"Mbak, yang itu tolong digeser ke pinggir yah, yang bagian tengahnya ganti sama mawar warna merah aja, soalnya tadi degradasi warnanya jadi nggak bagus."Eunha sibuk merangkai bunga sedari tadi. Setelah menitipkan Soobin pada Ibu dan ayahnya, Eunha sendiri lah yang akan mengatur semua rangkaian bunga untuk keperluan acara. Karna ini moment spesial untuknya dan sang suami, Eunha ingin dirinya langsung yang turun tangan.
"Yang ini ditaruh dimana Bu?" Tanya salah seorang karyawan Eunha.
"Oh, yang itu untuk bagian sudut, disudut sebelah sana, yang sebelah kanan ya. "
"Ibu, biar kami saja yang menyeselsaikannya Bu, soalnya para karyawan jadi sungkan ngeliat ibu yang terlalu sibuk semenjak tadi pagi."
"Nggak apa-apa, ini kan acara saya, jadi nggak usah sungkan begitu, saya dari kecil udah biasa bantuin orang tua saya merangkai bunga seperti ini."
Jawab Eunha melepaskan maskernya sejenak."Jadi apalagi? Lanjut aja kerjanya, anggap aja saya teman kalian, jadi kalian nggak perlu takut-takut lagi. Kita punya deadline loh, selesai sebelum jam setengah lima sore." Ucap Eunha lembut namun terkesan tegas.
"Baik Bu. " Jawab karyawan patuh.
"Eh kamu!"
Eunha yang merasa suara si pemanggil berada di dekatnya seketika menoleh. Namun belum ada niatan untuk menjawab panggilan itu.
"Heh kamu tuli ya!!, saya itu manggil kamu!, kok cuma noleh doang sih?! Nggak sopan!" Ucap perempuan itu teramat angkuh.
"Ada apa ya manggil saya?"
"Tolong ya, kamu pindahkan vas bunga itu ke meja yang kecil di sampingnya. Soalnya saya kurang suka dengan tatanannya."
"Maaf, tapi mbak siapa ya?" Tanya Eunha sudah mulai kesal.
"Saya itu sekretaris general manager disini, nggak usah deh saya jelasin, kamu nggak bakal ngerti. Sekarang itu kamu ikutin aja apa perintah saya!"
"Eh! Nain! ini tuh ibu..."
"Ibu siapa?, Ibu-ibu?, Iya gue tau!, Gue cuma nyuruh dia nge-geser vas bunga aja kok, kan itu emang tugas dia, kalau acara Mas Jungkook gue jelek gimana?!"
Belum sempat karyawan tadi berbicara tetapi nain sudah motong pembicaraannya."Nain, ini Ibu..."
Seketika karyawan yang ber-nametag Kim Yewon itu berhenti berbicara setelah melihat kode dari mata dan tangan Eunha"Mas Jungkook?" tanya Eunha
"Iya! Kenapa?, Kamu pasti nggak tau kan Direktur baru perusahaan ini, orangnya ganteng banget, calon masa depan saya!"
"Setau saya Pak Jungkook itu sudah menikah. " Balas Eunha santai
"Iya gue tau! Tapi cowok mana sih yang cukup sama satu cewek!, lagian dia kan tampan, kaya raya, jadi yang kedua pun gua rela!"
"Memangnya Pak Jungkook suka sama kamu?" Saut Kim Yewon ikutan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)
RomantizmEunha dan Jungkook percaya bahwa dalam persahabatan, tidak mungkin timbul suatu perasaan yang berlebihan tapi apakah kepercayaan itu bisa dipegang sampai akhir? atau apakah mereka akan selalu nyaman dengan status pertemanan mereka? Entahlah biark...