama janda."

"Iya, Kita harus belajar banyak nih kayaknya sama mbak Eunha, supaya bisa punya banyak cowok-cowok bermobil juga."

"Kasih tau dong mbak rahasianya.."

Eunha Ingin sekali memasukan cabe yang ada digenggamannya kedalam mulut Ibu-ibu rempong yang sedari tadi tidak berhenti menggunjingkannya.

Dengan segera Eunha membayar semua belanjaanya, supaya bisa segera beranjak dari tempat yang menyesak kan hatinya itu.

Saat akan keluar pasar Eunha dikejutkan dengan seseorang yang sudah menunggunya di depan pasar. Sepertinya pria itu baru saja belanja untuk keperluan cafe miliknya.

"Eh Eunha, kamu lagi belanja juga?"
Sapa Daniel ramah

"Iya Mas, Mas Daniel udah daritadi?"

"Ini baru aja selesai, kamu mau bareng sekalian nggak pulangnya?"

"Nggak usah Mas, deket kok, aku jalan kaki aja."

"Ah, nggak usah sungkan gitu sama aku."

Daniel langsung mengambil belajaan Eunha dan membawanya ke mobilnya yang terparkir di pinggir jalan.

Eunha tidak tau bagaimana cara menolak ajakan pria itu. Berkali-kali Eunha menolak ajakan Daniel untuk menikah, tetapi sepertinya pria itu belum menyerah juga sampai sekarang.

Sepuluh menit perjalan, Eunha sampai didepan gerbang rumahnya. Tangannya bergetar saat Daniel mencegahnya untuk membuka pintu mobil.

"Ke..k.. kenapa Mas?" Eunha melepaskan cekalan tangan Daniel.

"Aku cuma mananyakan pertanyaan yang sama untuk yang ketiga kalinya. Niatku serius Na untuk membahagiakan kamu."

"Jawaban ku masih sama Mas, aku nggak bisa, Pria seperti Mas Daniel berhak mendapatkan perempuan yang lebih."

"Aku kan maunya kamu Na, aku juga udah mengenal soobin dari dia berusia tiga bulan, aku menyayanginya seperti anakku sendiri, kasih aku kesempatan sekali aja Na, biar kamu bisa melihat kesungguhan aku"

"Maaf Mas, aku nggak mau memberikan harapan palsu buat kamu."

"Apa karna pria itu?"

"Maksud Mas?"

"Laki-laki yang sekarang sering kerumah kamu, aku cemburu Na, jujur aja."

Eunha tidak tau harus menjawab apa, Pria di sampingnya ini pria yang sungguh sangat baik, tapi yang namanya perasaan tidak dapat dipaksakan. Seseorang dihati Eunha masiih belum berubah sampai sekarang.

Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang