"Kook, sumpah gua nggak sengaja, lagian kan ini masalah perusahaan, gua dikasih tau juga mendadak, makanya gua nelpon lu jam segi...tu."Dokyeom berbicara takut-takut pada atasan sekaligus sahabatnya itu. Jungkook sedari tadi sangat menyeramkan, bahkan disaat rapat Jungkook tidak memperlihatkan senyumannya barang sekalipun.
Jungkook sangat kesal, disaat Eunha sudah luluh saat mereka bermesraan. Tiba-tiba saja Dokyeom menelpon guna membicarakan masalah koruptor yang selama ini mengambil uang perusahaan.
"Kook, lu ngomong kek! Lagian gua mana tau lu jam segitu mau...mau..."
"Bisa diem nggak lu?!, Gua lagi nggak mau bahas apa-apa!, hari ini pastiin pelakunya udah ditahan sama pihak kepolisian!"
"Lu mau nikah minggu depan kan?"
"Hmm!"
"Telpon gua kalau lu sama Eunha butuh bantuan persiapan."
Anggukan Jungkook membuat Dokyeom setidaknya sedikit tenang. Jungkook terlihat sudah sedikit memaafkannya, dan tidak lagi mengeluarkan rentetan isi kebun binatang seperti saat dirinya menelpon boss nya itu tadi malam.
Sepeninggal Dokyeom, Jungkook lagi-lagi kesal, kalau saja dering telponnya tidak berbunyi mungkin dirinya dan Eunha sudah melewati malam panjang nan panas.
Tapi Jungkook juga tidak mau menyalahkan Dokyeom, karna ini juga demi perusahaannya. Seharusnya dirinya malah bersyukur, tikus yang selama ini menggerogoti perusahaannya sudah tertangkap.
******
"Sayang, kamu bunda gendong aja ya?, nanti Soobin capek. "
"Nggak ndaa, ubin mau jalan aja. "
Eunha menggandeng putranya memasuki perusahaan calon suaminya. Hari ini dirinya sudah memasak masakan kesukaan Jungkook.
Eunha sangat tau Jungkook sedang tidak mempunyai mood yang bagus dari semalam. Seketika dirinya terkekeh dan merona mengingat moment canggung mereka saat dering telpon genggam Jungkook berbunyi.
Mengisi buku tamu di receptionist adalah hal yang wajib untuk dilakukan meskipun yang bertamu adalah calon nyonya besar perusahaan.
Terlalu serius menulis, Eunha tidak menyadari, Brian juga ada disebelahnya, sedang menggunakan telpon kantor, guna membicarakan masalah pekerjaan.
Saat sama-sama akan beranjak, mata keduanya bertemu untuk pertama kalinya setelah hampir tiga tahun tidak berjumpa.
Keduanya sama-sama mematung, sampai Soobin menyadarkan lamunan Bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)
RomanceEunha dan Jungkook percaya bahwa dalam persahabatan, tidak mungkin timbul suatu perasaan yang berlebihan tapi apakah kepercayaan itu bisa dipegang sampai akhir? atau apakah mereka akan selalu nyaman dengan status pertemanan mereka? Entahlah biark...