"Kook, Jungkook! Buka pintunya!, lu udah bangun belum?!, Ini hari pertama gua kerja!"
Eunha berteriak didepan monitor apartemen sahabatnya. Memastikan apakah teman sekaligus tetangga apartemennya itu sudah bangun atau masih berkelana dalam mimpinya.
Lima menit kemudian baru lah Jungkook membukakan pintu dengan keadaan sedikit acak-acakan, rambutnya masih kusut, memakai kaus kutangan dan tidak lupa dengan boxer Irone Man kesayangannya.
"Iiiihhh!!, kok koloran doang sih?!"
Teriak Eunha sambil menutup matanya."Lebay banget! Gua anak yg punya kantor Na, nggak perlu khawatir, lagian nanti yg jadi atasan lu gua kok!"
"Iya gua tau!, walaupun gitu, gua nggak mau dikira masuk perusahaan karna orang dalam, gua kan ikut test kayak yg lain juga!"
Eunha masih saja menutup matanya menggunakan kedua telapak tangannya."Heh, kenapa lu masih nutup muka? Gua kan nggak telanjang hahaha!"
"Nggak tau ah bodo! Lu emang nggak tau malu dari dulu!"
"Masuk dulu gih, bikinin gua sarapan apa kek!, Laper nih.
Jungkook menarik tangan Eunha masuk ke apartementya.
"Ini lipstik siapa?!"
Tanya Eunha sambil memegang lipstik yang tergeletak di meja ruang tamu
"Oh, itu lipstik Sasha, semalem ketinggalan kayaknya"
"Pacar lu?, sering kesini malem-malem?"
"Bukan pacar sih, tapi apa ya? Calon pacar kali ya hahaha, dia emang sering nginep. "
Jawab Jungkook tanpa dosa sambil membawa handuk ke kamar mandi.Eunha lupa kalau temannya ini memang playboy kelas kakap dari dulunya.
"Kayak nggak biasa gini aja sih Na.." Monolog Eunha sambil menepuk keningnya sendiri.
Hanya sepuluh menit waktu yang dibutuhkan Jungkook untuk mandi, bermaksud berjalan menuju kamar mandi, dirinya sedikit terpaku melihat tampilan Eunha dari belakang.
Rambut yang tadinya digerai, digulung keatas, rok span dan kemeja putih khas karyawan baru melekat pas ditubuh indah sahabatnya itu.
Apa? Tubuh indah? Kemana saja Jungkook selama ini, kenapa setelah sepuluh tahun dirinya baru menyadari hal ini?
Entah apa yang ada dikepalanya tetapi Jungkook berjalan mendekati Eunha yang saat ini tengah membuatkannya latte.
Dan dirinya menjadi lebih gila lagi karna dengan berani memeluk sahabatnya itu dari belakang tanpa mempedulikan keterkejutan Eunha.
"Yang nyuruh pake rok ketat siapa?"
Tanya nya halus ditelinga Eunha."Nggak ada, diajarin sama Mina, katanya kalau kerja diperusahaan gede, gua nggak boleh keliatan norak, atau pake baju kebesaran kayak kebiasaan gua."
"Kalau gue nggak ngijinin gimana?!"
"Lah emang lu siapa?"
"Calon suami lu!"
"Huh?!"
Eunha semakin terpaku, bahkan tangannya berhenti untuk menuangkan saus di piring yang saat ini dipegangnya."Hahahahha baper ya?!, gua becanda doang jeleeeek!"
Jungkook membalikan tubuh sahabatnya, menatap Eunha tepat ke mata indahnya
"Na, inget pesan gua kemaren kan?"
"Yang mana?"
"Jangan gampang buat percaya sama cowok-cowok di kantor gua, mereka semua buaya!"
"Terus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)
RomanceEunha dan Jungkook percaya bahwa dalam persahabatan, tidak mungkin timbul suatu perasaan yang berlebihan tapi apakah kepercayaan itu bisa dipegang sampai akhir? atau apakah mereka akan selalu nyaman dengan status pertemanan mereka? Entahlah biark...